Nih Pengertian Kerja Keras, Membiasakan Kerja Keras, Al-Quran Dan Hadist Wacana Kerja Keras

Share:
1. Pengertian Kerja Keras Berikut Dalilnya
     Kerja berarti acara melaksanakan sesuatu atau sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah. Kerja yang dilakukan oleh insan bertujuan untuk memperoleh makanan, pakaian, jaminan, dan kebahagiaan hidupnya.
Kerja keras artinya melaksanakan sesuatu untuk mencari nafkah dengan sungguh-sungguh. Kerja keras untuk mencapai tujuan atau prestasi sebaiknya disertai dengan berserah diri (tawakal) kepada Allah swt., baik untuk kepentingan dunia maupun akhirat.

Firman Allah swt.:
Artinya:
”Dan carilah (pahala) negeriakhiratdengan apa yangtelah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kau lupakan bagianmu di dunia dan berbuat sepakat (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kau berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan”. (Surah Al-Qasas [28]: 77).
 
2. Membiasakan Perilaku Kerja Keras
      Perilaku kerja keras sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. Beliau tidak hanya menghabiskan waktu untuk mengingat Allah saja, tetapi bekerja keras berdakwah, baik di Mekah maupun Madinah. Berdasarkan hal tersebut, kita sanggup meneladaninya bahwa kita diperintahkah oleh Allah dan Rasul-Nya untuk membiasakan sikap bekerja keras, tidak boleh berangan-angan atau bergantung pada orang lain dengan meminta-minta. Agar kita mendapat hasil kerja yang baik, yang perlu dilakukan ialah rajin dan bekerja keras biar berhasil dan sanggup mencukupi kebutuhan hidup, meningkatkan kreativitas, berdoa dan bertawakal kepada Allah, berlaku jujur, tidak gampang berputus asa dan bersabar kalau mengalami kegagalan, selalu bersyukur atas rahmat Allah yang diterima.
Perintah untukbekerja, berkarya, dan mencari rezeki yang halal dinyatakan dalam Al-Qur’an dan Hadis Nabi. Firman Allah saw.:
 Artinya:
“Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang Mukmin akan melihat pekerjaanmu, dan kau akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang mistik dan yang nyata, kemudian diberikan-Nya kepada kau apa yang telah kau kerjakan.” (Surah At-Taubah [9]:105).
Hadis Nabi Muhamamd saw. :

Artinya:
“Dari miqdam r.a. berkata : Nabi Muhammad saw. bersabda: “Tidak satu pun kuliner yang dimakan seseorang lebih baik daripada kerja tangannya. Sesungguhnya Nabi Daud makan dari hasil kerja tangannya”. (H.R. Bukhari )
Hadis di atas menjelaskan pada kita wacana membiasakan bekerja dengan tekun, tidak berpangku-tangan mengharapkan balas kasihan orang lain.
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon