Zaman Neozoikum (Kehidupan Dan Pembagian)

Share:
Apa itu zaman neozoikum? Dalam pembagian kehidupan di Bumi , masa neozoikum yakni salah satu zaman yang pernah dilalui oleh kehidupan Bumi. Sebagaimana kehidupan pada zaman yang lain , masa neozoikum memiliki corak kehidupan tersendiri yang membedakannya dengan zaman-zaman lainnya. Disebut juga dengan zaman kehidupan gres lantaran pada ketika itu kehidupan insan sudah dimulai. Kondisi bumi pada ketika itu sudah patut dihuni oleh homo sapiens yang sering dianggap selaku nenek moyang insan modern.

Nah , pada potensi ini kami akan menyuguhkan klarifikasi wacana apa itu yang dimaksud dengan zaman neozoikum , ciri-ciri , dan pembagian zaman neozoikum , selamat membaca.

Pengertian Zaman Neozoikum

Zaman Neozoikum disebut juga dengan zaman Senozoikum atau Kenozoikum. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani , yakni kainos yang memiliki arti "baru" dan zoe yang memiliki arti "kehidupan". Makara , zaman neozoikum atau kenozoikum ini sanggup diartikan selaku kehidupan baru. Dalam pemahaman yang lebih lengkap , zaman neozoikum yakni zaman bumi gres dimana keadaan bumi sudah membaik lantaran bumi terbentuk secara keseluruhan.

Di zaman inilah cikal bakal insan mulai timbul dan mengalami pertumbuhan yang pesat. Itulah sebabnya mengapa sehingga zaman neozoikum disebut selaku zaman kehidupan baru. Dalam ilmu geologi , zaman neozoikum ialah masa terakhir dari tiga masa klasik geologi. Zaman ini berjalan sejak masa Mesozoikum rampung yang ditandai dengan kepunahan massal dinosaurus pada simpulan periode kapur atau sekitar 65 ,5 juta tahun yang lalu.

Pembagian Zaman Neozoikum

Apa saja pembagian zaman neozoikum? Para jago geologi sering membagi masa neozoikum ke dalam dua zaman , yakni zaman tersier dan zaman kuarter. Dimana zaman kuarter terbagi lagi menjadi dua masa , yakni masa pleistosen dan masa holosen. Berikut ini kami rincikan klarifikasi dari masing-masing zaman tersebut:

1. Zaman Tersier

Zaman tersier yakni zaman kehidupan ketiga yang dialami oleh bumi. Pada zaman ini , kehidupan di bumi diisi oleh hewan-hewan menyusui sejenis monyet dan monyet. Pada zaman ini pula bintang reptil raksasa sudah punah dan binatang menyusui meningkat sepenuhnya tergolong sudah makhluk berjenis kera-manusia.

Tenaga endogen dahsyat yang mematahkan kerak bumi terjadi pada zaman ini. Rangkaian pegunungan besar di seluruh dunia yakni hasil dari insiden dahsyat tersebut. Beberapa di antaranya meningkat menjadi gunung-gunung api yang letusannya membentuk relief permukaan bumi. Zaman tersier terbagi atas Eosen , Miosen , Oligosen , dan Pliosen. 

2. Zaman Kuarter

Setelah Tersier , bumi memasuki zaman kehidupan keempat yakni zaman kuarter. Kehidupan insan mulai timbul pada zaman ini. Para jago sering membagi zaman kuarter ke dalam dua masa , yakni masa Pleitosen dan Holosen.

a. Masa Pleitosen

Masa Pleitosen kehidupan bumi disebut juga dengan masa diluvium yang pertama kali berjalan sejak 600 ribu tahun yang lalu. Di zaman ini , insan purba mengawali permulaan kemunculannya. Suhu bumi sudah menurun secara drastis sehingga kutub-kutub utara bumi sudah terbentuk secara luas. Oleh alasannya itu , zaman Pleitosen disebut juga dengan zaman es (glasial).

Beberapa tahun setelahnya , sebagian es kemudian mencair yang dipahami juga dengan nama zaman interglasial. Di zaman es itulah , Paparan Sahul dan Paparan Sunda sudah terbentuk di Indonesia. Kedua paparan tersebut dipisahkan oleh garis Wallace , yakni garis batas fauna (zoogeografis). Fauna yang ada disebelah timur memiliki banyak kesamaan dengan fauna di Benua Australia dan disebelah barat faunanya memiliki banyak kesamaan dengan yang ada dibenua Asia.

 yakni salah satu zaman yang pernah  dilalui oleh kehidupan Bumi Zaman Neozoikum (Kehidupan dan Pembagian)

b. Masa Holosen

Setelah masa Pleitosen , kemudian berjalan masa Holosen yang terjadi sejak 20 ribu tahun yang lalu. Masa es rampung pada zaman ini dan suhu bumi mulai stabil. Sisa-sisa mencairnya es membentuk permukaan air yang meluas sehingga banyak dataran rendah yang tenggelam. Pada masa ini pula , Homo Sapiens selaku nenek moyang insan terbaru mulai timbul dan pulau-pulau di Indonesia mulai terbentuk. 

:
Demikianlah uraian wacana Zaman Neozoikum (Kehidupan dan Pembagian) , biar bermanfaat.
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon