Teks Eksplanasi yaitu teks yang digunakan menerangkan tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial. Pada teks eksplanasi , suatu peristiwa timbul lantaran ada peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut memunculkan peristiwa lainnya lagi sesudahnya. Eksplanasi digunakan untuk memperhitungkan mengapa sesuatu menjadi menyerupai itu. Setelah menginterpretasi teks eksplanasi dari segi struktur teks , isi , dan kebahasaan pada kiprah sebelum ini , kiprah selanjutnya yaitu menciptakan atau memproduksi teks eksplanasi tentang peristiwa sosial dengan tema “Banjir Bandang”. Memproduksi teks di sini yaitu menuangkan ide /ide dalam bentuk bahasa tulis ke dalam bentuk teks eksplanasi , penulisannya mesti tetap menggunakan bahasa Indonesia yang bagus dan benar.
Untuk sanggup menyusun atau memproduksi suatu teks eksplanasi ada beberapa langkah yang perlu ditempuh mudah-mudahan menciptakan teks menyerupai yanga diharapkan. Langkah-langkah yang sanggup ditempuh antara lain yaitu selaku berikut. Pertama , menyeleksi tema teks yang tepat. Tema teks eksplanasi yaitu ialah intisari teks tersebut. Tema dalam teks eksplanasi semestinya lebih sempit dan terbatas. Nantinya dalam kerangka teks , tema ini akan dijabarkan menjadi gagasan-gagasan utama. Menentukan tema yaitu suatu yang mesti ditangani setiap kali hendak menciptakan teks eksplanasi Salah satu hal yang perlu diamati dalam penyeleksian tema , yaitu tema yang diambil haruslah tema yang sungguh-sungguh Anda kuasai mudah-mudahan wangsit tau ide yang ada dibenak anda sanggup dituangkan dengan baik dalam tulisan.
Kedua , carilah sumber referensi. Referensi merupkan rujukan yang digunakan untuk menolong mendapat pemberitahuan yang dibutuhkan. Referensi sanggup diartikan selaku materi yang mau digunakan selaku pola saat akan menciptakan teks eksplanasi. Jika menulis teks eksplanasi dengan menggunakan acuan yang lengkap maka alhasil akan lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan referensi.
Ketiga , buatlah kerangka teks eksplanasi. Kerangka atau outline yaitu suatu rencana yang menampung garis-garis besar dari suatu susunan yang mau dibentuk dan berisi rangkaian wangsit yang disusun secara sistematis , logis , terang , terencana , dan teratur. Makara kerangka teks yaitu suatu suatu rencana atau rancangan yang menampung garis besar atau wangsit suatu teks yang disusun dengan sistematis dan terstruktur.
Keempat , menyusun teks eksplanasi. Setelah tindakan sebelumnya dilaksankan , selanjutnya yaitu menyusun atau memproduksi teks eksplanasi. Ketika menyusun teks eksplanasi tersebut amati pula struktur dan unsur kebahasaan yang membangun teks eksplanasi. Struktur tersebut berisi pernyataan umum^urutan sebab-akibat. Ciri kebahasaan teks eksplanasi yaitu banyak terdapat kata serapan , mengunakan konjungsi , dan memiliki hubungan makna sebab-akibat.
Dalam kegiatan ini diperlukan sanggup menciptakan teks eksplanasi secara mandiri. Artinya , secara berdikari diminta untuk menciptakan teks eksplanasi. Tema yang direkomendasikan yaitu “Menjelaskan Sebab dan Akibat Peristiwa Sosial dan Peristiwa Alam”. Pada dasarnya , proses apa pun yang menyebabkan sesuatu terjadi , ada , atau berjalan yaitu proses yang sanggup diungkapkan ke dalam teks eksplanasi.Berikut ini contoh teks eksplanasi tentang Banjir Bandang.
Dalam kegiatan ini diperlukan sanggup menciptakan teks eksplanasi secara mandiri. Artinya , secara berdikari diminta untuk menciptakan teks eksplanasi. Tema yang direkomendasikan yaitu “Menjelaskan Sebab dan Akibat Peristiwa Sosial dan Peristiwa Alam”. Pada dasarnya , proses apa pun yang menyebabkan sesuatu terjadi , ada , atau berjalan yaitu proses yang sanggup diungkapkan ke dalam teks eksplanasi.Berikut ini contoh teks eksplanasi tentang Banjir Bandang.
Banjir Bandang
No. | Struktur Teks | Peristiwa |
1. | Pernyataan Umum | Banjir bandang yaitu banjir besar yang tiba dengan tiba-tiba dan mengalir deras menghanyutkan benda-benda besar atau disebut juga dengan air bah. Banjir bandang memunculkan banyak sekali macam kendala baik sosial maupun ekonomi. Banjir bandang menghancurkan banyak sekali kepraktisan maupun fasilitas dan prasarana yang dilewwati , serta rumah-rumah warga. Aliran air yang sungguh deras dari hulu dengan menenteng banyak sekali macam material memukul pemukiman warga. Hal tersebut menakibatkan rusaknya rumah warga serta fasilitas dan prasarana yang ada. |
2. | Urutan Sebab-Akibat | Penyebab utama banjir adalah terjadinya hujan di kawasan pegunungan yang lazimnya menjadi hulu sungai. Hujan yang terjadi di kawasan hulu sungai ini terjadi lantaran proses orografi. Hujan orografis terjadi lantaran angin yang mengandung uap air yang bergerak horisontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan , suhu udara yang hambar meyebabkan terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di sekeliling pegunungan. Hujan yang terjadi ini memunculkan banjir bandang bagi daerah-daerah yang berada di sepanjang fatwa sungai. |
3. | Urutan Sebab-Akibat | Penyebab banjir bandang lainya yaitu terbentuknya bendungan alami akhir longsornya tanah dari lereng-lereng di sepanjang fatwa sungai. Bendungan alami ini lazimnya terbentuk dari hasil longsoran berupa watu , tanah , dan kayu hasil penebangan liar sepanjang lereng. Bendungan alami yang terbentuk lantaran longsor ini menyebabkan air hujan dan air yang turun dari lereng-lereng perbukitan tertampung di atas sehingga terbentuk danau atau tampungan air dalam jumlah besar. Kian hari air yang terbendung tersebut bertambah banyak dan saat bendungan alami tadi tidak sanggup lagi menahan jumlah air tersebut maka bendungan tersebut akan rusak. Rusaknya bendungan alami ini menyebabkan tertumpahnya air sekian banyak dan mengalir lewat lembah dan fatwa sungai usang serta memukul segala yang ada di depannya. |
4. | Urutan Sebab-Akibat | Penyebab banjir bandang lainya yaitu jebolnya bendungan atau waduk. Hujan lebat yang mengguyur bumi dalam waktu yang usang sanggup memunculkan penambahan debit air pada waduk atu bendungan. Apabila jumlah air kian besar sanggup memunculkan tanggul tak punya efek menahan debit air yang tertampung. Tanggul tersebut akan jebol dan mengeluarkan semua air yang ditampung. Aliran air yang besar ini sanggup menggenangi daerah-daerah yang berada di sekeliling waduk. Terutama daerah-daerah yang memilii ketinggian lebih rendah dari waduk atau bendungan tersebut. |
4. | Interpretasi | Banjir bandang tidak sanggup dianggap selaku satu problem tunggal , tapi sesuatu yang diakibatkan oleh beberapa aspek yang secara berantai memanggil banjir. Pemerintah dan penduduk mesti bersatu padu menangani banjir mudah-mudahan efek negatif petaka yang satu ini sanggup diminimalisasi |
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon