Mungkin telah tidak gila lagi bagi sebagian orang di saat mendengar perumpamaan atau kata "korsleting listrik" , maka yang hendak terlintas di benak kita yakni suatu insiden dimana itu terjadi alasannya yakni kegagalan dari metode kelistrikan. Jika kita sering menyaksikan isu dari surat kabar ataupun dapat juga dari Televisi , sering kali kita akan mendapati suatu isu wacana kebakaran yang terjadi akhir korsleting listrik. Lalu apa tolong-menolong yang dimaksud dengan korsleting listrik itu? Dan apa saja yang menyebabkan terjadinya korsleting listrik tersebut?
Pada postingan kali ini , aku akan coba membahas secara sederhana tentang apa itu korsleting listrik , dan apa saja penyebab terjadinya korsleting listrik di rumah.
Mengenal apa itu Korsleting Listrik?
Korsleting Listrik atau biasa disebut dengan perumpamaan Short Circuit (Hubungan Pendek) yakni suatu kondisi dimana terjadinya fatwa listrik yang mengalir tidak cocok dengan yang diharapkan dengan nilai tahanan (hambatan) yang sungguh kecil sehingga menyebabkan terjadinya suatu lonjakan arus listrik yang sungguh besar. Akibat dari besarnya lonjakan arus listrik yang mengalir tersebut , hal ini menghasilkan penampang kawat atau penghantar listrik tidak dapat lagi mengalirkan arus listrik yang sungguh besar ini , Sehingga menyebabkan terjadinya percikan api atau bahkan ledakan yang cukup besar.
Pada dasarnya korsleting listrik tersebut sanggup terjadi apabila salah satu kabel listrik baik itu phase (positif) mengalir menuju ke kabel yang lain yang memiliki muatan netral (negatif) ataupun juga sebaliknya , baik itu secara pribadi maupun lewat media benda konduktor yang lain yang memiliki sifat penghantar listrik dengan nilai tahanan yang kecil.
Dibawah ini yakni tumpuan dua kondisi rangkaian listrik , yakni kondisi yang berlangsung wajar dan yang tidak wajar atau kondisi korsleting listrik.
Jika dalam kondisi wajar , suatu rangkaian listrik akan melakukan pekerjaan dengan baik tanpa adanya korsleting listrik yakni di saat dimana suatu kabel phase (positif) mengalir lewat rangkaian tahanan yang ada pada lampu apalagi dahulu sebelum terhubung dengan kabel yang bermuatan netral (negatif). Namun , apabila ternyata kabel phase mengalir ke kabel netral secara pribadi tanpa melalui lampu apalagi dahulu , maka yang hendak terjadi yakni korelasi pendek arus listrik (Short Circuit) atau biasa kita sebut korsleting listrik. Disini aku mencontohkan korsleting listrik pada suatu lampu dan tolong-menolong perlengkapan listrik yang lain juga sanggup mengalami hal yang serupa apabila terjadi hal menyerupai diatas.
Umumnya di saat korsleting listrik tersebut terjadi , arus listrik yang mengalir akan sungguh besar. Lalu kenapa korsleting listrik bisa menyebabkan arus listrik yang sungguh besar?
Jawabannya sungguh sederhana , tolong-menolong kita sanggup menghitungnya menggunakan rumus Hukum Ohm , yaitu:
Contoh kondisi wajar :
Jika suatu lampu memiliki tahanan (resistan) sebesar 220 Ohm , dengan tegangan listrik yang mengalir sebesar 220 Volt , maka arus listrik yang mengalir yakni sebesar :
I = V/R
I = 220 Volt / 220 Ohm
I = 1 Ampere.
Lalu berapa besar arus listrik yang mengalir , seandainya terjadi korsleting listrik?
Saat korsleting listrik terjadi , kabel phase dan kabel netral akan terhubung dengan nilai tahanan yang sungguh kecil , kita ambil tumpuan tahanan kabel sebesar 0 ,1 Ohm , maka arus listrik yang hendak mengalir yakni sebesar :
I = V/R
I = 220 Volt / 0 ,1 Ohm
I = 2.200 Ampere
Bisa dibayangkan dengan arus listrik sebesar itu , apa yang hendak terjadi pada kabel penghantar listriknya?
Tentunya dengan arus listrik sebesar ini , kabel listrik tersebut akan meleleh alasannya yakni saking panasnya , dan yang lebih parahnya lagi arus listrik yang besar ini sanggup menyebabkan terjadinya percikan api serta ledakan yang cukup besar. Lalu , apa saja yang menjadi penyebab utama terjadinya korsleting listrik tersebut?
Penyebab utama terjadinya korsleting listrik yakni kerusakan pada isolasi kabel penghantar listrik maupun perlengkapan listrik yang lain , yang menyebabkan kebocoran fatwa listrik yang kemudian mengalir ke kawasan yang tidak diharapkan , dengan nilai persoalan yang sungguh kecil tersebut , maka terjadilah suatu insiden yang dinamakan korelasi singkat arus listrik atau short circuit (korsleting listrik).
Kaprikornus penyebab utama korsleting listrik tersebut merupakan alasannya yakni kerusakan pada isolator (pembungkus) kabel atau perlengkapan listrik yang lain yang menyebabkan kebocoran fatwa listrik sehingga potensial terjadi korsleting listrik.
Selain itu , ada aneka macam penyebab lazim yang lazim terjadi , antara lain :
Demikian untuk postingan kali ini biar bermanfaat.
Pada postingan kali ini , aku akan coba membahas secara sederhana tentang apa itu korsleting listrik , dan apa saja penyebab terjadinya korsleting listrik di rumah.
Mengenal apa itu Korsleting Listrik?
Source images : www.youtube.com |
Pada dasarnya korsleting listrik tersebut sanggup terjadi apabila salah satu kabel listrik baik itu phase (positif) mengalir menuju ke kabel yang lain yang memiliki muatan netral (negatif) ataupun juga sebaliknya , baik itu secara pribadi maupun lewat media benda konduktor yang lain yang memiliki sifat penghantar listrik dengan nilai tahanan yang kecil.
Dibawah ini yakni tumpuan dua kondisi rangkaian listrik , yakni kondisi yang berlangsung wajar dan yang tidak wajar atau kondisi korsleting listrik.
Jika dalam kondisi wajar , suatu rangkaian listrik akan melakukan pekerjaan dengan baik tanpa adanya korsleting listrik yakni di saat dimana suatu kabel phase (positif) mengalir lewat rangkaian tahanan yang ada pada lampu apalagi dahulu sebelum terhubung dengan kabel yang bermuatan netral (negatif). Namun , apabila ternyata kabel phase mengalir ke kabel netral secara pribadi tanpa melalui lampu apalagi dahulu , maka yang hendak terjadi yakni korelasi pendek arus listrik (Short Circuit) atau biasa kita sebut korsleting listrik. Disini aku mencontohkan korsleting listrik pada suatu lampu dan tolong-menolong perlengkapan listrik yang lain juga sanggup mengalami hal yang serupa apabila terjadi hal menyerupai diatas.
Umumnya di saat korsleting listrik tersebut terjadi , arus listrik yang mengalir akan sungguh besar. Lalu kenapa korsleting listrik bisa menyebabkan arus listrik yang sungguh besar?
Jawabannya sungguh sederhana , tolong-menolong kita sanggup menghitungnya menggunakan rumus Hukum Ohm , yaitu:
V = I x RTegangan = Arus x Tahanan (resistan)
I = V/RArus = Tegangan / Tahanan (resistan)
Contoh kondisi wajar :
Jika suatu lampu memiliki tahanan (resistan) sebesar 220 Ohm , dengan tegangan listrik yang mengalir sebesar 220 Volt , maka arus listrik yang mengalir yakni sebesar :
I = V/R
I = 220 Volt / 220 Ohm
I = 1 Ampere.
Lalu berapa besar arus listrik yang mengalir , seandainya terjadi korsleting listrik?
Saat korsleting listrik terjadi , kabel phase dan kabel netral akan terhubung dengan nilai tahanan yang sungguh kecil , kita ambil tumpuan tahanan kabel sebesar 0 ,1 Ohm , maka arus listrik yang hendak mengalir yakni sebesar :
I = V/R
I = 220 Volt / 0 ,1 Ohm
I = 2.200 Ampere
Bisa dibayangkan dengan arus listrik sebesar itu , apa yang hendak terjadi pada kabel penghantar listriknya?
Tentunya dengan arus listrik sebesar ini , kabel listrik tersebut akan meleleh alasannya yakni saking panasnya , dan yang lebih parahnya lagi arus listrik yang besar ini sanggup menyebabkan terjadinya percikan api serta ledakan yang cukup besar. Lalu , apa saja yang menjadi penyebab utama terjadinya korsleting listrik tersebut?
Penyebab utama terjadinya korsleting listrik yakni kerusakan pada isolasi kabel penghantar listrik maupun perlengkapan listrik yang lain , yang menyebabkan kebocoran fatwa listrik yang kemudian mengalir ke kawasan yang tidak diharapkan , dengan nilai persoalan yang sungguh kecil tersebut , maka terjadilah suatu insiden yang dinamakan korelasi singkat arus listrik atau short circuit (korsleting listrik).
Kaprikornus penyebab utama korsleting listrik tersebut merupakan alasannya yakni kerusakan pada isolator (pembungkus) kabel atau perlengkapan listrik yang lain yang menyebabkan kebocoran fatwa listrik sehingga potensial terjadi korsleting listrik.
Selain itu , ada aneka macam penyebab lazim yang lazim terjadi , antara lain :
- Isolator atau pembungkus kabel rusak akhir digigit tikus
- Karena usia kabel telah cukup bau tanah (Life Time) sehingga isolasi rusak/bocor.
- Peralatan listrik yang digunakan atau yang terpasang telah rusak/bocor (Short).
- Peralatan listrik yang digunakan atau yang terpasang tersiram air , basah/lembab.
- Kabel yang digunakan tidak menyanggupi persyaratan baik ukuran kabel maupun penyeleksian jenis/tipenya.
- Kabel overheating (panas berlebih) , akhir beban listrik yang berlebihan maupun akhir terkena benda lain yang memiliki suhu tinggi.
- Kabel listrik terkena benda tajam , terpotong , tertimpa dan sebagainya.
- Penyambungan kabel yang tidak menyanggupi persyaratan keselamatan instalasi listrik , sehingga terjadi kebocoran fatwa arus listrik.
- Pemasangan instalasi listrik yang tidak menyanggupi persyaratan pemasangan instalasi listrik yang kondusif dan benar.
- Dan aneka macam penyebab korsleting listrik lainnya.
Demikian untuk postingan kali ini biar bermanfaat.
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon