Konten [Tampil]
Pakaian Adat Aceh Lengkap , Gambar dan Penjelasannya - Berkaitan dengan dilema busana watak , sejak duhulu penduduk Provinsi NAD memiliki kesanggupan menciptakan kerajinan tenun sutra. Selain itu , penduduk Aceh juga andal bikin barang-barang sulaman banyak sekali bentuk yang menempel pada busana maupun perangkat barang keperluan rumah tangga lainnya. Kemahiran bikin kerajinan sulam tersebut banyak dimiliki oleh penduduk yang tinggal di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Aceh Barat yang hingga kini masih bisa menciptakan banyak sekali motif yang beragam.
Pakaian Adat Perkawinan Aceh Barat
Pakaian Adat Pria Aceh (Linto Baro)
Pada Upacara watak perkawinan penduduk Aceh memakai jenis busana watak yang dilengkapi dengan atribut pelengkapnya yakni , mempelai lelaki (linto baro) memakai epilog kepala (meukutop). Penutup kepala tersebut dililiti tengkulok dan tampok dari emas. Tengkulok terbuat dari kain tenunan , sedangkan tampok yang dibikin dari logam mulia atau sepuhannya. Tampok merupakan dekorasi berupa bintang persegi delapan dan bertingkat.
Baju watak atau baje yang dipakai oleh mempelai lelaki Aceh berupa jas terbuka berkancing dua yang disebut baje kot. Baje kot tersebut dilengkapi dengan dekorasi dengan warna keemasan pada krah yakni sulu bayung. Pada saku bajunya disematkan rantai emas berujung arloji. Di bab dalam baju mempelai lelaki mengenakan kemeja tangan panjang berwarna putih. Gaya baju watak aceh yang lain merupakan berupa jas tutup berkancing lima. Hiasan sulu bayungnya disematkan di dada membentuk abjad v , dilengkapi dengan arloji. Gaya baju ini tidak mengenakan baju dalaman sepertihalnya pada baju jas terbuka.
Celana (siluweue) yang dikenakan mempelai lelaki berupa runcing ke bawah. Celana tersebut yang dibikin dari kain wol seumpama baju (jas). Mempelai lelaki juga memakai pelengkap busana adatnya berupa sarung atau ija krong , sepatu , aksesoris dan senjata. Sarung yang dipakai yang dibikin dari sutera dengan teknik songket. Pada Umumnya berwarna dasar gelap. Sepatu yang dipakai juga berwarna hitam , sedangkan aksesoris yang dipakai yang dibikin dari emas. Aneka aksesories tersebut , antara lain talo takue (sejenis kalung leher). Senjata yang dikenakan berupa rencong atau siwah. Rencong tersebut berkepala emas atau perak dan berukir dan bertahtakan permata.
Sumber : Flickr |
Pakaian Adat Wanita Aceh (Daro Baro)
Mempelai wanita (daro baro) memakai busana yang lebih rumit dibandingkan mempelai pria. Perhiasan pada bab kepala , termasuk sunting-sunting keemasan yang amat dekoratif dan terdiri atas banyak sekali bentuk tanaman yang disebut culok. Setiap culok memiliki nama , seperti culok ok bungong , got-got , bungong sunting , dan sisir. Selain itu , ada pula bunga-bungaan asli (bungong pekan) , seperti bungong jeumpa , bungong seulanga.
Pada bab indera pendengaran mempelai wanita terpasang subang-subang besar yang bertahtakan permata subang meukundam. Namun , di sekarang ini subang tersebut telah jarang dipakai dan diganti dengan kerabu.
Pada bab dahi mempelai wanita dihiasi phatam doi. Phatam doi berupa mahkota melingkar dari kiri ke kanan. Phatam doi tersebut yang dibikin dari emas berukir.
Baju watak mempelai wanita Aceh yang dibikin dari kain yang berkualitas tinggi. Biasanya yang dibikin dari kain sutra dengan opsi warna kuning , merah , hijau , atau lembayung dan berlengan panjang. Warna kuning umumnya dikenakan oleh mempelai keturunan bangsawan.
Kancing bajunya yang dibikin dari emas atau perak. Kancing baju ini terletak pada lengan dan bab dada. Dibagian leher dikenakan kalung yakni talo taku , boh aron , talo gulee , dan lainnya. Kalung tersebut yang dibikin dari emas. Selain itu , terdapat pula simplah. Simplah adalah sejenis perhiasan berupa bintang yang terangkai oleh rantai dan digantung pada kedua pundak. Posisinya tersilang di dada dan ke belakang.
Celana yang dipakai mempelai wanita yang dibikin dari sutra. Warnanya hitam dan lembayung , tidak serupa dengan warna baju. Celana ini berupa lurus dan bersulam. Sulamannya yang dibikin dari kain berwarna merah.
Mempelai wanita juga mengenakan dua macam sarung , yakni ija plang dan ija lunggi. Kedua sarung itu dililitkan di luar baju dari pinggang hingga sejengkal di atas ujung calana , sehingga dekorasi pada ujung celana masih tampak. Sarung yang dikenakan diikat dengan tali pinggang. Tali pinggang yang dikenakan selaku pengikat sarung tersebut dinamakan talo kiing mule ulee. Tali pinggang tersebut yang dibikin dari emas atau perak.
Pada bab lengan dan dahinya dikenakan dekorasi gelang meupeuta , pucok , dan pute awe. Hiasan itu berupa lingkaran dan yang dibikin dari emas , perak atau suasa. Sementara itu , jari jari tangannya dihasi cincin emas banyak sekali jenis bertahtakan intan berlian.
:
34 Pakaian Adat Indonesia Lengkap Gambar , Nama , dan Daerahnya 1
Rumah Adat Aceh Lengkap , Gambar dan Penjelasannya
Bahasa Daerah Aceh Lengkap Penjelasannya
Demikian ulasan ihwal "Pakaian Adat Aceh Lengkap , Gambar dan Penjelasannya" yang sanggup kami sajikan. busana watak tempat di Indonesia menawan yang lain cuma di situs .
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon