Showing posts sorted by relevance for query langkah-langkah-pembuatan-miniatur. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query langkah-langkah-pembuatan-miniatur. Sort by date Show all posts

Nih Langkah-Langkah Pembuatan Miniatur Jembatan (Langkah Penyiapan Bahan, Rancangan, Dan Rujukan Langkah Kerja Pembuatan Miniatur Jembatan)

Langkah-Langkah Membuat Karya Konstruksi Miniatur Jembatan
    Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk mengawali proses pembuatan miniatur jembatan. Hal ini penting lantaran sanggup kuat pada hasil akhir.
1) Menyiapkan Alat dan Bahan
    Alat dan materi harus disipakan menurut rancangan yang telah dibentuk sebelumnya. Dengan demikian, penyediaan materi yang berlebihan sanggup dihindari. Oleh lantaran itu, sediakanlah materi yang benar-benar diperlukan.
2) Membuat Miniatur Jembatan Berdasarkan Rancangan
    Setelah rancangan, alat, dan materi siap, kau sanggup mulai menciptakan miniatur jembaran. Proses pembuatan harus mengacu pada rancangan yang telah dibentuk sebelumnya. Namun, bukan berarti tidah boleh menambah atau mengurangi langkah pengerjaan. Kamu sanggup mengembangkannya asal tdak terlalu berbeda jauh dari rancangan yang telah dibuat. Jika perubahan yang dilakukan terlalu berbeda, maka konstruksi miniatur jembatan balasannya akan tidak sesuai dengan rancangan bahkan sanggup gagal.
3) Melakukan Penyelesaian Akhir (Finishing)
    Penyelesaian simpulan (fnishing) dibutuhkan untuk mempercantik miniatur jembatan yang dibuat. Kegiatan fnishing ini sanggup dilakukan dengan menambah pernak-pernik tertentu ibarat rumah-rumahan di sekitar jembatan, pepohonan, mobil-mobilan atau hal-hal lain yang sanggup menciptakan jembatanmu menjadi semakin indah atau kau sanggup mempercantiknya dengan pengecatan.
Di samping itu, sebelum memulai proses pembuatan, kau harus memerhatikan beberapa keselamatan kerja demi keamanan dan kenyaman dirimu maupun orang lain, antara lain:
  1. Keselamatan diri ketika bekerja.
  2. Keselamatan benda yang dipakai ketika bekerja.
  3. Keselamatan lingkungan daerah kau bekerja jangan hingga kotor.
  4. Jangan lupa, keselamatan orang lain atau teman kau jangan hingga menyebabkan kecelakaan pada ketika memakai alat-alat.
  5. Gunakanlah alat pelindung diri. Contohnya sarung tangan untuk mencegah dan melindungi tangan kalian dari benda tajam ataupun lem.


Contoh Langkah-Langkah Pembuatan Konstruksi Miniatur Jembatan
A. Alat dan Bahan
  1. Stik es krim 
  2. Gunting 
  3. Cutter
  4. Penggaris 
  5. Cat Warna 
  6. Lem/Perekat dan Kuas
  7. Kertas Karton 
  8. Selotip

Langkah Membuat Karya Konstruksi Miniatur Jembatan Nih Langkah-Langkah Pembuatan Miniatur Jembatan (Langkah Penyiapan Bahan, Rancangan, dan Contoh Langkah Kerja Pembuatan Miniatur Jembatan)

B. Langkah-Langkah Kerja Pembuatan Miniatur Jembatan
1. Buatlah skema atau gambar contoh tiang dan jalan dengan ukuran tertentu di atas kertas karton. Lalu potong contoh tersebut dengan memakai cutter supaya balasannya lebih rapi.
Langkah Membuat Karya Konstruksi Miniatur Jembatan Nih Langkah-Langkah Pembuatan Miniatur Jembatan (Langkah Penyiapan Bahan, Rancangan, dan Contoh Langkah Kerja Pembuatan Miniatur Jembatan)
2. Sambungkan pola-pola tersebut dengan memakai selotip.
Langkah Membuat Karya Konstruksi Miniatur Jembatan Nih Langkah-Langkah Pembuatan Miniatur Jembatan (Langkah Penyiapan Bahan, Rancangan, dan Contoh Langkah Kerja Pembuatan Miniatur Jembatan)
3. Pasangkanlah stik es krim sebagai tiang dan pondasi pada contoh yang telah disambungkan dengan memakai perekat lem.
Langkah Membuat Karya Konstruksi Miniatur Jembatan Nih Langkah-Langkah Pembuatan Miniatur Jembatan (Langkah Penyiapan Bahan, Rancangan, dan Contoh Langkah Kerja Pembuatan Miniatur Jembatan)
4. Berilah warna dengan mengecat seluruh bab sesuai dengan warna yang telah direncakan sebelumnya. Gunakanlah cat air lantaran materi terbuat dari kertas. Jika materi utamanya dari kayu atau tripleks maka pengecetan sanggup memakai cat tembok.
Langkah Membuat Karya Konstruksi Miniatur Jembatan Nih Langkah-Langkah Pembuatan Miniatur Jembatan (Langkah Penyiapan Bahan, Rancangan, dan Contoh Langkah Kerja Pembuatan Miniatur Jembatan)
5. Konstruksi miniatur jembatan selesai dan siap diberi hiasan.
Langkah Membuat Karya Konstruksi Miniatur Jembatan Nih Langkah-Langkah Pembuatan Miniatur Jembatan (Langkah Penyiapan Bahan, Rancangan, dan Contoh Langkah Kerja Pembuatan Miniatur Jembatan)
6. Tahap fnishing, pasanglah konstruksi miniatur jembatan di atas ganjal karton dan berilah hiasan pelengkap ibarat pohon, lampu jalan, mobil, dll supaya menjadi lebih menarik.
Langkah Membuat Karya Konstruksi Miniatur Jembatan Nih Langkah-Langkah Pembuatan Miniatur Jembatan (Langkah Penyiapan Bahan, Rancangan, dan Contoh Langkah Kerja Pembuatan Miniatur Jembatan)

tahapan sebelumnya disini: 

Nih Cara Menciptakan Miniatur Jembatan (Bagian-Bagian, Alat Dan Bahan, Teknik Dan Cara Menciptakan Miniatur Jembatan)

Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit. Kita sanggup memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungan kita, sebagai pola kayu atau ranting pohon, triplek, korek api kayu, stik es krim, sedotan, dus/karton, bambu dan lain-lain. Namun sebelum menciptakan sebuah miniatur konstruksi jembatan terlebih dahulu harus mengenal bagian-bagian konstruksi jembatan. Setelah itu, lakukan identifkasi alat dan bahan, serta teknik pembuatan yang sanggup mendukung dikala proses pembuatan sebuah konstruksi miniatur jembatan. Hal yang juga tidak kalah penting dalam menciptakan sebuah karya konstruksi miniatur jembatan ialah mempersiapkan rancangan konstruksi jembatan, yang mencakup rancangan gambar/sketsa dan proses. Barulah dapat memulai menciptakan sebuah konstruksi miniatur jembatan dengan memerhatikan keselamatan kerja serta potensi yang ada di lingkungan sekitarmu.

1. Bagian-bagian Konstruksi Jembatan
    Konstruksi jembatan terdiri atas dua bagian, antara lain bab atas (superstructure) dan bab bawah (substructure).
a. Bagian Atas (superstructure)
    Bagian atas jembatan berfungsi untuk menampung beban-beban yang ditimbulkan oleh suatu lintasan orang-orang ataupun kendaran yang nantinya beban tersebut akan di salurkan kebagian bawah. Konstruksi bab atas meliputi.
1) Trotoar, yaitu jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari jalan untuk menjaga keamanan dan keselamatan pejalan kaki. Bagian trotoar meliputi:

  • Bagian sandaran dan tiang sandaran,
  • Bagian peninggi trotoar, dan
  • Bagian konstruksi trotoar.
2) Lantai kendaraan
3) Balok diafragma
4) Balok gelagar
5) Ikatan pengaku (ikatan angina, ikatan rem, ikatan tumbukan)
6) Perletakan (rol dan sendi)
b. Bagian Bawah (substructure)
    Fungsi bab bawah jembatan untuk mendapatkan beban-beban yang diberikan bab atas dan menyalurkannya ke pondasi, yang jadinya disalurkan ke tanah. Konstruksi bab bawah meliputi:
1) Pangkal jembatan
2) Pilar

2. Alat dan Bahan Untuk Membuat Miniatur Jembatan
    Dalam menciptakan sebuah miniatur jembatan, tidak harus selalu dengan biaya yang mahal. Kita sanggup memulai dengan memanfaatkan alat dan materi yang ada di sekitar kita, sehingga lebih ekonomis.
a. Alat
    Berikut ini ialah alat-alat yang sanggup dipakai untuk menciptakan sebuah miniatur jembatan.
1) Penggaris
    Dalam menciptakan miniatur jembatan diharapkan sebuah alat ukur dan alat bantu gambar berupa penggaris untuk mengukur materi supaya mempunyai ukuran yang dinginkan dan terlihat rapi. Penggaris mempunyai ukuran dan bentuk yang berbeda-beda.
 Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit Nih Cara Membuat Miniatur Jembatan (Bagian-Bagian, Alat dan Bahan, Teknik dan Cara Membuat Miniatur Jembatan)
2) Gunting dan Cutter
    Untuk memotong materi dalam pembuatan miniatur jembatan diharapkan alat potong berupa gunting dan cutter supaya hasilnya rapi. Pada dikala memakai cutter diharapkan bantalan potong. Cutter sangat baik dipakai untuk memotong bentuk-bentuk dengan pola ukuran kecil. Cutter bisa memotong bab dalam suatu bentuk/sketsa dengan rapi.
 Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit Nih Cara Membuat Miniatur Jembatan (Bagian-Bagian, Alat dan Bahan, Teknik dan Cara Membuat Miniatur Jembatan)
3) Kuas
    Pada langkah tamat pembuatan miniatur jembatan kau perlu memperindah hasil karyamu dengan memperlihatkan sentuhan warna yang menarik dengan cara mengecatnya yang rapi dan berwarna, oleh lantaran itu kalian memerlukan alat bantu berupa kuas. Kuas layaknya ibarat penggaris mempunyai bermacam-macam ukuran tergantung kebutuhan.
 Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit Nih Cara Membuat Miniatur Jembatan (Bagian-Bagian, Alat dan Bahan, Teknik dan Cara Membuat Miniatur Jembatan)

b. Bahan-Bahan Yang Dapat Digunakan Untuk Membuat Miniatur Jembatan
    Berikut ini merupakan bahan-bahan yang sanggup dijadikan sebagai materi utama dalam menciptakan konstruksi miniatur jembatan.
1) Korek Api
    Masyarakat pada umumnya mengenal korek api sebagai alat untuk menyalakan api yang berbagai dijual di warung-warung atau tokotoko dalam bentuk paket atau kotak. Namun jikalau kau kreatif korek api bisa dipakai untuk menciptakan miniatur jembatan yang bernilai seni dan irit dengan dukungan lem dan triplek atau karton.
 Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit Nih Cara Membuat Miniatur Jembatan (Bagian-Bagian, Alat dan Bahan, Teknik dan Cara Membuat Miniatur Jembatan)
2) Stik Es Krim
    Sering kali setelah makan es krim kita membuang stik es ke dalam tong sampah tanpa berfkir untuk memanfaatkanya menjadi sebuah karya yang bernilai seni. Dengan ketekunan, ketelitian, dan kreativitas yang tinggi stik es tersebut bisa kau manfaatkan sebagai materi menciptakan miniatur jembatan.
 Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit Nih Cara Membuat Miniatur Jembatan (Bagian-Bagian, Alat dan Bahan, Teknik dan Cara Membuat Miniatur Jembatan)
3) Balok Kayu
    Balok kayu terbuat dari materi kayu solid yang diolah menjadi bentuk balok. Balok kayu ialah balok dari materi kayu yang digergaji berbentuk segi empat dan mempunyai siku-siku dengan ukuran tebal 6-8 cm dan lebar 12-15 cm. Balok ini banyak dipakai untuk pekerjaan konstruksi. Salah satunya dipakai untuk menciptakan konstruksi miniatur jembatan.
 Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit Nih Cara Membuat Miniatur Jembatan (Bagian-Bagian, Alat dan Bahan, Teknik dan Cara Membuat Miniatur Jembatan)

3. Teknik Pembuatan Miniatur Jembatan
    Teknik dasar yang dipakai untuk menciptakan sebuah miniatur jembatan ialah teknik persambungan dan teknik penguatan. Teknik persambungan merupakan sebuah teknik yang dipakai untuk menyambungkan atau menggabungkan dua buah benda atau lebih. Sementara itu, teknik penguatan ialah sebuah teknik yang dipakai untuk memperkuat sebuah bangunan. Kekuatan konstruksi miniatur jembatan dipengaruhi oleh materi yang dipakai dan teknik pembuatan.
    Pada dasarnya, suatu benda bisa menahan beban dengan mempunyai kapasitas maksimal tertentu. Berdasarkan Hukum Newton III, bahwa gaya agresi yang diberikan pada suatu benda akan menghasilkan gaya reaksi yang sama. Ketika gaya agresi yang diberikan kurang atau sama dengan kapasitas maksimal suatu benda, maka benda sanggup menahan beban tersebut. Namun, ketika gaya agresi yang diberikan lebih dari kapasitas maksimal, maka benda tersebut sanggup mengalami perubahan bentuk atau roboh.
    Benda sanggup menahan beban apabila benda mempunyai referensi yang mengalirkan gaya reaksi jawaban gaya agresi pada beban. Titik tumpu tersebut sanggup diletakkan pada tiap sisi benda. Perhatikan gambar di bawah ini.
 Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit Nih Cara Membuat Miniatur Jembatan (Bagian-Bagian, Alat dan Bahan, Teknik dan Cara Membuat Miniatur Jembatan)
Berdasarkan gambar di atas sanggup disimpulkan bahwa titik tumpu yang diletakkan sempurna diujung lebih lemah dalam menahan beban dibandingkan titik tumpu yang diletakkan hampir di ujung. Untuk memperkuat titik tumpu, kau sanggup memakai teknik bracing. Bracing merupakan salah satu teknik untuk mengunci supaya titik tumpu lebih kaku sehingga bisa untuk menahan beban lebih baik. Bracing ialah konfgurasi batang-batang kaku yang berfungsi untuk memperkuat struktur suatu bangunan.

4. Cara Membuat Rancangan Konstruksi Miniatur Jembatan
    Langkah pertama yang harus kau lakukan dalam menciptakan miniatur jembatan ialah menciptakan sebuah rancangan. Rancangan ini berfungsi sebagai citra umum dan anutan seseorang dalam menghasilkan sebuah karya atau produk. Rancangan yang harus dibentuk mencakup rancangan bentuk atau denah dan rancangan proses pembuatan.
a) Rancangan Bentuk atau Sketsa
    Rancangan bentuk atau denah merupakan sebuah citra bagaimana bentuk jembatan yang akan dibuat. Oleh lantaran itu, dalam tahap pembuatan rancangan ini kau perlu menuangkan seluruh daya kreativitasmu supaya rancangan yang kau buat sanggup sebagus mungkin. Gambar denah sanggup dibentuk secara manual maupun memakai teknologi komputer. Berikut ini ialah beberapa pola denah rancangan struktur jembatan yang sanggup digunakan.
 Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit Nih Cara Membuat Miniatur Jembatan (Bagian-Bagian, Alat dan Bahan, Teknik dan Cara Membuat Miniatur Jembatan)
b) Rancangan Proses Pembuatan
    Setelah menciptakan rancangan bentuk atau sketsa, maka langkah selanjutnya ialah tahap merancang proses pembuatan. Merancang proses pembuatan ini perlu supaya dalam menciptakan konstruksi miniatur jembatan menjadi lebih terarah. Rancangan proses pembuatan mencakup rancangan (memilih dan menentukan) alat dan materi yang akan dipakai serta langkah kerja pembuatan konstruksi miniatur jembatan yang akan dibuat.

kelanjutannya: - Langkah-Langkah Pembuatan Miniatur Jembatan

Nih Pola Dan Gambar Proses Pembuatan Konstruksi Miniatur Rumah

Alat dan Bahan dakam Proses Pembuatan Konstruksi Miniatur Rumah
1. Lem dan double tape, sebagai perekat.
2. Penggaris, gunting , dan cutter sebagai alat bantu kerja.
3. Styrofoam dan kertas karton untuk membangun rumah pohon.
4. Kuas dan cat warna untuk mewarnai rumah.
Untuk lebih jelasnya mengenai alat dan materi ini sanggup dibaca pada link berikut ini:


Langkah-Langkah Pembuatan Miniatur Rumah
1. Gambarlah desain rumah yang akan dibentuk terlebih dahulu sanggup dengan denah atau melalui komputer
Alat dan Bahan dakam Proses Pembuatan Konstruksi Miniatur Rumah Nih Contoh dan Gambar Proses Pembuatan Konstruksi Miniatur Rumah

2. Gambar denah rumah yang akan dibentuk pada Styrofoam

3. Iris-iris styrofoam sesuai contoh yang telah ada
Alat dan Bahan dakam Proses Pembuatan Konstruksi Miniatur Rumah Nih Contoh dan Gambar Proses Pembuatan Konstruksi Miniatur Rumah

4. Tempelkan satu persatu belahan sesuai bentuk rumah yang akan dibuat
Alat dan Bahan dakam Proses Pembuatan Konstruksi Miniatur Rumah Nih Contoh dan Gambar Proses Pembuatan Konstruksi Miniatur Rumah

5. Warnai belahan styrofoam sesuai dengan bentuk desain yang diinginkan
Alat dan Bahan dakam Proses Pembuatan Konstruksi Miniatur Rumah Nih Contoh dan Gambar Proses Pembuatan Konstruksi Miniatur Rumah

6. Percantik rumah dengan tanaman, manik-manik, jalan, dan tanaman.
Alat dan Bahan dakam Proses Pembuatan Konstruksi Miniatur Rumah Nih Contoh dan Gambar Proses Pembuatan Konstruksi Miniatur Rumah

Melakukan Penyelesaian Akhir (Finishing) Pembuatan Miniatur Rumah
    Penyelesaian selesai (fnishing) diharapkan untuk mempercantik miniatur rumah. Kegiatan fnishing ini sanggup dilakukan dengan menambah warna, hiasan-hiasan di sekitar rumah, menambah halaman atau menambah hal-hal lainnya yang sanggup menciptakan miniatur rumah menjadi semakin bagus.
Di samping itu, sebelum memulai proses pembuatan kita harus memerhatikan beberapa keselamatan kerja berikut demi keamanan dan kenyaman dirimu maupun orang lain.

  1. Keselamatan diri ketika bekerja.
  2. Keselamatan benda yang dipakai ketika bekerja.
  3. Keselamatan lingkungan kawasan kau bekerja jangan hingga kotor
  4. Jangan lupa, keselamatan orang lain atau teman kalian jangan hingga mengakibatkan kecelakaan.
  5. Gunakanlah sarung tangan untuk mencegah dan melindungi tangan kalian dari benda tajam ataupun lem.

Nih Teknik Pembuatan Miniatur Rumah, Menciptakan Rancangan, Dan Konstruksi Miniatur Rumah

Teknik Pembuatan Miniatur Rumah
    Teknik dasar yang biasa dipakai untuk menciptakan sebuah miniatur rumah ialah teknik persambungan. Teknik persambungan merupakan sebuah teknik yang dipakai untuk menyambungkan atau menggabungkan dua buah benda atau lebih. Ada dua jenis sambungan yang dikenal secara umum. Kedua jenis tersebut sebagai berikut.
a. Teknik Pembuatan Miniatur Rumah dengan Sambungan Tetap (Permanent Joint)
    Sambungan tetap merupakan sambungan yang bersifat tetap, sehingga tidak sanggup dilepas selamanya, kecuali dengan merusaknya terlebih dahulu. Contoh sambungan ini ialah sambungan dengan paku keling (rivet joint) dan sambungan las (welded joint).
b. Teknik Pembuatan Miniatur Rumah dengan Sambungan Tidak Tetap (Semi Permanent)
    Sambungan tidak tetap merupakan sambungan yang bersifat sementara, sehingga masih sanggup dibongkar pasang selagi masih dalam kondisi normal. Contohnya: Sambungan mur-baut/ulir (screwed joint) dan sambungan pasak (keys joint).

 Teknik dasar yang biasa dipakai untuk menciptakan sebuah miniatur rumah ialah teknik persa Nih Teknik Pembuatan Miniatur Rumah, Membuat Rancangan, dan Konstruksi Miniatur Rumah

Membuat Rancangan Konstruksi Miniatur Rumah
    Langkah pertama yang harus kau lakukan dalam menciptakan miniatur rumah ialah menciptakan rancangan. Rancangan ini berfungsi sebagai citra umum dan aliran seseorang dalam menghasilkan sebuah karya produk. Rancangan yang kau buat pada tahap ini mencakup rancangan bentuk atau sketsa dan rancangan pembuatan.
a. Rancangan Bentuk atau Sketsa
    Rancangan bentuk atau sketsa merupakan sebuah citra bagaimana bentuk rumah yang akan dibuat. Dalam tahap pembuatan rancangan ini kau perlu menuangkan seluruh daya kreativitasmu supaya rancangan yang kau buat sanggup sebagus mungkin. Sketsa tersebut sanggup dibentuk dengan cara manual maupun memakai teknologi komputer. Dengan dibuatnya sketsa ini maka proses pembuatan yang akan dilakukan menjadi lebih mudah. Selain itu, dengan adanya rancangan ini kau juga sanggup memilih materi dan alat yang sanggup digunakan.
b. Rancangan Proses Pembuatan
    Selain rancangan yang berupa sketsa, rancangan proses pembuatan pun perlu dibentuk supaya aktivitas produksi miniatur rumah yang kita lakukan menjadi terarah. Rancangan ini mencakup rancangan alat dan materi yang dipakai serta langkah kerja pembuatannya sesuai dengan gambar sketsa yang telah dibentuk sebelumnya.

Membuat Konstruksi Miniatur Rumah
a. Menyiapkan Alat dan Bahan
    Alat dan materi harus disiapkan menurut rancangan yang telah dibentuk sebelumnya. Dengan demikian, penyediaan materi yang berlebihan sanggup dihindari. Oleh alasannya itu, sediakanlah materi yang benar-benar diperlukan.

b. Membuat Miniatur Rumah Berdasarkan Rancangan
    Setelah rancangan, alat, dan materi siap, kau sanggup mulai menciptakan miniatur rumah. Proses pembuatan harus mengacu pada rancangan yang telah dibentuk sebelumnya. Namun, bukan berarti kau dilarang menambah atau mengurangi langkah pengerjaan. Kamu sanggup mengembangkannya asal tidak terlalu berbeda jauh dari rancangan yang telah dibuat. Jika perubahan yang dilakukan terlalu berbeda jauh, maka miniatur rumah yang akan kau hasilkan kemungkinan besar tidak akan sesuai dengan rancangan semula atau bahkan gagal.
Adapun hal-hal yang juga harus diperhatikan dalam tahap proses pembuatan konstruksi miniatur rumah, sebagai berikut.
1) Alas Maket
    Pembuatan maket biasanya diawali dengan pembuatan ganjal maket. Alas maket merupakan sebuah daerah dimana kita sanggup membangun rumah di atasnya. Alas maket ini seumpama daratan atau tanah yang akan dibangun. Alas maket ini sanggup dibentuk dari materi triplek ataupun karton seluas ukuran yang sudah kita tentukan. Luas ganjal ini dihitung menurut jumlah luas bangunan ditambah dengan luas tanah. Selain itu, sanggup ditambah dengan luas tanah di sekeliling dan untuk jalan di depan rumah.
2) Lantai
    Lantai merupakan dasar sebuah bangunan. Lantai ini sanggup dibentuk sesuai kebutuhan tergantung pada berapa lantai rumah yang akan dibuat. Jika terdapat beberapa lantai (rumah bertingkat) kita harus membuatnya berbeda bentuk dan ukuran sesuai sketsa yang kita rancang sebelumnya. Walaupun, tidak nampak dari luar.
3) Dinding
    Dalam pembuatan dinding, kita harus mengikuti bentuk lantai yang telah kita buat, walaupun nanti akan ada beberapa tambahan bentuk yang terdapat pada sisi dinding tersebut. Yang perlu diingat bahwa pada dinding terdapat pintu, jendela dan ventilasi, maka kita perlu memotong dan melubangi materi yang dipakai untuk hal tersebut. Saat pemotongan, materi yang kita buat harus benar-benar mempunyai ukuran yang sama pada tiap-tiap sisi supaya menghasilkan dinding yang tegak lurus.
    Selanjutnya, menempelkan sisi potongan dinding pada skema atau lantai yang telah dibuat. Untuk menciptakan dinding yang berbentuk lengkung sanggup memakai alternatif lain contohnya pipa, botol plastik, bambu atau apa saja yang mempunyai skala dan bentuk yang benar-benar lengkung.
4) Atap
    Atap merupakan bab tersulit dalam pembuatan sebuah rumah. Kita harus mengukur kemiringannya. Jika kita kurang sempurna mengukur kemiringannya maka bentuk atap tersebut tidak akan cocok ketika dipasangkan pada dinding yang telah dibuat. Pembuatan atap diubahsuaikan dengan perencanaan atap yang sudah ditentukan sebelumnya.
5) Pewarnaan
    Kegiatan pewarnaan dilakukan untuk menambah keindahan pada miniatur rumah yang dibuat. Namun, tahap pewarnaan ini justru memerlukan ketelitian dan kerapian yang tinggi. Berikut ini ialah beberapa teknik yang dipakai dalam pewarnaan bagian-bagian rumah lantaran setiap bab memerlukan penanganan khusus.
  • Pewarnaan jendela, pintu dan ventilasi sebaiknya dirangkai di dinding sebelum dinding dirangkai di lantai. Pengecatan pintu, jendela dan ventilasi sanggup memakai cat, skotlet atau memprint foto kayu. Untuk dinding sanggup dipakai cat, kertas berwarna, skotlet, stiker, memprint teladan dan ornamen sesuai dengan gambar yang diambil dari foto asli. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan sebelum dinding dirangkai di lantai. Untuk menghasilkan pewarnaan yang elok dan terlihat rata sanggup dipakai cat semprot.
  • Untuk atap sanggup memakai karton yang diambil lapisan dalamnya, sendok kayu es krim yang dipotong-potong skalatis, ijuk, atau materi lainnya yang sesuai dengan bentuk atap yang diinginkan dengan tetap mengingat ukuran yang sesuai skala. Setelah semua sudah diwarnai, semua bab terluar dilapisi stiker bening supaya terlindung dari air dan cuaca sehingga menjadi lebih awet.

6) Pemasangan
    Tahap final dalam pembuatan sebuah miniatur rumah ialah pemasangan semua materi yang sudah dibuat, yang mencakup pemasangan miniatur rumah pada ganjal maket, pemasangan aksesoris pada ganjal maket dan pemasangan bagian-bagian lainnya sehingga menciptakan miniatur rumah yang dibentuk menjadi semakin istimewa.

:

Upacara Susila Wilayah Sulawesi Barat Lengkap Penjelasannya - Seni Budayaku

Konten [Tampil]

Upacara Adat Sulawesi Barat

Upacara budbahasa atau upacara tradisional yakni Upacara yang diselenggarakan menurut budbahasa istiadat yang berlaku di tempat setempat. Upacara tradisional Provinsi Sulawesi Barat tidak sanggup dipisahkan dari agama dan doktrin yang dianut oleh penduduk Sulawesi Barat. Upacara budbahasa ini dibedakan menjadi dua , yakni upacara budbahasa yang bermitra dengan daur hidup (misalnya perkawinan , janjkematian , dsb.) serta upacara budbahasa yang bermitra dengan acara hidup penduduk dan lingkungan.

A. Tradisi Adat Mattamu Barra
Beberapa waktu yang kemudian penduduk nelayan Pantai Tonyamang , Polewali , Sulawesi Barat , menggelar tradisi Mattammu Bara atau menyambut munculnya angin barat. Dua miniatur kapal yang berisi sesajen dipersembahkan terhadap tuhan bahari dan tuhan angin dari empat penjuru mata angin.

Sesajen tersebut berupa telur , satu ekor ayam goreng , empat jenis pisang , serta nasi ketan empat warna. Kemudian , sesajen selaku simbol ini dilepas oleh tetua budbahasa atau dukun kampung di tengah bahari hingga hilang terbawa ombak. Oleh sebab sesajen tersebut dipersembahan terhadap tuhan , maka dilarang disantap oleh siapa pun. Masyarakat Pantai Tonyamang yakin ritual Mattammu Bara bisa meredam kemarahan tuhan bahari dan angin yang kerap minta korban jiwa. Pada lazimnya penduduk yang yakin pada tradisi ini tidak berani melaut sebelum ritual Mattammu Bara dilaksanakan. Ritual tolak bala ini digelar secara bebuyutan oleh penduduk nelayan.

B. Tradisi Adat Sayyang Pattudu

Sayyang Pattudu (kuda menari) yakni program yang diadakan dalam rangka untuk mensyukuri belum dewasa yang khatam (tamat) Alquran. Bagi warga suku bangsa Mandar , tamatnya belum dewasa mereka membaca 30 juz Quran ialah sesuatu yang sungguh istimewa. Oleh sebab itu , perlu disyukuri secara khusus dengan mengadakan pesta budbahasa Sayyang Pattudu. Pesta ini digelar sekali dalam setahun dan bertepatan dengan bulan Maulid/Rabi‘ul Awal (kalender Hijriyah) Pesta ini memperlihatkan atraksi kuda berhias yang menari sembari ditunggangi belum dewasa yang mengikuti program tersebut.

pesta budbahasa sayyang pattudu


Khatam Quran dan upacara budbahasa Sayyang Pattudu memiliki pertalian erat. Kedua program ini tetap dilestarikan oleh suku bangsa Mandar dengan baik. Bahkan , penduduk suku bangsa Mandar yang berdiam di luar Provinsi Sulawesi Barat akan kembali ke kampung halamannya demi mengikuti program tersebut. Pasta budbahasa ini sudah diselenggarakan cukup lama. Akan tetapi , tidak ada yang tahu secara niscaya kapan pertama kali pesta tersebut dilaksanakan.

Setiap anak mengendarai kuda yang sudah dihias. Kuda-kuda itu juga sudah dilatih untuk mengikuti irama pesta. Kuda-kuda itu pun bisa berjalan sambil menari mengikuti iringan musik dan untaian pantun khas Mandar. Ketika duduk di atas kuda , para penerima akan mengikuti tata atur baku yang berlaku secara turun-temurun. Para penerima duduk dengan satu kaki ditekuk ke belakang. Lutut menghadap ke depan. Satu kaki yang yang lain terlipat dengan lutut dihadapkan ke atas dan telapak kaki berpijak pada punggung kuda. Dengan posisi seumpama itu , para penerima perlu didampingi agar keseimbangannya tersadar di saat kuda yang ditunggangi menari. Peserta upacara Sayyang Pattudu akan mengikuti irama liukan kuda yang menari. Para penerima mengangkat setengah badannya ke atas sambil menggoyang-goyangkan kaki dan menggeleng-gelengkan kepala agar tercipta gerakan yang serasi dan menawan. Pada di saat program berjalan , tuan rumah dan kaum wanita sibuk menyiapkan banyak sekali santapan untuk tamu.

C. Tradisi Pembuatan Perahu Sandeq

Bahan baku pengerjaan bahtera sandeq yakni pohon kanduruang mamea tua. Selain memiliki pengaruh , kayu pohon tersebut juga memiliki diameter yang cukup besar. Peralatan yang dipakai untuk menghasilkan bahtera sandeq terdiri atas dua kelompok. Kelompok itu yakni perlengkapan di saat penelusuran materi dan perlengkapan di saat pengerjaan perahu.
  • Peralatan yang diperlukan pada di saat penelusuran materi yakni kampak besar , cangkul kayu , dan parang. Akan tetapi , saat  ini mesin pemotong kayu juga sudah digunakan.
  • Peralatan yang diperlukan pada di saat pengerjaan bahtera yakni ketam kayu , gergaji , dan bor.

Pembuatan bahtera ini dilaksanakan oleh dua orang jago , yakni jago kayu dan jago bahtera (panrita lopi). Ahli kayu melakukan pekerjaan di tengah hutan dan jago bahtera melakukan pekerjaan di pesisir.

Penentuan waktu untuk mengawali pengerjaan bahtera sungguh penting. Dalam hal ini mesti diputuskan waktu baik dan waktu buruknya. Penentuan ini menggunakan rumus antik (potika). Waktu baik untuk menebang pohon yakni di saat purnama. Waktu baik untuk pemotongan kayu yakni di saat fajar dan di saat angin berembus.

Secara garis besar , pengerjaan bahtera sandeq terdiri atas empat tahap. Tahap-tahap itu yakni tahap merencanakan alat , pemotongan kayu , pengerjaan kandidat bahtera (balakang) , dan pengerjaan perahu.

a. Persiapan
Kegiatan yang mesti dilakukan selaku berikut.
  1. Mencari pohon kanduruang mamea yang sesuai.
  2. Menentukan waktu penebangan pohon.
  3. Menyiapkan semua peralatan.
  4. Mencari tenaga ahli.
tradisi pengerjaan bahtera sandeq

b. Penebangan pohon
Sehari sebelum pelaksanaan , ada tiga orang yang ditugasi untuk mendatangi pohon yang akan ditebang. Tiga orang itu yakni orang yang akan menghasilkan bahtera , jago kayu , dan jago perahu. Tujuannya untuk membersihkan lokasi sekitar pohon dari hal-hal gaib. Setelah ritual pencucian final , mereka pulang. Keesokan harinya ketiga orang tersebut kembali mendatangi pohon dengan menenteng perlengkapan untuk menebang pohon. Setelah hingga di tempat pohon itu berkembang , mereka memperhatikan gejala alam. Bila angin berembus dan matahari sedang naik , maka program penebangan pohon dilanjutkan. Peralatan ditaruh di bawah pohon. Ahli bahtera menghadap pohon , ke arah selatan , sambil berdoa. Sembari membaca doa , tangan jago bahtera memegang pohon.

Selanjutnya , jago bahtera menyaksikan ke semua kepingan pohon. Ahli bahtera membelai kulit pohon. Tujuannya yakni agar Si pohon bersedia ditebang. Ahli bahtera mengerjakan penebangan simbolis dengan mengapak pohon tiga kali. Kemudian , ia mengambil sedikit serpihan kulit kayu. Kegiatan tersebut dilakukan setelah pembacaan doa dan komunikasi dengan penghuni hutan selesai.

Ahli bahtera melemparkan sebagian serpihan kulit. Arah lemparan mempakan arah yang diharapkan untuk tumbangnya pohon. Sisa serpihannya disimpan. Penebang dipersilakan menebang pohon. Cara jatuh kayu diperhatikan. Jika kayu jatuh dengan ”melompat” , maka bahtera akan melaju cepat dan menenteng keberuntungan bagi pemiIiknya.

Satelah pohon tumbang , jago kayu mengambil serpihan dan bilah kayu ”yang semestinya terpotong” tetapi masih melekat pada sisa pohon. Serpihan dan bilah kayu tersebut dibawa ke pohon yang sudah tumbang. Kemudian , dipakai untuk ”membelai” batang pohon dari kepingan yang ditebang hingga pucuk. Setelah final , serpihan itu dilemparkan. Serpihan juga sanggup dikunyah-kunyah seumpama di saat makan masakan biasa.

c. Pembuatan Calon Perahu (Balakang)
Pada tahap ini dilakukan pengukuran dan pengerukan kayu. Panjang kayu diukur. Panjang bahtera berkisar antara 7-12 depa. Bagian bawah pohon dijadikan haluan perahu. Bagian ini memiliki pengaruh dan daya apungnya bagus.

Bagian atas pohon dipotong dengan kampak besar atau gergaji mesin. Kemudian , batang pohon dikeruk. Pengerukan dilakukan menggunakan kampak , cangkul , dan parang. Batang pohon menjadi kandidat bahtera (balakang) yang berupa seumpama lesung panjang. Balakang tersebut kemudian dibawa keluar dari hutan. Akan tetapi , sebelumnya jago kayu berpamitan pada kayu yang ditinggalkan. Hal ini ditandai dengan menyentuhkan serpihan kayu ke ”kayu yang akan pergi” dan ”kayu yang akan ditinggalkan”. Balakang dibawa pulang ke tempat tinggal orang yang akan menghasilkan perahu.

d. Pembuatan Perahu
Setelah sungguh-sungguh kering , balakang dibawa ke jago bahtera di pesisir. Balakang itu ditaruh di battilang (tempat pengerjaan perahu). Kemudian , oleh jago bahtera , dipasang pallayarang (tiang layar utama) dan tambera (tali penahan).

Selain itu , juga dipasang sobal (layar) dan guling (kemudi). Langkah berikutnya , pemasangan palatto (cadik) , baratang , dan tadiq. Perahu pun siap untuk berlayar. Akan tetapi , sebelum dipakai mesti diadakan upacara apalagi dahulu.

:
Upacara Adat Sulawesi Utara Lengkap Penjelasannya
Rambu Solo , Upacara Adat Toraja Lengkap Gambar dan Penjelasannya
Upacara Adat Sulawesi Tengah Lengkap Penjelasannya