Showing posts sorted by relevance for query prinsip-prinsip-kerajinan-fungsi-hias. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query prinsip-prinsip-kerajinan-fungsi-hias. Sort by date Show all posts

Nih Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias Dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)

Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai ialah hal-hal berikut ini:
1. Keunikan Bahan kerajinan
    Sumber daya alam Indonesia yang sanggup dimanfaatkan sebagai materi dasar kerajinan tersedia sangat berlimpah. Setiap permukaan bumi mempunyai ciri sumber daya alam yang berbeda satu sama lainnya. Contohnya laut. Sumber daya alam yang dihasilkan maritim berupa bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, dan flora laut. Sedangkan darat mempunyai kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah liat, flora (serat), dan masih banyak lagi.
    Bahan dasar yang digunakan sebagai kerajinan sanggup berasal dari materi alam materi buatan, materi limbah organik, dan materi limbah anorganik. Semua materi sanggup diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan sampai memanfaatkan materi limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang pengrajin hanya memerlukan kreatiftas dan ketekunan untuk sanggup membuat sebuah produk kerajinan yang sanggup dinikmati banyak orang dan bernilai jual.
    Indonesia yang mempunyai kekayaan alam yang beraneka ragam, memberi wangsit bagi pengrajin Indonesia untuk memanfaatkan materi alam sebagai media atau materi berkreasi. Kreativitas para pengrajin dan seniman semenjak jaman prasejarah sampai kini dari generasi ke generasi dikerjakan secara bebuyutan sampai melahirkan karya kerajinan yang bersifat kedaerahan yang lazim disebut dengan istilah seni tradisional. Setiap tempat mempunyai ciri khas yang unik dan menarik sebagai identitas tempat setempat sesuai dengan materi dasar kerajinan yang terkandung pada setiap daerah.
    Semua macam materi dasar untuk memproduksi kerajinan yang telah disebutkan di atas, sanggup digunakan sebagai kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai. Dalam mengolah materi dasar kerajinan fungsi hias dibutuhkan sebuah teknik yang sesuai dengan karakteristik materi dasar yang digunakan dan tujuan dari pembuatan produk kerajinan. Tentunya banyak teknik yang digunakan untuk bekerja dalam membuat kerajinan fungsi hias ataupun fungsi pakai. Masing-masing teknik mempunyai kekhasan sesuai dengan karakteristik materi dasar yang digunakan.
    Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang dipakainya. Sebuah alat sanggup mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Peralatan yang digunakan juga bergantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut. Teknik yang digunakan di antaranya ialah teknik jahit untuk tekstil memakai alat mesin jahit, teknik ukir untuk kayu memakai alat pahat, teknik rajut untuk serat memakai alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita memakai jarum, dan lain-lain. Namun ada teknik yang tidak memakai alat melainkan cukup hanya memakai tangan saja contohnya; teknik lipat untuk origami dan lain-lain.
    Di bawah ini diperlihatkan banyak sekali alat untuk banyak sekali teknik yang digunakan dalam berkarya kerajinan.
Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai ialah hal Nih Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)
Selain itu, masih banyak lagi yang sanggup dipelajari sendiri sesuai dengan kekhasan masing-masing daerah. Oleh alasannya itu, kita harus mengenal banyak sekali teknik dan alat yang digunakan sesuai dengan materi dasar yang digunakan.

:



2. Keterampilan Tangan
    Dalam sejarahnya, istilah ‘ketukangan’ (keahlian tukang) atau pengrajin, dahulunya merupakan proses kerja para tukang menjelma ‘kekriyaan’ (craftmanship). Pada awalnya, pekerjaan yang dilakukan dengan badan dan tangan tanpa dibekali ilmu desain. Ini semakin usang semakin menjelma kerja yang bersifat canggih, bahkan sanggup melebihi seorang seniman atau desainer. Ketukangan atau pengrajin tidak terbatas pada keterampilan kerja tangan. Meskipun demikian, kita tetap melihat bahwa keahlian tukang atau pengrajin merupakan keterampilan adonan antara banyak sekali jenis kerja tetapi tetap dengan dasar kesadaran material.
    Kesadaran material, (material consciousness) ialah kesadaran bekerja melalui dan dengan peralatan yang ada pada kita. Dengan kata lain, kesadaran seorang pengrajin untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas disertai kepekaan terhadap apa yang terpaut dengan perkakas itu. Artinya kepekaan terhadap tenaga manusia, bahan, alat, lingkungan alam, lingkungan sosial, dan sebagainya.
Seorang yang bekerja membuat produk-produk kerajinan umumnya disebut pengrajin. Pengrajin yang telah disebutkan di atas ialah seorang profesional yang bekerja secara konsisten berkualitas tinggi dalam membuat sebuah produk. Dalam hal ini sangat dibutuhkan keterampilan tangan dalam mengerjakan pekerjaan manual yang bersifat praktik, ibarat halnya seorang mekanik. Teknologi hanya digunakan sebagai pendekatan yang membuat kerja lebih efsien, contohnya dengan alat-alat bantu kerja. Namun, tidak semata-mata semua pekerjaan kerajinan tekstil sanggup dikerjakan dengan pinjaman alat, meskipun dengan maksud semoga dihasilkan produk kerajinan dengan jumlah banyak.
Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai ialah hal Nih Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)
         Misalnya, batik tulis yang sepenuhnya dikerjakan secara manual. Sebagai pengrajin dalam membuat produk kerajinan pada umumnya mempunyai satu konsep karya yang sanggup diproduksi lebih dari satu produk. Banyaknya produk yang dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Penggarapan produk tersebut sanggup dikerjakan oleh beberapa orang atau beberapa tenaga kerja. Sebagai referensi dalam memproduksi kerajinan batik sanggup dikerjakan oleh beberapa tenaga kerja melalui pembagian kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing, yaitu ada tenaga bab membatik, mewarna, melorot, dan melaksanakan fnishing. oleh lantaran itu sanggup dikatakan seorang pengrajin membutuhkan orang lain yang mempunyai keahlian di bidang masing-masing. Dengan demikian, dari proses acara tersebut dihasilkanlah produk kerajinan tekstil yang baik dan layak dipasarkan. Hasil karya kerajinan mempunyai ciri khas yang unik dan menarik.

:



3. Unsur Estetik
    Kegiatan membuat kerajinan berawal dari dorongan kebutuhan insan untuk membuat alat atau barang yang dibutuhkan dalam kehidupan seharihari. Kerajinan sebagai karya fungsional tidak cukup hanya memenuhi aspek fungsi saja melainkan memerlukan sentuhan keindahan untuk meningkatkan kualitas dan nilai ekonomisnya. Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan keberanekaragam bentuk sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. Produk kerajinan tapestri dibuat menurut pada proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama, serta sentra perhatian, sehingga dihasilkan produk kerajinan yang harmonis. Fungsi warna sebagai penunjang keindahan dan juga sebagai perlambangan. Adanya unsur estetik pada karya kerajinan sanggup meningkatkan gambaran produk kerajinan tersebut.
Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai ialah hal Nih Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)


4. Unsur Hiasan (Ornament)
    Unsur hiasan (ornament) ialah unsur dekorasi yang dibuat dengan banyak sekali cara di antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak. Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan, 
(a) hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat sehabis produk kerajinan simpulan dibuat, (b) hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan dibuat semenjak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri.
    Ragam hias merupakan identitas suatu tempat yang mempunyai keunikan dan karakteristik yang berbeda dari tempat satu dengan lainnya. Ragam hias tempat diaplikasikan pada majemuk benda, seperti, kain, gesekan pada rumah dan perabotan rumah tangga, senjata tradisional, alat musik tradisional, busana daerah, serta asesoris, dan perhiasan. Unsur hiasan yang terdapat pada ragam hias setiap produk kerajinan tekstil mempunyai nilai tradisi yang begitu kental. Inilah yang memperkarya khazanah kerajinan Indonesia semenjak dahulu sampai sekarang. Kerajinan Indonesia mempunyai ciri khas yang tidak sanggup disamakan dengan negaranegara lainnya. Ragam hias mempunyai makna simbolik, sehingga pengrajin perlu memahami tujuan dari pembuatan produk kerajinan dan memaknai ragam
hias yang terkandung pada produk kerajinan tersebut. Namun ragam hias sanggup dimodifkasi menjadi banyak sekali bentuk pengembangan atau penyederhanaan. Hal ini dilakukan untuk memperkaya produk sebagai bab dari kerajinan inovatif.
Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai ialah hal Nih Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)
    Ragam hias yang ditampilkan pada sebuah produk kerajinan tekstil bertujuan untuk keindahan dan keunikan. Oleh lantaran itu produk kerajinan fungsi hias maupun fungsi pakai sama-sama membutuhkan unsur hiasan sebagai sentuhan pada produknya. Untuk kerajinan fungsi hias maupun fungsi pakai makna keberadaan ragam hias pada produk sama-sama untuk mendekorasi sebuah benda semoga lebih terlihat artistik. Dalam penerapan pengaturan posisi dan banyak atau sedikitnya ragam hias
pada produk kerajinan sanggup dilakukan dengan menyesuaikan tujuan dan desain yang dibuat. 
(Sumber ref: Buku Seni)

:
Semoga bermanfaat 😊

Nih Pengertian Dan Jenis-Jenis Limbah | Limbah Organik Dan Anorganik | Contoh, Pengolahan, Dan Proses Produksi Materi Limbah Lunak

Limbah atau Sampah adalah suatu materi yang terbuang atau dibuang dari hasil acara insan seharihari maupun proses alam yang belum mempunyai nilai ekonomis. Sampah merupakan limbah padat, dengan sampah dan tempatnya yang tidak teratur di suatu daerah sanggup merubah pemandangan menjadi tidak indah, menghasilkan anyir tidak sedap dan tentunya dampaknya akan merusak lingkungan. Sampah hanya sanggup diolah dengan cara dibuang kemudian dibakar atau ditimbun dalam tanah sebagai materi urukan permukaan tanah, juga ada yang dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.
    Limbah sendiri dari daerah asalnya sanggup beraneka ragam, ada limbah dari rumah tangga, limbah dari pabrik-pabrik dan ada juga limbah dari suatu kegiatan tertentu. Dalam dunia masyarakat yang semakin maju dan modern, peningkatan akan jumlah limbah semakin meningkat. Jika kita telusuri bahwa dahulunya insan hanya memakai jeruk nipis untuk mencuci piring, namun kini insan sudah memakai sabun sebagai pengganti jeruk nipis sehingga peningkatan akan limbah tak sanggup dielakkan lagi.

Limbah sanggup dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Berdasarkan Wujudnya
    Jenis limbah dilihat dari fisiknya terdiri dari;
a. Limbah gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas. Contoh limbah dalam bentuk gas antara lain: karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), HCL, NO2, dan SO2.
b. Limbah cair, ialah jenis limbah yang mempunyai fsik berupa zat cair.
    Misalnya air cucian, air hujan, rembesan AC, air sabun, dan minyak goreng buangan.
c. Limbah padat, merupakan jenis limbah yang berupa padat. Contohnya kotak kemasan, bungkus jajanan, plastik, botol, kertas, kardus, dan ban bekas.
 suatu materi yang terbuang atau dibuang dari hasil acara insan seharihari maupun pro Nih Pengertian dan Jenis-Jenis Limbah | Limbah Organik dan Anorganik | Contoh, Pengolahan, dan Proses Produksi Bahan Limbah Lunak
2. Berdasarkan sumbernya
    Berdasarkan sumbernya limbah sanggup berasal dari:
a. Limbah pertanian, limbah yang ditimbulkan lantaran kegiatan pertanian.
b. Limbah industri, merupakan jenis limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri.
c. Limbah pertambangan, limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan.
d. Limbah domestik, merupakan limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran dan permukiman-permukiman penduduk yang lain.
3. Berdasarkan senyawanya
    Berdasarkan senyawa limbah dibagi lagi menjadi dua jenis sebagai berikut.
a. Limbah organik, merupakan limbah yang sanggup dengan gampang diuraikan atau gampang membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik sanggup ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya kulit buah dan sayur, kotoran insan dan kotoran hewan.
b. Limbah anorganik, ialah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak sanggup untuk diuraikan atau tidak sanggup membusuk. Limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik ialah plastik, beling, dan baja. Jenis limbah yang sanggup dimanfaatkan sebagai kerajinan harus diidentifkasi terlebih dahulu. Setelah memahami jenis limbah kita sanggup mengelompokkan jenis limbah organik dan anorganik yang sanggup dimanfaatkan sebagai produk kerajinan. Limbah baik organik maupun limbah anorganik memerlukan pengelolaan secara kreatif untuk sanggup menghasilkan produk kerajinan yang bernilai tinggi.

Kerajinan dari limbah
    Indonesia mempunyai banyak materi dasar limbah yang sanggup dijadikan karya kerajinan. Produk kerajinan dari materi limbah Indonesia yang beragam, kreatif, inovatif, dan selalu berkembang telah dikenal di mancanegara. Oleh alasannya ialah itu Indonesia dikenal sebagai negara eksportir terbesar kerajinan yang dibuat oleh tangan (handmade). Tangan-tangan terampil dan anutan kreatif inovatif karya anak bangsa cukup dikagumi oleh bangsa lain. Kita patut gembira akan hal tersebut. Beberapa foto karya dalam pameran yang dilakukan di beberapa daerah sanggup menunjukkan betapa Indonesia kaya akan kerajinan dari limbah ini.
    Berikut ini ialah beberapa produk kerajinan limbah organik dan anorganik yang telah dikenal di mancanegara. Produk-produk tersebut selalu menjadi pemandangan yang indah dan menyenangkan dalam setiap kegiatan pameran kerajinan di setiap kota.
 suatu materi yang terbuang atau dibuang dari hasil acara insan seharihari maupun pro Nih Pengertian dan Jenis-Jenis Limbah | Limbah Organik dan Anorganik | Contoh, Pengolahan, dan Proses Produksi Bahan Limbah Lunak
:


Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Lunak
    Limbah lunak ialah mengacu pada kata sifat lunak, yaitu limbah yang bersifat lembut, empuk, dan gampang dibentuk. Jenis limbah lunak ini dikategorikan dalam bentuk limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik. Jika kita pahami lebih jauh lagi bahwa limbah jenis lunak mempunyai proses pelapukan yang tergolong lebih cepat dari pada limbah keras.
1. Limbah Lunak Organik
    Limbah lunak organik lebih banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua belahan dari flora yang sanggup dikategorikan limbah sanggup diolah menjadi produk kerajinan. Namun, semuanya harus melalui pengolahan terlebih dahulu, biar diperoleh materi baku yang baik.
Contohnya daun-daunan, kulit buah, kulit sayuran, batang flora atau hasil olahan flora menyerupai kertas. Limbah lunak organik juga dikatakan limbah basah. Penyebabnya limbah lunak ini termasuk sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi, dan gampang sekali membusuk jikalau tidak pribadi diolah dikala ingin dipergunakan kembali. Limbah lunak organik yang sanggup dijadikan karya kerajinan antara lain kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit buah/bijibijian, jerami, kertas, dan pelepah pisang.
 suatu materi yang terbuang atau dibuang dari hasil acara insan seharihari maupun pro Nih Pengertian dan Jenis-Jenis Limbah | Limbah Organik dan Anorganik | Contoh, Pengolahan, dan Proses Produksi Bahan Limbah Lunak
Pengolahan limbah organik lembap sanggup dilakukan dengan cara pengeringan memakai sinar matahari pribadi sampai kadar air dalam materi limbah organik habis. Bahan limbah lunak organik yang sudah kering merupakan materi baku yang nantinya sanggup dibuat aneka macam macam produk kerajinan. Proses materi baku menjadi materi yang siap pakai ditentukan oleh pengrajin, sesuai tujuan si pembuat karya kerajinan.
2. Limbah Lunak Anorganik
    Limbah lunak anorganik berasal dari materi olahan dengan adonan zat kimiawi dan menghasilkan materi yang lembut, empuk, elastis dan gampang dibuat serta diolah dengan materi yang sederhana. Semnetara sifat dari limbah lunak anorgnaik ini relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa sanggup terurai tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah lunak anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domestik dari sampah rumah tangga, Contohnya plastik kemasan, kotak kemasan, kain perca, karet sintetis, dan stereofoam. Hampir semua limbah lunak anorganik sanggup dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan dengan memakai alat yang sederhana.
 suatu materi yang terbuang atau dibuang dari hasil acara insan seharihari maupun pro Nih Pengertian dan Jenis-Jenis Limbah | Limbah Organik dan Anorganik | Contoh, Pengolahan, dan Proses Produksi Bahan Limbah Lunak


Pengolahan Bahan Limbah Lunak
    Pengolahan limbah lunak memerlukan pengetahuan yang memadai, biar dalam pemanfaatannya tidak menghasilkan limbah gres yang justru semakin menambah permasalahan dalam kehidupan. Paling tidak limbah hasil daur ulang ini sanggup dikelola dengan efsien dan efektif biar sampah yang dihasilkan dari proses pemanfaatan ini sanggup diminimalisasi. Berikut ini ialah prinsip-prinsip yang sanggup diterapkan dalam pengolahan sampah.
Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 3R.
a. Mengurangi (Reduce)
    Meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita memakai material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
b. Menggunakan kembali (Reuse)
    Memilih barang-barang yang sanggup digunakan kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai, kemudian buang.
c. Mendaur ulang (Recycle)
    Barang-barang yang sudah tidak berkhasiat didaur ulang lagi. Tidak semua barang sanggup didaur ulang, tetapi dikala ini sudah banyak industri kecil dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain, Contohnya untuk materi kerajinan.
 suatu materi yang terbuang atau dibuang dari hasil acara insan seharihari maupun pro Nih Pengertian dan Jenis-Jenis Limbah | Limbah Organik dan Anorganik | Contoh, Pengolahan, dan Proses Produksi Bahan Limbah Lunak
Dengan mendaur ulang limbah (recycle) menjadi karya kerajinan tangan, sanggup dikatakan telah turut serta dalam mengatasi duduk masalah lingkungan yang mengganggu kehidupan. Selain itu, sanggup kegiatan ini pula dimanfaatkan sebagai wadah penyaluran hobi keterampilan, kreativitas, dan menumbuhkan jiwa wirausaha.

Pengertian Seni Kriya| Fungsi| Dan Jenis-Jenis Seni Kriya Lengkap Umpamanya - Seni Budayaku

Konten [Tampil]
Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya - Salam budaya , pada peluang ini Seni Budayaku akan mengulas wacana pengertian seni kriya berikut fungsi seni kriya. Karena dalam pengolahan seni kriya niscaya memiliki tujuan , tujuan pengolahan tersebut berhubungan dengan fungsi atau kegunaan benda seni kriya yang dibuat. Lebih jelasnya simak rangkuman kami berikut ini.

Pengertian Seni Kriya (Kerajinan)

Seni kriya atau kerajinan adalah sebuah kerja keras menciptakan barang-barang hasil pekerjaan tangan atau hasta karya (hand skill) tetapi tetap memperhatikan faktor fungsional tanpa mengabaikan aspek estetisnya. Karena faktor fungsi dalam seni kriya menempati takaran utama , maka seni kriya mesti memiliki elemen ketentraman dan keamanan. Kenyamanan dalam hal ini mempunyai arti nikmat dipakai , sedangkan keselamatan merupakan kondusif dipakai dan tidak membahayakan penggunanya. Orang yang menciptakan karya seni kriya atau kerajinan sering disebut dengan perumpamaan kriyawan atau pengrajin.

Seni kria gotong royong tidak dapat lepas dari seni rupa. Keduanya berkembang dan meningkat Sejajar. Kalau seni rupa menitikberatkan sisi nilai estetika , maka seni kria lebih memprioritaskan sisi fungsinya (aplikasi). Namun , dalam perkembangannya seni kria tidak sanggup melepaskan diri dari elemen rupa. Sentuhan-sentuhan estetika sungguh penting untuk merealisasikan karya seni kria yang adiluhung. Hal tersebut dimungkinkan lantaran keperluan insan akan hasil seni kria tidak melulu cuma untuk dipakai selaku fasilitas kehidupan secara fisis saja. Seni kria juga ditujukan untuk pemenuhan keperluan akan keindahan.

Benda-benda hasil pekerjaan tangan atau seni kriya biasanya dibentuk untuk keperluan sehari-hari sekaligus melestarikan tradisi kesenirupaan sebuah daerah. Karena itu , karya seni kriya biasanya memiliki abjad dan ciri khas tempat dengan hukum , warna dan motif yang mengandung makna-makna tertentu dari tempat tersebut. Seni kriya digemari dengan tujuan yang berbeda-beda sesuai fungsi dari benda tersebut. Hal tersebut disebabkan lantaran seni kriya diciptakan selaku fasilitas untuk menunjang keperluan insan yang beraneka ragam. Pembuatan karya seni kriya setiap tempat berbeda-beda , tergantung keadaan alam , letak georgafis dan budaya tempat tersebut. Macam-macam seni kriya Nusantara sanggup kita lihat dari bahan-bahan yang dipakai menyerupai , rotan , bambu , daun lontar , daun pandan , kayu , kerikil , tanah liat atau keramik , kulit , kain , logam , manik-manik , dan sebagainya.

Fungsi Seni Kriya

Karena faktor fungsi menempati takaran utama , maka seni kria mesti memiliki elemen kenyamanan. Kenyamanan dalam hal ini mempunyai arti nikmat dipakai. Dengan adanya elemen ketentraman mempunyai arti sebuah benda sudah menyanggupi fungsinya dengan baik. Adapun syarat lain yang mesti ada dalam setiap karya seni kria merupakan bentuk 3 dimensional , nilai estetis , dan elemen perfeksionis dalam penggarapannya.

Seni kria digemari dengan tujuan yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan keperluan setiap orang berbeda-beda pula Karena itu seniman-seniman kria sering menciptakan bermacam-macam jenis produk seni kria.

Secara garis besar fungsi seni kriya terbagi atas 3 golongan , yaitu:
a. Mainan
Di lingkungan kita sehari-hari , sering kita peroleh produk seni kriya yang berfungsi selaku mainan. Hasil karya seni ini biasanya dibentuk untuk konsumsi anak-anak. Pada biasanya hasil karya seni kriya yang berfungsi untuk mainan dibentuk secara sederhana dengan harga yang relatif murah. Contoh hasil karya seni kriya yang berfungsi selaku mainan antara lain; boneka , mobil-mobilan , pistol-pistolan , lego , papan dakon atau congklak , dan lain-lain.

karya-seni-kriya-fungsi-mainan

b. Dekorasi (Hiasan)
Hasil karya seni kriya yang berfungsi selaku hiasan atau hiasan biasanya lebih mementingkan elemen keindahan dari pada fungsinya. Karena itu bentuk-bentuknya mengalami modifikasi. Bahkan tidak jarang benda jenis ini tidak sanggup menyanggupi fungsinya yang semestinya. Banyak produk seni kria yang berfungsi selaku benda pajangan. Benda-benda seni kriya untuk hiasan biasanya dipakai selaku penghias hiasan ruangan , menyerupai ruang kantor atau rumah.

Contoh hasil karya seni kriya yang dipakai selaku hiasan antara lain; wayang , payung hias , guci , relief , vas dengan bunganya , hiasan ukir kayu , dan lain-lain.

gambar-karya-seni-kriya-fungsi-dekorasi

c. Benda Pakai
Hasil karya seni kriya yang berfungsi selaku benda pakai lebih mementingkan elemen fungsi dari pada elemen keindahan. Adapun elemen keindahan atau rupa cuma merupakan penunjang , sehingga bagaimanapun indahnya benda tersebut , fungsi yang sebaiknya tidak hilang. Seni kria jenis ini biasanya bersifat nyaman. Meskipun begitu seni kria jenis ini juga tidak kehilangan elemen keindahannya , lantaran bagaimanapun rupa merupakan elemen yang sungguh penting. Benda-benda  seni kriya dengan fungsi pakai tersebut sanggup dipakai pribadi sesuai dengan fungsinya. Contoh hasil karya seni kriya yang berfungsi selaku benda pakai antara lain; tas untuk menenteng buku , piring untuk makan , gelas untuk minum , dan benda-benda rumah tangga lainnya.

gambar-karya-seni-kriya-fungsi-benda-pakai

:
Macam Macam Seni Kriya atau Jenis Kerajinan
Pengertian Kreativitas dan Ciri-Ciri Khusus Hasil Kreativitas Seni

Di dalam merancang benda seorang kriyawan seni kriya mesti memperhatikan 3 hal yaitu;
  1. Bentuk , yang dimaksud bentuk dalam seni kriya merupakan wujud fisik. Bentuk ini senantiasa bergantung pada sentuhan keindahan. Karena itu pula dalam proses penciptaan seorang pengrajin kriya yang bagus mesti menguasai unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip seni rupa
  2. Fungsi , dalam seni kriya seorang kriyawan dituntut bisa menyesuaikan diri bentuk dengan fungsinya , sehingga karya yang dihasilkan sanggup sesuai dengan fungsinya sementara bentuk atau wujudnya tetap indah. 
  3. Bahan , Pengetahuan , pengertian , dan penguasaan kepada materi mesti dimiliki seorang kriyawan. Dengan adanya pengertian kepada materi ia akan bisa menyeleksi teknik pengolahannya. Dengan teknik yang sempurna akan menciptakan benda kriya secara optimal. Karena setiap materi memiliki abjad yang berbeda-beda. 

Jenis-Jenis Seni Kriya

Indonesia memiliki bermacam-macam bentuk dan jenis seni kriya yang dijalankan dengan teknik dan anke materi untuk membuatnya. Dari bermacam-macam bentuk hasil karya seni kriya di nusantara ada yang masih memakai hiasan atau pernak-pernik tradisional tempat dan ada pula yang sudah memakai gaya meodern mengikuti kemajuan pasar. Berikut ini jenis-jenis seni kriya Nusantara menurut materi yang dipakai untuk menjadikannya , antara lain;

a. Seni Kriya Kayu
Kriya kayu merupakan salah satu jenis seni kriya/ kerajinan yang dalam pengerjaannya senantiasa memadukan antara nilai kegunaan atau fungsi sekaligus nilai keindahan/ hias memakai materi dari kayu. Pembuatan seni kriya kayu sanggup dijalankan dengan aneka macam teknik menyerupai teknik pahat , ukir , dan lain-lain. Jenis kayu yang sanggup dimanfaatkan untuk menciptakan karya seni kriya sungguh beragam. Seni kriya kayu biasanya memakai materi kayu keras menyerupai kayu jati , jayu mahoni , kayu akasia dan lain-lain. Hasil karya seni kriya kayu diantaranya menyerupai patung , topeng , wayang golek , mebel , dan hiasan ukir-
ukiran.

b. Seni Kriya Tekstil
Seni kriya tekstil merupakan salah satu jenis kriya dengan materi dasarnya berupa kain. Istilah tekstil memiliki lingkup yang luas dan meliputi bermacam-macam aneka jenis kain yang pembuatannya pembuatannya dilakukan dengan cara diikat , dipres , ditenun , dan masih banyak teknik pembuatankarya seni kriya memakai kain. Umumnya kain yang dibikin dari serat yang diputar atau dipilin biar menciptakan benang yang panjang , berikutnya dirajut atau ditenun biar menciptakan kain berupa barang jadi. Jenis karya seni kriya tektil nusantara dikelompokkan menjadi 2 macam yakni kriya tenun dan kriya batik.

; Cara Membuat Batik Tulis Jogja dan Solo

c. Seni Kriya Keramik
Seni kriya keramik merupakan salah satu jenis seni kriya dari materi tanah liat yang dibakar untuk menciptakan bermacam-macam benda fungsional maupun benda estetis. Pembuatan seni kriya keramik sanggup dijalankan dengan teknik slab/lempeng , putar/throwing , pilin/pinching , atau teknik cetak tuang. Daerah-daerah penghasil seni kriya keramik diantaranya merupakan tempat bandung , jepara , cirebon , banjarnegara , malang , purwerejo , jogyakarta , banjar negara , dan sulawesi selatan.

; Macam-Macam Teknik Pembuatan Gerabah

d. Seni Kriya Logam
Seni kriya logam merupakan salah satu jenis kriya dengan materi dasar berupa logam yang dijalankan dengan bermacam-macam teknik untuk menciptakan aneka macam macam benda kerajinan. Pembuatan karya seni kriya tekstil sanggup dijalankan dengan memakai teknik cire perdue atau cetak lilin dan teknik bivalve.

e. Seni Kriya Kulit
Seni kriya kulit merupakan salah satu jenis kriya yang memakai kulit binatang selaku materi dasar untuk menciptakan karya. Kulit binatang yang biasanya dipakai untuk menciptakan karya seni kriya kulit merupakan kulit kambing , sapi , buaya , kerbau dan ular. Kulit tersebut menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang , dimana dimulai dari pemisahan dari daging binatang , pembersihan memakai cairan tertentu , pembersihan , perendaman dengan memakai zat kimia tertentu (penyamakan) , perwarnaan , perentangan kulit biar tidak mengkerut , pengeringan dan penghalusan. Setelah itu barulah dipotong-potong biar sesuai dengan ukuran dari benda yang mau dibuat. Contoh hasil dari seni kriya kulit merupakan tas , sepatu , ikat pinggang , wayang kulit , dompet , busana (jaket) , alat musik rebana , dan tempat HP. Daerah-daerah penghasil seni kriya kulit merupakan yogyakarta , garut , dan bali.

f. Seni Kriya Batu
Seni kriya kerikil merupakan salah satu jenis kriya yang memakai materi dasar kerikil untuk menciptakan sebuah karya kerajinan. Jenis-jenis kerikil yang sanggup dipakai untuk menciptakan karya seni kriya kerikil merupakan jenis kerikil dengan tektur keras menyerupai kerikil marmer , kerikil akik , fosil , jesper , kerikil permata dan lain-lain.

Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya

a. Seni Kriya Ukir atau Seni Kriya Pahat
Jenis , materi , bentuk dan teknik dalam seni pahat sangatlah bermacam-macam , mulai dari jenis patung , ukiran
dan aneka kerajinan lainnya. Selain memakai kayu , seni pahat juga memakai aneka logam , kerikil , serta tulang dan kulit binatang selaku materi dasarnya. Bali merupakan salah satu tempat yang paling banyak menciptakan seni pahat yang berupa patung , tabrakan hingga aneka macam macam barang kerajinan yang lain , salah sat hasil pahat dari bali merupakan patung arca dengan materi baku kerikil andesit.

b. Seni Kriya Batik
Proses pengolahan kain batik bisa dilakukan dengan aneka macam macam tekhnik diantaranya merupakan teknik cap , tulis , ikat celup dan teknik lukis. Teknik batik tulis merupakan salah satu teknik membantik yang paling banyak dipakai di Indonesia. Selain di pulau jawa , batik juga terdapat di pulau Kalimantan , Sulawesi , Sumatra dan Bali. Corak kain batik dari setiap tempat juga beraneka ragam. Corak batik jawa biasanya bergaya naturalis dengan sentuhan warna yang beragam.

c. Seni Kriya Tenun
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kain tenun paling besar di dunia utamanya dalam hal keanekaragaman corak hiasannya. Tenun berisikan dua jenis yakni tenun songket , dan tenun ikat. Perbedaannya ada pada teknik pengolahan dan materi yang digunakan. Tenun songket berupa benang perak , emas atau benang sutra. Daerah-daerah di Indonesia tenar dengan penghasil tenun ikat merupakan aceh , sulawesi tengah , bali , sumatra utara , toraja (sulawesi selatan) , NTT , kalimantan timur , flores , dan kalimantan bvarat. Sedangkan tempat penghasil tenun songket merupakan sumatra barat , aceh , riau , sumatra utara , lombok , palembang , sumatra barat , nusa tenggara dan maluku.

d. Seni Kriya Anyaman
Seni kriya anyaman merupakan tehnik menciptakan dengan mengendalikan bahan-bahan dasarnya dalam bentuk yang tindih- menindih , silang-menyilang , dan lipat-melipat pakat dan lungsen dengan pola tertentu. Bahan-bahan yang dipakai dalam seni kriya anyaman merupakan rotan , bambu , pandan , lontar , mendong , enceng gondok , kertas , plastik , dan tali. Pusat kerajinan anyaman yakni di Bali , Sulawesi , Tasikmalaya , Kalimantan dan Papua.

e. Seni Kriya Bordir
Seni kriya bordir/sulam merupakan kriya yang menempatkan hiasan dari benang yang dijaitkan pada kain yang berfungsi untuk mempercantik dan mempercantik performa kain. Aplikasi kriya bordir dipakai pada baju , tas , kerudung , taplak , dan mukena. Daerah penghasil bordir/sulan merupakan di jawab barat tepatnya di tasikmalaya.

Demikian pembahasan kami wacana "Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya" yang sanggup kami sampaikan. Semoga postingan ini sanggup menampilkan suplemen wawasan bagi pembaca. postingan seni menawan yang lain di situs .

Nih Bahan, Alat, Dan Proses Pembuatan Hiasan Tapestri (Kerajinan Dengan Teknik Tapestri)

Para andal antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada semenjak 500 SM, terutama di tempat Mesopotamia dan Mesir. Selanjutnya menyebar ke Eropa dan Asia, terutama India, Turki, dan China. Oleh lantaran itu, wilayah itu semenjak dahulu telah dikenal sebagai penghasil permadani yang mendunia, baik dikerjakan dengan manual keterampilan tangan maupun dengan mesin. Saat kita menjelajah Indonesia, terungkap banyak kekayaan tenun menenun, dengan aneka ragam teknik dan prosesnya, serta ragam hiasnya yang beraneka ragam.Tenun yang memakai alat tenun mirip gedogan ataupun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), dalam pembuatan hiasan tenun serat ini pun mengikuti kebiasaan dalam pembuatan tenun pada umumnya.
 Para andal antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada semenjak  Nih Bahan, Alat, dan Proses Pembuatan Hiasan Tapestri (Kerajinan Dengan Teknik Tapestri)
    Menenun bagi orang Indonesia merupakan suatu perwujudan upacara yang dimulai dari tahapan kerja yang jelas, tata tertib yang harus dipatuhi, dan berkembang menjadi menjadi suatu kebiasaan. Adat istiadat, agama, dan lingkungan telah mempengaruhi para penenun dalam mengungkapkan jiwa pada selebar kain hasil tenunan mereka. Demikian pula pada pembuatan hiasan tenun serat. Dari proses tersebut terciptalah hiasan tenun serat yang indah, menawan, dan mempunyai harmonisasi dari warna dan tekstur.

a. Bahan Pembuatan Hiasan Tapestri
    Bahan yang dipakai untuk menciptakan hiasan tapestri sebagai berikut.
» Benang tipis untuk lungsi
 Para andal antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada semenjak  Nih Bahan, Alat, dan Proses Pembuatan Hiasan Tapestri (Kerajinan Dengan Teknik Tapestri)

» Benang tebal untuk pakan
 Para andal antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada semenjak  Nih Bahan, Alat, dan Proses Pembuatan Hiasan Tapestri (Kerajinan Dengan Teknik Tapestri)


b. Alat Pembuat Hiasan Tapestri
    Alat yang dipakai dalam pembuatan hiasan tapestri sebagai berikut.
» Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsi
 Para andal antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada semenjak  Nih Bahan, Alat, dan Proses Pembuatan Hiasan Tapestri (Kerajinan Dengan Teknik Tapestri)

» Batang kayu
 Para andal antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada semenjak  Nih Bahan, Alat, dan Proses Pembuatan Hiasan Tapestri (Kerajinan Dengan Teknik Tapestri)

Bentuk batang kayu mirip sumpit sebagai pengikat benang pakan yang berjalan. Dalam tenun atau anyam mempunyai dua susunan benang ialah benang lungsi yang dirakit sebagai dasar bidang tenunan atau anyaman, dan pakan sebagai pembuat warna atau motif terstruktur.

:


c. Proses Pembuatan Tapestri
    Pada tahap proses pembuatan kali ini, disajikan pembuatan hiasan tenun sederhana.
 Para andal antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada semenjak  Nih Bahan, Alat, dan Proses Pembuatan Hiasan Tapestri (Kerajinan Dengan Teknik Tapestri)
1. Pembuatan lungsi pada pemidangan tenun
2. Memasukkan benang pakan pada lungsi.
3. Mengganti warna pakan sesuai motif yang diinginkan.
 Para andal antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada semenjak  Nih Bahan, Alat, dan Proses Pembuatan Hiasan Tapestri (Kerajinan Dengan Teknik Tapestri)
4. Jika ingin memakai teknik ria, caranya demikian.
5. Hiasan tenun serat hasil jadi sesudah dilepas dari pemidangan
6. Hiasan tenun serat bentuk lain.

Cabang Seni Rupa Dengan Penjelasannya Secara Lengkap - Seni Budayaku

Konten [Tampil]
Dalam kehidupan seni rupa terbaru , dunia seni rupa terbagi atas dua kalangan besar , yakni seni rupa murni dan desain. 

Perkembangan keilmuan seni rupa dan rancangan dalam bertahun-tahun terakhir ini mengalami ekspansi ke arah wahana besar yang kita kenal selaku budaya rupa (visual culture). Lingkup bersamaan tidak cuma cabang-cabang seni rupa yang kita kenal saja , seumpama seni lukis , seni patung , seni keramik , seni grafis dan seni kriya , tetapi juga termasuk acara luas dunia rancangan dan kriya (kerajinan) , multimedia , fotografi , juga film. Bahkan , timbul pula teori dan ilmu seumpama sejarah seni rupa , semantika produk , semiotika visual , kritik seni , metodologi rancangan , administrasi rancangan , sosiologi rancangan , dan seterusnya. 

Dalam kehidupan budaya rupa terbaru , terdapat pembagian tiga kalangan besar yang sudah lazim , yakni seni rupa , rancangan , dan kriya. 

Cabang Seni Rupa 
Pada tahun 1970-an meningkat perumpamaan "seni murni" untuk mengkategorikan cabang-cabang seni rupa yang terlepas dari unsur-unsur praktis. Seni rupa murni lebih menitikberatkan pada penciptaan karya seni menurut kreativitas dan verbal yang sungguh eksklusif dari seorang seniman. Namun , dalam suasana tertentu , karya seni rupa murni juga sanggup diperjualbelikan atau mempunyai fungsi selaku benda pajang dalam suatu ruangan. Pada pertumbuhan berikutnya , perumpamaan "seni murni" mulai ditinggalkan orang sebab penggunaannya dinilai kurang tepat. Pembagian seni rupa dikelompokkan ke dalam berbagai macam , atau istilahnya merupakan cabang seni rupa. Cabang-cabang seni rupa tersebut antara lain;

1. Seni lukis
Seni lukis merupakan salah satu bentuk seni rupa berwujud dua dimensional. Karya seni lukis dibentuk diatas media dua dimensional seumpama kertas , kain/ kanvas , tembok , dan lain-lain menggunakan materi cat (cat minyak , cat acrilick , cat air , cat poster , dan lain-lain) dengan alat bantu kuas , palet , dan lain-lain. 

Gaya lukisan dan objek lukisan sangatlah beragam. Beberapa gaya atau pedoman seni lukis antara lain , Aliran Romantisme , Aliran Realisme , Aliran Naturalisme , Aliran Impresionisme , Aliran Post-Impresionisme/ Pointilisme , Aliran Ekspresionisme , Aliran Fauvisme , Aliran Kubisme , Aliran Abstraksionisme , Aliran Futurisme , Aliran Dadaisme , Aliran Surealisme , Aliran Pop-Art yang pembahasannya kami ulas pada postingan 16 Jenis Aliran Seni Rupa Lengkap Contoh Gambar dan Tokohnya.

2. Seni grafis
Seni grafis merupakan salah satu cabang seni rupa yang berwujud dua dimensional yang dijalankan lewat teknik cetak. Seni grafis merupakan salah satu cara untuk bikin karya seni rupa yang mempergunakan media cetak sehingga suatu karya seni sanggup direproduksi atau dilipatgandakan dalam jumlah tertentu.

Menurut tekniknya seni grafis dibedakan menjadi empat prinsip teknik cetak , yakni seni catak datar (litography) , cetak tinggi (wood cut) , cetak saring (silkscreen) atau cetak sablon , dan cetak dalam (intaglio). Pembahasan wacana seni grafis sudah kami ulas secara lengkap dalam artikel Pengertian Seni Grafis dan Jenis-Jenis Seni Grafis Lengkap

3. Seni patung
Seni patung merupakan suatu bentuk pengungkapan pengalaman artistik seniman yang diwujudkan dalam bentuk karya tiga dimensi. Hasil karya seni patung sanggup dicicipi dari aneka macam sudut dan arah pandang. Karya seni patung sanggup dikategorikan sesuai wujud atau bentuknya , yaitu;
a. Patung Kop , yakni pengerjaan patung yang cuma memperlihatkan wujud cuilan kepala.
b. Patung Buste , yakni pengerjaan patung yang memperlihatkan wujud cuilan dada , atau bentuk dada dan kepala.
c. Patung Torso , yakni pengerjaan patung yang memperlihatkan wujud cuilan badan.

Untuk bikin patung seorang seniman sanggup menggunakan aneka macam teknik sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Teknik-teknik dalam bikin patung tersebut antara lain , seumpama teknik mengecor , teknik modeling , teknik konstruktif (menempel) , dan teknik pahat.

Pembuatan patung pasti memiliki tujuan. Tujuan dalam pengerjaan patung sanggup dikategorikan ke dalam beberapa macam , yakni jenis patung yang dibentuk dengan tujuan religi , patung yang dibentuk untuk dijadikan monumen , patung yang dibentuk selaku tanda kebesaran raja/ tokoh , dan jenis patung yang dibentuk dengan tujuan ekspresif.

4. Seni keramik
Seni keramik merupakan salah satu cabang seni rupa berwujud tiga dimensi yang dibentuk menggunakan materi utama tanah liat dan kaolin yang dijalankan lewat proses pembakaran. Istilah keramik berasal dari kata keramos , yang artinya tanah liat yang dibakar. Pembuatan keramik membutuhkan teknik tertentu , teknik-teknik pengerjaan keramik dan gerabah antara lain , Teknik Lempeng (Slabing) , Teknik Pijat (Pitching) , Teknik Pilin (Coilling) , Teknik Putar (Throwing) , Teknik Cetak Tekan (Press) , dan Teknik Cor atau Tuang.

Saat ini pengerjaan seni keramik terbaru tidak lagi terikat oleh beberapa teknik pengerjaan keramik tersebut di atas , tetapi sanggup lebih bebas , baik berupa dasar geometris maupun bentuk yang yang bersifat organik (bebas). 

5. Seni kriya
Seni kriya merupakan cabang seni rupa berwujud dua atau tiga dimensi yang sanggup dibentuk dengan aneka bahan. Dalam seni kriya , di samping mempergunakan bahan-bahan yang kerap dipakai dalam seni patung dan seni keramik , juga banyak dipakai bahan-bahan yang lain , seumpama tekstil , benang , pewter , kulit , bambu , perak , emas , pandan , mendong , dan sebagainya. Ada pula karya seni kriya yang mempunyai fungsi gampang , seumpama benda hias , pot , senjata tradisional , alat musik , dan sebagainya , tetapi tetap dibentuk oleh kemampuan tangan yang tinggi (bukan produksi). 

Karya seni kriya menurut fungsi pembuatannya sanggup dikategorikan ke dalam tiga fungsi , yaitu:
a. Karya seni kriya dengan fungsi mainan
b. Karya seni kriya dengan fungsi hiasan , dan
c. Kerya seni kriya dengan fungsi benda pakai.

Di Nusantara terdapat bermacam-macam seni kriya atau hasil kerjinan tradisional penduduk daerah. Berdasarkan materi yang dipakai untuk menjadikannya , seni kriya sanggup dikategorikan ke dalam berbagai macam , yakni Seni Kriya Kayu , Seni Kriya Tekstil , Seni Kriya Keramik , Seni Kriya Logam , Seni Kriya Kulit , dan Seni Kriya Batu. Sedangkan jenis-jenis seni kriya menurut teknik pembuatannya sanggup dikategorikan antara lain , seumpama Seni Kriya Ukir atau Seni Kriya Pahat , Seni Kriya Batik , Seni Kriya Tenun , Seni Kriya Anyaman , dan Seni Kriya Bordir , dimana pembahasan lengkapnya sudah kami ulas pada postingan Pengertian Seni Kriya , Fungsi , dan Jenis-Jenis Seni Kriya Lengkap Contohnya.

Kini penduduk Indonesia juga mengenal perumpamaan seni rupa kantemporer , yakni lingkup seni rupa murni yang menggunakan aneka macam materi (media) dalam berekspresi atau menyodorkan pemikiran kreatifnya. Salah satu bentuk seni kekinian ini kerap dipahami selaku seni instalasi.

Desain
Desain (design) sering disebut selaku seni terapan , seni terpakai , seni industri , atau seni guna. Sejak berkembangnya industrialisasi pada permulaan era ke-20 , terjadi pergantian dalam perumpamaan rancangan , yakni selaku aktifitas insan yang berusaha untuk menangani duduk urusan akan keperluan fisik. Segala macam benda keperluan insan dikala ini biasanya merupakan produk rancangan , baik dengan pendekatan fungsional maupun pendekatan estetis.
Cabang cabang rancangan yang sudah dipahami antara lain , yaitu;
a. Desain produk (industrial design) ,
b. Desain grafis/desain komunikasi Visual ,
c. Desain arsitektur , dan
d. Desain interior.
    Keempat cabang rancangan tersebut sudah kami ulas secara lengkap pada postingan Pengertian dan Cabang-Cabang Seni Desain

    Kriya (Craft)
    Perkembangan terakhir dalam dunia budaya rupa , merupakan hadirnya kriya selaku cuilan tersendiri yang terpisah dari seni rupa murni. Jika sebelumnya sitilah seni kriya kita kenal selaku cuilan dari seni rupa murni , maka sekarang kita mulai menganal perumpamaan Kriya atau disebut juga dengan perumpamaan Kriya Seni. Kriya (Craft) merupakan suatu keahlian bikin produk yang bernilai artistik dengan menggunakan kemampuan tangan. Hasil karya kriya biasanya ekslusif dan tidak ada duanya , baik itu suatu pesanan ataupun karya inovatif indifidual. Karya kriya memiliki ciri-ciri yakni sebagi produk yang bernilai adiluhung baik dalam sisi estetik maupun fungsinya , selaku teladan merupakan Keris. Sedangkan karya kriya yang kemudian dibuat secara massal lebih dipahami dengan perumpamaan kerajinan , umpamanya merupakan produk anyaman.

    Demikian ulasan wacana "Cabang Seni Rupa dengan Penjelasannya secara Lengkap" yang sanggup kami sampaikan. postingan seni rupa menawan yang lain di situs .

    :
    Jenis Aliran Seni Lukis dan Contoh lukisan
    Unsur-Unsur Seni Rupa dan Contoh Gambarnya
    Apresiasi Seni Rupa , Pengertian , Kriteria , dan Fungsi Apresiasi