Olahraga renang sudah ada semenjak zaman Romawi kuno. Tentara Romawi dilatih berenang dengan memakai pakaian perang yang lengkap, hal ini bertujuan untuk menambah keterampilan yang dimiliki para tentara. Sekitar tahun 1837 olahraga renang mulai dikenal di Inggris. Sebelum Indonesia merdeka keberadaan bak renang yang mempunyai ukuran standar sudah ada contohnya bak renang Cihampelas Bandung dibangun pada tahun 1904, dan bak renang Cikini Jakarta dan bak renang di Jawa Timur, tetapi hanya untuk kalangan penjajah dan pengusaha, kalaupun ada untuk masyarakat umum harga tanda masuknya sangat tidak terjangkau.
Gaya yang terdapat dalam renang:
1. Renang gaya bebas (free style)
2. Renang gaya punggung (back stroke)
3. Renang gaya kupu-kupu (butterfly)
4. Renang gaya dada (breast stroke)
1. Ukuran Kolam Renang
Kolam renang yang dipakai untuk lomba harus mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan oleh tubuh renang internasioanl (FINA). Kolam renang yang dimaksud harus mempunyai persyaratan sebagai berikut:
- Panjang bak renang 50 meter.
- Lebar bak renang 21 meter.
- Dinding harus vertikal dan sejajar.
- Banyaknya lintasan 8 buah.
- Lebar lintasan 2,5 meter.
- Suhu air berkisar 23–25 derajat celcius.
- Kedalaman air minimum 1,80 meter untuk perlombaan.
- Tempat start dihentikan licin dan kemiringannya dihentikan lebih dari 10 derajat.
- Garis-garis tanda lintasan sanggup dibentuk di dasar bak untuk memberi petunjuk kepada perenang.
Penjelasan Lebih detail ukuran kolam:
1. Ukuran Kolam
- Panjang 50 meter dan lebar 21 meter.
- Kedalaman air minimal 1 meter, kecuali untuk kejuaraan dunia dan olimpic kedalaman air minimal 2 meter.
- Lebar lintasan 2,5 meter dan jumlahnya ada 8 lintasan.
2. Dinding kolam
Harus sejajar dan tegak lurus terhadap permukaan air.
3. Tempat berpijak waktu istirahat
Diseluruh pinggiran dinding bak boleh dibentuk daerah berpijak pada waktu istirahat setidaknya 1,20 meter dibawah permukaan air.
4. Tali lintasan
Tali lintasan dipasang dengan berpengaruh sepanjang 50 meter, setiap tali lintasan dipasang pelampung berderet rapat. Sepanjang 5 meter pada bab ujung diberi warna yang terperinci untuk petunjuk bagi perenang.
5. Tempat start
Tempat start dibentuk setinggi antara 0,50 meter s.d. 0,75 meter dengan kemiringan 10 derajat, permukaan daerah start berukuran 0,50 m x 0,50 m. (Sumber Ref: Buku Penjasorkes2016)
2. Peralatan Renang
Peralatan-peralatan yang dipakai dalam renang yaitu sebagai berikut:
- Papan pelampung;
- Sabuk pelampung;
- Pelampung kaki;
- Masker;
- Snorkel;
- Kacamata renang;
- Penjepit hidung;
- Sepatu katak dan kaos kaki atau sepatu boot;
- Stopwatch;
- Tali elastis atau selang operasi.
Papan pelampung, pelampung kaki, penghitung waktu, dan kacamata renang merupakan peralatan standar untuk latihan renang kompetitif. Masker, sepatu katak, dan snorkel yaitu peralatan standar dalam olahraga menyelam dan scuba diving. Penjepit hidung dipakai oleh seluruh perenang irama. Seutas tali atau selang operasi digunakan untuk mempelajari kayuhan tangan gaya punggung.