Senam lantai disebut juga dengan istilah latihan bebas alasannya yaitu gerakan senam dilakukan
tanpa memakai alat. Latihan senam lantai akan lebih kondusif kalau dilakukan di atas matras.
Gerakan senam lantai sanggup dilakukan dengan meloncat berputar arah, bangkit dengan kepala (headstand), gerakan guling, dan gerakan meroda.
1. Meloncat Berputar Arah
Latihan ini berkhasiat untuk melatih keseimbangan dan koordinasi. Aba-aba yang dipakai dalam latihan ini yaitu peluit atau angka. Gerakan meloncat berputar arah berkhasiat melatih kelenturan otot punggung dan tangan.
Gerakan ini diawali dengan badan ditekan dan ditolakkan ke depan dan diputar sampai mendarat kembali. Cara melakukannya yaitu sebagai berikut.
a. Sikap awal bangkit tegak, pandangan ke depan.
b. Meloncat-loncat di tempat.
c. Setelah arahan peluit pertama, meloncatlah sambil menepuk kedua kaki.
d. Setelah arahan peluit kedua, meloncat sambil berputar ke samping kiri.
e. Setelah ada arahan peluit ketiga, meloncat sambil berputar ke samping kanan.
f. Setelah arahan peluit keempat, meloncat sambil menepuk kedua kaki.
2. Berdiri dengan Kepala (Headstand)
Berdiri dengan kepala disebut juga kopstand atau headstand. Tujuannya untuk melatih otot leher,
keseimbangan tubuh, dan keberanian. Gerakan headstand sanggup dilakukan dengan beberapa variasi gerakan. Cara melaksanakan headstand yaitu sebagai berikut.
a. Sikap awal bangkit tegak di atas matras.
b. Letakkan kedua tangan di atas matras selebar bahu.
c. Letakkan dahi di depan kedua tangan sehingga membentuk segitiga sama sisi.
d. Perlahan-lahan pindahkan beban badan ke tangan dan kepala, dan angkat kaki ke atas.
e. Usahakan kaki ditekuk.
f. Lakukan selama 8 hitungan.
3. Gerakan Guling (Roll)
a. Guling ke Depan
Gerakan guling ke depan berkhasiat untuk melatih kelenturan otot pundak dan punggung. Cara melakukannya yaitu sebagai berikut.
1) Sikap awal bangkit di atas matras.
2) Letakkan kedua tangan di atas matras selebar bahu.
3) Punggung ditekuk, tempelkan dagu ke dada perlahan-lahan pindahkan berat badan dan dorong
tubuh ke depan.
4) Berguling dengan menempatkan tengkuk di matras.
5) Usahakan mendarat dengan perilaku jongkok dan bangkit tegak.
b. Guling ke Belakang
Cara melakukannya yaitu sebagai berikut.
1) Sikap awal duduk di tepi matras membelakangi matras.
2) Lutut ditekuk rapat, punggung dibungkukkan, dan dagu ditempelkan ke dada.
3) Kedua tangan dilipat ke belakang dengan telapak tangan terbuka menghadap ke belakang.
4) Doronglah badan ke belakang, berguling dengan cara menggelinding, kedua kaki diluruskan ke belakang.
5) Mendarat dengan perilaku jongkok dilanjutkan bangkit tegak.
4. Gerakan Meroda (Radslagh)
Gerakan meroda yaitu gerakan badan berguling ibarat roda. Gerakan meroda memakai rujukan kedua kaki dan kedua tangan secara bergantian. Cara melakukannya yaitu sebagai berikut.
a. Sikap awal bangkit tegak di atas matras, kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan di angkat ke atas.
b. Bergeraklah ke samping kanan dengan meliukkan asisten ke matras sebagai rujukan di samping kaki kanan.
c. Angkat kaki kiri bersamaan dengan meletakkan tangan kiri di samping tangan kanan, posisi kedua kaki di atas.
d. Angkat asisten bersamaan dengan kaki kiri menyentuh matras, sampai badan bangkit tegak.
tanpa memakai alat. Latihan senam lantai akan lebih kondusif kalau dilakukan di atas matras.
Gerakan senam lantai sanggup dilakukan dengan meloncat berputar arah, bangkit dengan kepala (headstand), gerakan guling, dan gerakan meroda.
1. Meloncat Berputar Arah
Latihan ini berkhasiat untuk melatih keseimbangan dan koordinasi. Aba-aba yang dipakai dalam latihan ini yaitu peluit atau angka. Gerakan meloncat berputar arah berkhasiat melatih kelenturan otot punggung dan tangan.
Gerakan ini diawali dengan badan ditekan dan ditolakkan ke depan dan diputar sampai mendarat kembali. Cara melakukannya yaitu sebagai berikut.
a. Sikap awal bangkit tegak, pandangan ke depan.
b. Meloncat-loncat di tempat.
c. Setelah arahan peluit pertama, meloncatlah sambil menepuk kedua kaki.
d. Setelah arahan peluit kedua, meloncat sambil berputar ke samping kiri.
e. Setelah ada arahan peluit ketiga, meloncat sambil berputar ke samping kanan.
f. Setelah arahan peluit keempat, meloncat sambil menepuk kedua kaki.
2. Berdiri dengan Kepala (Headstand)
Berdiri dengan kepala disebut juga kopstand atau headstand. Tujuannya untuk melatih otot leher,
keseimbangan tubuh, dan keberanian. Gerakan headstand sanggup dilakukan dengan beberapa variasi gerakan. Cara melaksanakan headstand yaitu sebagai berikut.
a. Sikap awal bangkit tegak di atas matras.
b. Letakkan kedua tangan di atas matras selebar bahu.
c. Letakkan dahi di depan kedua tangan sehingga membentuk segitiga sama sisi.
d. Perlahan-lahan pindahkan beban badan ke tangan dan kepala, dan angkat kaki ke atas.
e. Usahakan kaki ditekuk.
f. Lakukan selama 8 hitungan.
3. Gerakan Guling (Roll)
a. Guling ke Depan
Gerakan guling ke depan berkhasiat untuk melatih kelenturan otot pundak dan punggung. Cara melakukannya yaitu sebagai berikut.
1) Sikap awal bangkit di atas matras.
2) Letakkan kedua tangan di atas matras selebar bahu.
3) Punggung ditekuk, tempelkan dagu ke dada perlahan-lahan pindahkan berat badan dan dorong
tubuh ke depan.
4) Berguling dengan menempatkan tengkuk di matras.
5) Usahakan mendarat dengan perilaku jongkok dan bangkit tegak.
b. Guling ke Belakang
Cara melakukannya yaitu sebagai berikut.
1) Sikap awal duduk di tepi matras membelakangi matras.
2) Lutut ditekuk rapat, punggung dibungkukkan, dan dagu ditempelkan ke dada.
3) Kedua tangan dilipat ke belakang dengan telapak tangan terbuka menghadap ke belakang.
4) Doronglah badan ke belakang, berguling dengan cara menggelinding, kedua kaki diluruskan ke belakang.
5) Mendarat dengan perilaku jongkok dilanjutkan bangkit tegak.
4. Gerakan Meroda (Radslagh)
Gerakan meroda yaitu gerakan badan berguling ibarat roda. Gerakan meroda memakai rujukan kedua kaki dan kedua tangan secara bergantian. Cara melakukannya yaitu sebagai berikut.
a. Sikap awal bangkit tegak di atas matras, kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan di angkat ke atas.
b. Bergeraklah ke samping kanan dengan meliukkan asisten ke matras sebagai rujukan di samping kaki kanan.
c. Angkat kaki kiri bersamaan dengan meletakkan tangan kiri di samping tangan kanan, posisi kedua kaki di atas.
d. Angkat asisten bersamaan dengan kaki kiri menyentuh matras, sampai badan bangkit tegak.
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon