Nih Pola Majas Metafora, Personifikasi, Hiperbola, Ironi, Metonimia, Alusio, Sinekdoke (Majas Perbandingan, Pertentangan, & Pertautan)

Share:
Perhatikan pola kalimat berikut:
Rombongan memakai sebuah Kijang untuk mengangkut enam siswa yang terdiri atas Joko Waluyo sebagai ketua didampingi Candra Lukito, Asih Setyaningrum, Wulandari, Setyo Mintarno, dan Lusiana Herawati.
       Kalimat itu memunculkan pertanyaan pada benak kita. Kamu tentu akan berpikir apakah Kijang yang dimaksud penulis yaitu binatang atau yang lainnya, merek kendaraan beroda empat misalnya. Inilah letak kekuatan imajinatif penulis dalam mengolah bahasa. Pengolahan menyerupai ini dinamai majas. 
Majas sanggup dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Majas Perbandingan
a. Perumpamaan
    Contoh: Sifat kedua anak itu bagai langit dan bumi.
b. Metafora
    Contoh: Karena seorang lintah darat, dia dijauhi penduduk.
c. Personifikasi
    Contoh: Bulan tersenyum menyaksikan keguyuban bawah umur dolanan di halaman rumah.
 
2. Majas Pertentangan
a. Hiperbola
    Contoh: Tono bekerja membanting tulang untuk membiayai sekolahnya.
b. Litotes
    Contoh: Mampirlah ke gubuk kami sekadar melepas penat.
c. Ironi
    Contoh: Disiplin sekali Anda, tiga hari berturut-turut terlambat hingga sekolah!
 
3. Majas Pertautan
a. Metonimia
    Contoh: Para siswa karya wisata ke Bali naik Garuda.
b. Sinekdoke
    Contoh: Karena kedisiplinan dan kolaborasi antarpemain, Indonesia menang atas Bahrain 2-1.
c. Alusio
    Contoh: Ia pun setali tiga uang dengan kakaknya jikalau disuruh belajar.
d. Eufemisme
    Contoh: Karang Taruna Putra Bangsa membuat unit perjuangan produktif untuk
mengurangi tunakarya.
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon