Puasa merupakan bab dari rukun Islam. Pengertian puasa yaitu menahan diri makan dan minum serta hal-hal yang sanggup membatalkannya dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. (Ensiklopedi Hukum Islam 4. 1997: halaman 1424) Sebagaimana ibadah yang lain, puasa mempunyai beberapa ketentuan sebagai berikut.
Ketentuan Puasa
a. Syarat Wajib Puasa
Syarat wajib merupakan syarat yang kalau ada pada seseorang, orang tersebut wajib melakukan puasa. Syarat wajib puasa antara lain:
1) Beragama Islam.
2) Balig.
3) Berakal sehat.
4) Suci dari haid dan nifas.
5) Muqim (berada di daerah tinggal).
6) Mampu. (Ensiklopedi Hukum Islam 4. 1994: halaman 114–115)
a. Syarat Wajib Puasa
Syarat wajib merupakan syarat yang kalau ada pada seseorang, orang tersebut wajib melakukan puasa. Syarat wajib puasa antara lain:
1) Beragama Islam.
2) Balig.
3) Berakal sehat.
4) Suci dari haid dan nifas.
5) Muqim (berada di daerah tinggal).
6) Mampu. (Ensiklopedi Hukum Islam 4. 1994: halaman 114–115)
b. Rukun Puasa
Rukun merupakan sesuatu yang harus ada atau dilakukan. Jika tidak dilakukan, sanggup menjadikan batalnya suatu perbuatan. Rukun puasa yaitu:
1) Niat.
2) Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa semenjak terbit fajar sampai terbenam matahari.
Rukun merupakan sesuatu yang harus ada atau dilakukan. Jika tidak dilakukan, sanggup menjadikan batalnya suatu perbuatan. Rukun puasa yaitu:
1) Niat.
2) Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa semenjak terbit fajar sampai terbenam matahari.
c. Hal-Hal yang Membatalkan Puasa
Hal-hal yang sanggup membatalkan puasa antara lain:
1) Makan dan minum dengan sengaja.
2) Muntah dengan sengaja.
3) Haid atau nifas.
4) Mengeluarkan sperma dengan sengaja.
5) Hilang akal.
6) Bersetubuh (pada siang hari).
7) Membatalkan niat puasa.
Hal-hal yang sanggup membatalkan puasa antara lain:
1) Makan dan minum dengan sengaja.
2) Muntah dengan sengaja.
3) Haid atau nifas.
4) Mengeluarkan sperma dengan sengaja.
5) Hilang akal.
6) Bersetubuh (pada siang hari).
7) Membatalkan niat puasa.
d. Orang-Orang yang Diperbolehkan Berbuka Puasa Ramadan
Secara umum, orang yang diberi dispensasi untuk berbuka puasa pada bulan bulan ampunan sebagai berikut.
1) Mereka yang diberi dispensasi untuk berbuka puasa, tetapi wajib membayar fidyah (pengganti puasa berupa makanan atau yang lainnya). Mereka yang masuk dalam golongan ini ialah orang yang renta renta dan tidak bisa lagi melakukan puasa serta orang yang sakit dan tidak ada cita-cita untuk sembuh.
Secara umum, orang yang diberi dispensasi untuk berbuka puasa pada bulan bulan ampunan sebagai berikut.
1) Mereka yang diberi dispensasi untuk berbuka puasa, tetapi wajib membayar fidyah (pengganti puasa berupa makanan atau yang lainnya). Mereka yang masuk dalam golongan ini ialah orang yang renta renta dan tidak bisa lagi melakukan puasa serta orang yang sakit dan tidak ada cita-cita untuk sembuh.
2) Mereka yang diberi dispensasi untuk berbuka puasa, tetapi wajib mengqada (mengganti pada hari lain). Mereka yang termasuk dalam golongan ini ialah orang sakit yang masih ada cita-cita untuk sembuh, orang yang sedang dalam perjalanan, orang yang sedang haid, dan pekerja berat yang tidak mempunyai kesempatan untuk mencari pekerjaan lain.
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon