Televisi yakni sistem telekomunikasi yang mengirimkan dan mendapatkan gambar dan bunyi dengan cara mengirimkan sinyal-sinyal elektronik melalui kabel, serat optik, maupun gelombang elektromagnetik.
Kata televisi berasal dari kata tele dan vision. Tele yang mempunyai arti jauh dan vision berarti tampak. Jadi, arti televisi secara bahasa yakni tampak atau sanggup melihat dari jarak jauh.
Penemu televisi yakni John Logie Baird yang berkewarganegaraan Skotlandia. Fungsi televisi adalah sebagai peserta siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna.
Televisi merupakan media isu yang paling terkenal ketika ini. Hampir setiap keluarga mempunyai televisi. Bahkan, televisi bisa menggeser media isu yang lain. Hal ini alasannya yakni televisi mempunyai kelebihan penampilan isu berupa gambar yang dinamis serta aktivitas yang disajikan juga beraneka ragam. Meskipun televisi merupakan media isu paling populer, tetapi awal teknologi televisi tidak secanggih sekarang. Penemuan televisi diawali inovasi bahwa cahaya bisa memengaruhi kendala kabel yang terbuat dari selenium.
Televisi merupakan media isu yang paling terkenal ketika ini. Hampir setiap keluarga mempunyai televisi. Bahkan, televisi bisa menggeser media isu yang lain. Hal ini alasannya yakni televisi mempunyai kelebihan penampilan isu berupa gambar yang dinamis serta aktivitas yang disajikan juga beraneka ragam. Meskipun televisi merupakan media isu paling populer, tetapi awal teknologi televisi tidak secanggih sekarang. Penemuan televisi diawali inovasi bahwa cahaya bisa memengaruhi kendala kabel yang terbuat dari selenium.
Perkembangan Televisi
Awal perkembangan televisi dimulai dari televisi mekanik, televisi elektronik, televisi berwarna, televisi digital, televisi kabel, dan televisi satelit.
1. Televisi Mekanik
Pada tahun 1873, seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya memengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari hal itu sanggup dipakai untuk mengubah cahaya menjadi arus listrik dengan memakai fotosel selenium (selenium photocell). Kemudian, seorang mahasiswa berjulukan Paul Nipkow membuat piringan metal kecil yang mempunyai lubang-lubang dan sanggup berputar. Piringan metal itu dibuatnya pada tahun 1884 di Jerman. Piringan metal itulah yang menjadi cikal bakalnya televisi. Sekitar tahun 1920, John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins memakai piringan karya Paul Nipkow untuk membuat suatu sistem untuk penangkapan transmisi, dan penerimaan gambar. Mereka membuat seluruh sistem tersebut menurut gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaan gambar. Sistem yang dibentuk Baird dan Jenkins inilah yang mendasari pembuatan televisi mekanik.
Sebenarnya, televisi elektronik sudah berkembang ketika televisi mekanik masih populer. Televisi mekanik lebih terkenal alasannya yakni lebih murah dan tahan banting. Pada ketika itu, penelitian televisi elektronik kurang mendapatkan dukungan biaya alasannya yakni televisi mekanik dianggap sudah bisa bekerja dengan sangat baik. Sampai akhirnya, Vladimir Kosmo Zworykin dan Philo T. Farnsworth berhasil membuat TV elektronik.
Sebenarnya, televisi elektronik sudah berkembang ketika televisi mekanik masih populer. Televisi mekanik lebih terkenal alasannya yakni lebih murah dan tahan banting. Pada ketika itu, penelitian televisi elektronik kurang mendapatkan dukungan biaya alasannya yakni televisi mekanik dianggap sudah bisa bekerja dengan sangat baik. Sampai akhirnya, Vladimir Kosmo Zworykin dan Philo T. Farnsworth berhasil membuat TV elektronik.
2. Televisi Elektronik
Televisi elektronik pertama kali dikembangkan oleh Vladimir Zworykin, seorang ilmuwan pada era kepopuleran televisi mekanik. Saat itu, Vladimir menerima santunan dari David Sarnoff, Senior Vice President dari RCA (Radio Corporation of America) untuk mengembangkan televisi elektronik Sarnoff yang sudah banyak berkecimpung dalam perkem-bangan TV mekanik meramalkan televisi elektronik akan mempunyai masa depan komersial yang lebih baik. Selain Vladimir Zworykin, ada ilmuwan yang berhasil mengembangkan televisi elektronik, yaitu Philo Farnsworth. Philo Farnsworth juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung idenya membuat televisi elektronik dan ikut berkompetisi dengan Vladimir Zworykin.
Farnsworth dan Zworykin bekerja secara terpisah dalam mengembangkan televisi elektronik. Keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi televisi elektronik secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan memakai sistem yang sepenuhnya elektronik. Baird Television (siaran televisi yang memakai sistem mekanik semenjak tahun 1928). Pada ketika itu, sangat sedikit orang yang mempunyai televisi. Umumnya, televisi elektronik masih berkualitas rendah. Pada ketika itu, ukuran layar televisi elektronik hanya sekitar tiga hingga delapan inchi saja sehingga persaingan televisi mekanik dan elektronik tidak begitu nyata.
Pada tahun 1939, RCA dan Zworykin mengeluarkan televisi dengan tipe RCA TT-5 dan programprogram reguler televisi. Mereka mendemonstrasikannya secara besar-besaran di bazar dunia di New York. Sejak ketika itu, antusias masyarakat begitu besar terhadap sistem televisi elektronik. Pada tahun 1941, komisi standar televisi Amerika Serikat atau National Television Standards Committee. NTSC menstandardisasi sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang ketika itu berjumlah 22 sudah mengubah sistem siarannya ke dalam sistem standard elektronik.
Pada tahun 1939, RCA dan Zworykin mengeluarkan televisi dengan tipe RCA TT-5 dan programprogram reguler televisi. Mereka mendemonstrasikannya secara besar-besaran di bazar dunia di New York. Sejak ketika itu, antusias masyarakat begitu besar terhadap sistem televisi elektronik. Pada tahun 1941, komisi standar televisi Amerika Serikat atau National Television Standards Committee. NTSC menstandardisasi sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang ketika itu berjumlah 22 sudah mengubah sistem siarannya ke dalam sistem standard elektronik.
3. Televisi Berwarna
Perkembangan awal televisi masih belum berwarna gambarnya. Format warna gambar televisi masih format warna hitam putih. Perkembangan televisi berwarna dimulai oleh CBS (Baird Television), tetapi sistem yang dikembangkannya tidak cocok dengan televisi hitam putih di seluruh negara. Kemudian, RCA mengadopsi sistem televisi berwarna CBS untuk dipakai di televisi buatannya. Ternyata, sistem televisi berwarna RCA berhasil sistem warnanya sanggup diterima oleh televisi hitam putih. Setelah itu, RCA memamerkan kemampuan sistem warna mereka, kemudian NTSC membakukannya untuk siaran komersial pada tahun 1953.
Sistem warna NTSC merupakan sistem yang dipergunakan dalam televisi analog. Sistem ini sebagian besar diterapkan di Amerika Serikat (AS) dan beberapa bab Asia Timur, menyerupai Cina/Tiongkok, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Taiwan, dan Mongolia. Perkembangan sistem warna televisi yakni sistem PAL (Phase-Alternating Line atau garis alternasi fase). Sistem PAL yakni sebuah pengkodean encoding warna yang dipakai dalam sistem televisi broadcast yang dipakai di seluruh dunia. PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch.
Sistem warna NTSC merupakan sistem yang dipergunakan dalam televisi analog. Sistem ini sebagian besar diterapkan di Amerika Serikat (AS) dan beberapa bab Asia Timur, menyerupai Cina/Tiongkok, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Taiwan, dan Mongolia. Perkembangan sistem warna televisi yakni sistem PAL (Phase-Alternating Line atau garis alternasi fase). Sistem PAL yakni sebuah pengkodean encoding warna yang dipakai dalam sistem televisi broadcast yang dipakai di seluruh dunia. PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch.
4. Televisi Digital
Berpuluh tahun kemudian hingga awal milenium gres periode 21, orang sanggup berbicara lewat telepon seluler digital dan mengirim e-mail lewat jaringan komputer dunia, sedangkan perkembangan teknologi televisi pada pada dasarnya tetap sama. Beberapa perkembangan teknologi televisi menyerupai tata bunyi stereo dan warna yang lebih baik. Meskipun demikian, perkembangan teknologi televisi secara perlahan memasuki era digital.
Televisi digital dalam bahasa Inggris disebut digital television (DTV). DTV yakni jenis televisi yang memakai modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan sinyal data ke pesawat televisi. Televisi digital yang beresolusi tinggi atau high-definition television (HDTV) yakni standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (televisi biasa memakai format 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. HDTV mempunyai resolusi yang jauh
Televisi digital dalam bahasa Inggris disebut digital television (DTV). DTV yakni jenis televisi yang memakai modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan sinyal data ke pesawat televisi. Televisi digital yang beresolusi tinggi atau high-definition television (HDTV) yakni standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (televisi biasa memakai format 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. HDTV mempunyai resolusi yang jauh
lebih tinggi dari standar lama. HDTV menampilkan gambar berkontur jelas, warna-warna yang matang, dan depth-of-field (jangkauan pandang) yang lebih luas daripada televisi standar lama. Selain itu, HDTV mempunyai jumlah piksel hingga 5 kali standar televisi analog PAL yang dipakai di Indonesia.
5. Televisi Kabel
Televisi kabel yakni sistem penyiaran aktivitas televisi lewat frekuensi radio dengan media serat optik atau kabel koaksial. Siaran televisi kabel tidak melalui media udara tidak menyerupai siaran televisi biasa yang harus ditangkap antena. Jaringan televisi kabel juga dipakai untuk internet, radio FM, dan telepon. Seperti halnya radio, televisi kabel memakai frekuensi yang berbedabeda yang dilewatkan satu kabel. Masing-masing frekuensi dipakai untuk membuatkan satu susukan melalui sebuah kotak peserta dipakai untuk menentukan satu susukan televisi. Sistem televisi kabel modern kini memakai teknologi digital untuk menyiarkan lebih banyak susukan televisi digital daripada sistem analog. Sistem televisi kabel banyak dijumpai di Amerika Utara, Eropa, Australia, Asia Timur, Amerika Selatan, dan Timur Tengah. Televisi kabel kurang berhasil di Afrika alasannya yakni kepadatan penduduknya yang rendah.
6. Televisi Satelit
Televisi satelit yakni televisi yang dipancarkan memakai satelit. Sistem televisi ini menyerupai komunikasi satelit, serta sanggup disamakan dengan televisi lokal dan televisi kabel. Layanan televisi satelit sanggup menambah kekuatan sinyal serta menghasilkan jangkauan susukan dan layanan yang lebih luas. Sistem televisi ini termasuk layanan televisi berbayar.
Televisi satelit pertama disiarkan dari benua Eropa dengan memakai satelit Telstar di atas Amerika Utara pada tahun 1962. Selanjutnya, banyak satelit yang dipakai untuk layanan televisi satelit, menyerupai satelit komunikasi geosynchronous. Pertama, Syncom 2 diluncurkan pada tahun 1963. Satelit komunikasi komersial pertama di dunia, Intelsat I (disebut juga Early Bird), diluncurkan ke orbit pada tanggal 6 April 1965. Satelit jaringan televisi nasional pertama, Orbita, dibentuk di Uni Soviet pada tahun 1967. Satelit domestik Amerika Utara pertama yang memuat siaran televisi, yaitu satelit Anik 1 milik Kanada, yang diluncurkan pada tahun 1872.
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon