Konten [Tampil]
Alat musik gamelan Jawa memiliki 2 (dua) laras merupakan : Gamelan Laras Slendro dan Gamelan Laras Pelog. Masing-masing memiliki bentuk dan susunan tangganada sendiri-sendiri. Perhatikan bentuk dan susunannya seumpama di bawah ini:
a. Bentuk dan Susunan Tangganada Gamelan Laras Slendro
Gamelan laras slendro cuma memiliki 5 (lima) buah nada , sehingga sering disebut tangganada pentatonis (penta = lima , tone = nada). Bentuk dan susunannya seumpama di bawah ini :
Bentuk dan susunan tersebut berubah-ubah diadaptasi dengan pathet yang dipergunakan seumpama berikut :
1) Gamelan Slendo Pathet 6 (Nem) : 2 3 5 6 1 2 (ro) (lu) (ma) (nem) (ji) (ro)
2) Gamelan Slendro Pathet 9 (Sanga) : 5 6 1 2 3 5 (ma) (nem) (ji) (ro) (lu) (ma)
3) Gamelan Slendro Pathet Manyura : 6 1 2 3 5 6 (nem) (ji) (ro) (lu) (ma) (nem)
Menurut Prof. DR. Poerbotjaroko ungkapan manyura berasal dari kata ma-nyura (Sank) yang memiliki arti burung merak. Sedangkan kata merak = perak (Jw) cedhak/dekat. Aja perak-perak ke'ne' = Aja cedhak-cedhak kéné.
Jadi tidak aneh apabila pathet manyura dimainkan / dipakai iringan wayang pada episode akhir/menjelang pagi.
Susunan tangganada gamelan laras Slendro di atas ternyata pararel dengan susunan tangganada pentatonis non semitone musik umum/barat , yaitu:
b. Bentuk dan Susunan Tangganada Gamelan Laras Pelog
Gamelan laras pelog memiliki 7 (tujuh) buah nada , sehingga sering disebut juga tangganada septatonis (septime = tujuh; tone = nada). Bentuk dan susunan tangganada gamelan laras pelog seumpama di bawah ini :
Bentuk dan susunan tangganada tersebut sanggup berubah-ubah sesuai dengan pathet yang dipergunakan menjadi seumpama berikut :
1) Gamelan Laras Pelog Barang: 6 7 2 (4) 5 6 (nem) (pi) (ro) (lu) (pat) (ma) (nem)
2) Gamelan Laras Pelog Pt. Lima: 5 6 1 2 (3) 4 5 (ma) (nem) (ji) (ro) (lu) (pat) (ma)
3) Gamelan Laras Pelog Pt. Enem 2 3 (4) 5 6 1 2 (ro) (lu) (pat) (ma) (nem) (ji) (ro)
Catatan: Pelog Lima dan Pelog Enem sering disebut juga selaku Gamelan Laras Pelog Pathet Bem.
Susunan tangganada gamelan laras pelog di atas ternyata pararel dengan susunan tangganada pentatonis semitone musik umum/barat yaitu:
Jadi kalau dijumlahkan nada-nada gamelan Laras Slendo + Laras Pelog 5 buah nada + 7 buah nada= 12 buah nada. Dan ini sama jumlahnya dengan nada-nada musik umum/barat 12 buah (7 buah nada natural + 5 buah nada kromatis= 12 buah nada).Perbandingan Interval Nada-Nada Gamelan dan Musik Barat
Istilah interval berasal dari bahasa Latin intervallum yang memiliki arti jarak antara dua nada yang berdekatan/berjauhan letaknya. Interval-interval yang terdapat pada musik barat ternyata berlawanan dengan interval gamelan. Tetapi uniknya jumlah interval dalam satu oktaf justru sama merupakan berjarak 1200 cent (c). Perhatikan interval-interval yang terdapat pada gamelan dan alat musik umum/barat di bawah ini!
Perbandingan interval pada musik barat ini dimanfaatkan dalam menyusun tangganada Mayor dan tangganada minor.
Dalam musik barat kita mengenal 12 buah tangganada Mayor dengan bentuk perbandingan Interval: 1 1 , 1/2 , 1 , 1 , 1 , 1/2 dan 12 buah tangganada minor dengan bentuk perbandingan interval: 1 , 1/2 , 1 ,1 ,1 , 1/2 , 1 Perubahan-perubahan nada dasar dalam musik barat ini berharga sekali utamanya pentingnya seseorang penyanyi dalam mengantisipasi suatu Iagu. Penyanyi mesti menyesuaikan ambitus melodi yang dipergunakan dalam lagu tersebut mudah-mudahan tidak lebih rendah/lebih tinggi. Pemilihan nada dasar suatu lagu mesti sempurna sehingga klimak lagu sanggup dinyanyikan sarat lisan penyanyi.
b. Interval-interval nada pada gamelan
Penelitian yang sudah dilaksanakan kepada 3 buah gamelan yang dimiliki kraton Yogyakarta , Surakarta dan Mangkunegaran ternyata berbincang bahwa ketiga gamelan tersebut memiliki interval berlawanan tempi anehnya jumlah interval dalam satu oktaf sama merupakan 1200 cent. Perhatikan interval-interval yang terdapat pada ketiga gamelan yang dimiliki ketiga kraton di atas seumpama berikut :
Perbandingan interval yang tidak menentu/sulit dijumlah secara matematis di atas , maka dalam gamelan laras Slendro maupun gamelan laras Pelog cuma mengenal 3 macam pathet , sebab nada 1 (ji) dan 3 (lu) tidak dipergunakan selaku dasar nada (tonika).
:
Tangga Nada Gamelan Slendro dan Pelog
Pengertian Notasi Angka dan Notasi Balok dalam Seni Musik
Pengertian Tangga Nada dan Macam-Macam Tangga Nada
Gamelan: Pengertian , Asal undangan dan Fungsi Instrumen Gamelan Jawa
11 Macam Alat Musik Tradisional Gamelan Jawa , Lengkap Gambar dan Penjelasannya
:
Tangga Nada Gamelan Slendro dan Pelog
Pengertian Notasi Angka dan Notasi Balok dalam Seni Musik
Pengertian Tangga Nada dan Macam-Macam Tangga Nada
Gamelan: Pengertian , Asal undangan dan Fungsi Instrumen Gamelan Jawa
11 Macam Alat Musik Tradisional Gamelan Jawa , Lengkap Gambar dan Penjelasannya
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon