Medium Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi

Share:
Perwujudan suatu karya seni rupa sungguh dipengaruhi medium yang dipakai dalam proses pengerjaan karya tersebut. Medium berasal dari kata “media” yang memiliki arti perantara. Istilah medium biasanya dipakai untuk menyebut banyak sekali hal yang bermitra dengan materi (termasuk alat dan teknik) yang dipakai dalam berkarya seni (Susanto , 2011). Bahan yakni sesuatu yang sanggup dipakai atau dikehendaki untuk tujuan tertentu dan akan habis sehabis digunakan. Sedangkan media /alat yakni sesuatu yang sanggup dipakai atau dikehendaki untuk tujuan tertentu dan tidak habis sehabis dipakai cuma mengalami kerusakan.

Keterampilan dalam mengolah materi , menggunakan alat dan penguasaan teknik yang bagus sungguh dikehendaki untuk merealisasikan suatu karya seni yang berkualitas. Ingatlah bahwa kemampuan merealisasikan karya yang bermutu ini tidak berhubungan pribadi dengan talenta seseorang , namun lebih dipengaruhi oleh keteguhan dalam berlatih Setiap jenis karya seni rupa memiliki medium (alat , materi dan teknik) yang khas dalam proses perwujudannya. Demikian pula dalam berkarya seni rupa dua dimensi sebab kekhasannya inilah maka ada karya seni rupa dua dimensi yang dinamai sesuai dengan materi atau teknik pembuatannya.
 Perwujudan suatu karya seni rupa sungguh dipengaruhi medium yang dipakai dalam proses p Medium Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi

A. Jenis - Jenis Karya Seni Dua Dimensi
Seni rupa ialah cabang seni menciptakan karya yang sanggup ditangkap oleh mata dan sanggup dicicipi dengan rabaan. Berdasarkan teknik yang dipakai dalam proses pembuatanya seni rupa dua dimensi sanggup dikelompokkan selaku berikut.
  1. Seni Lukis biasanya dibentuk di atas media kain kanvas , kertas , dan kaca. Peralatan yang dipakai sanggup berupa cat minyak (acrylic) , cat air , cat poster , dan sebagainya. Pada karya seni rupa purbakala objek yang diseleksi pada biasanya berupa bentuk insan , tumbuhan dan fauna. 
  2. Seni Grafis yakni seni bikin gambar dengan alat cetak. Seni grafis yang tiba ke Indonesia mempunyai faedah ganda , yakni selaku teknik untuk bikin desain seni murni dan selaku alat atau teknik untuk memproduksi (menggandakan) karya seni. Tokoh seniman grafis antara lain Firman Lie , Kaboel Suadi , dan Suromo. 
  3. Seni Ilustrasi yakni seni menggambar yang lebih memprioritaskan fungsi gambar itu sendiri yakni untuk menerangkan suatu teks , kalimat , naskah yang menerangkan suatu kondisi yang lebih menekankan kekerabatan subjek dengan goresan pena yang dimaksud ketimbang bentuk. 
  4. Seni Batik yakni gambar dekorasi yang dibentuk di atas kain sutra yang teknik untuk menjadikannya mengunakan materi lilin selaku epilog dan alat canting. Selain canting , alat-alat yang dipakai untuk membatik yakni gawangan/tiang penyangga kain , dan wajan selaku tempat peleburan lilin

B. Bahan Karya Seni Rupa Dua Dimensi
1. Seni Lukis
Bahan yang lazim dipakai dalam berkarya seni lukis yakni kanvas. Selain kanvas medium lain juga sanggup dipakai untuk berkarya lukisan. Ada lukisan yang menggunakan medium papan kayu (board) , kertas , beling dan sebagainya. Beberapa jenis materi yang dipakai untuk bikin karya dua dimensi antara lain selaku berikut.
  1. Kanvas yakni kain yang berlapis cat campur lem , ialah kain kanvas yang dibikin dari yang kain tipis hingga kain tebal dan kuat. Bahan ini dipergunakan untuk bikin layar dan utamanya dasar lukisan.
  2. Jenis kertas yang dipakai untuk melukis sungguh bermacam-macam tergantung dengan alat yang mau digunakan. Kertas untuk melukis menggunakan cat air biasanya agak tebal dengan kertas yang bertekstur. Kertas gambar biasa apabila dipakai untuk melukis dengan watercolor akan bereaksi di saat ada interaksi antara air dan sapuan kuas semestinya menggunakan kertas yang kusus untuk cat air.
  3. Salah satunya materi yang mulai terkenal dipakai untuk melukis yakni kayu atau wood painting. Melukis di atas kayu pembuatanya tidak semudah membubuhkan lukisan di atas kanvas. Melukis di atas kayu memiliki kerepotan dan keunikan tersendiri. 
  4. Bahan beling juga dipakai selaku materi pembuat lukisan. Misalnya lukisan beling yang berasal dari tempat Cirebon , Jawa Barat. Ketika melukis di atas materi beling diperlukan keteilitan dalam menggoreskan kuas serta kecermatan dalam mencampur/mengoplos warna agar menciptakan karya yang memuaskan.
2. Seni Grafis
Pembagian jenis seni grafis ditangani menurut teknik pembuatannya. Bahan dan alat yang dikehendaki dalam seni grafis juga bermacam-macam , sesuai dengan teknik yang digunakan. Dari banyak sekali ragam jenis seni grafis yang tergolong seni rupa dua dimensi yakni cetak saring dan cetak poto. Bahan yang dipakai dalam seni grafis antara lain selaku berikut.
  1. Teknik cetak afdruk untuk fotografi menggunakan materi film , kertas foto , dan materi basuh film. Adapun teknik digital menggunakan materi kertas dan tinta. Salah satu kertas yang paling banyak dipakai di Indonesia dan mungkin yakni yang paling populer. Ciri-ciri kertas Glossy yakni permukaannya yang cukup halus serta sanggup menciptakan refeksi lebih banyak jikalau diarahkan pada cahaya.
  2. Teknik cetak saring menggunakan materi afdruk menyerupai  minyak tanah , untuk bikin gambar kertas film menjadi transparan sebelum proses penyinaran. Obat afdruk , berfungsi untuk bikin film atau klisenya. Obat ini dioleskan pada screen dengan mencampurkan sesitizer. Sensitizer inilah yang berperan memindahkan gambar ke screen lewat sokongan cahaya untra violet atau cahaya matahari. Cat / Tinta Sablon rubber atau extender. Penghapus Cair/Soda api dan Kaporit , untuk membersihkan atau meniadakan screen ke kondisi semula.Tinta Warna Gleserin - Pelicin /pengencer di saat menyablon.

3. Seni Ilustrasi
Bahan utama yang dipakai dalam seni ilustrasi yakni kertas. Kertas yang bagus untuk menggambar khususnya untuk ilustrasi yakni kertas Padalarang dan kertas Aquareel. Kertas tersebut gampang menghisap air dengan baik.

4. Seni Batik
Salah satu materi yang paling pokok dalam membatik yakni kain , selaku media tempat motif akan dilukiskan. Untuk membatik biasanya kain yang lazim dipakai yakni jenis kain katun menyerupai kain Voilissma , Primis , Primissima , mori biru , Philip , berkolyn , santung , blacu , dan ada juga yang memanfaatkan kain sutera alam. Media kain yang mesti diamati yakni usahakan agar kain tersebut tidak mengandung kanji atau kotoran yang lain , sebab hal ini akan mengusik proses perembesan malam ataupun warna.

Malam ialah materi bahan utama yang menjadi ciri khas dalam proses membatik. Dalam proses membatik , malam mempunyai faedah untuk merintangi warna masuk ke dalam serat kain dimana motif sudah dipolakan dan agar motif tetap tampak. Sebelum menggunakan malam , seleksilah malam yang cocok dengan keperluan , sebab malam memiliki jenis , sifat , dan fungsi beragam.

C. Alat Karya Seni Rupa Dua Dimensi
1. Alat Lukis
  1. Pensil Pensil ialah alat yang sanggup dipakai menggambar secara utuh ataupun cuma bagan saja. Jenis pensil dibedakan menurut tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil berkode B pertanda jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari aba-aba B , 2B , 3B hingga 6B , sungguh sempurna dipakai untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H pertanda jenis pensil keras. Terdiri dari aba-aba H , 2H , 3H hingga 6H , sering dipakai untuk menggambar proyeksi. 
  2. Pensil Arang (Contee) Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa dipakai untuk menggambar potret. Sifatnya hitam pekat dan agak sukar dihapus. Cocok untuk bikin gambar potret. 
  3. Pastel dan Crayon Dua jenis media ini secara fisik bentuknya nyaris sama , sehingga kita acap kali keliru di saat membelinya namun sifat dan bahannya tidak sama. Pastel (Oil Pastel) yang dibikin dari materi kapur halus yang diaduk tepung warna dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan pastel sungguh tajam dan memiliki pengaruh serta memiliki daya lekat yang bagus pada kertas. Sedangkan Crayon yang dibikin dari materi kaolin (lilin) dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras. 
  4. Pena Alat gambar yang dipakai untuk media tinta. Terbuat dari logam dengan ujung yang bermacam-macam bentuk dan ukurannya. 
  5. Tinta Bak Dikenal juga dengan istilah tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jikalau kena air. Kemasan tinta kolam ini ada yang berupa cairan dalam botol dan berupa balok-balok kecil (dicairkan dahulu sebelum digunakan). Cara menggambar dengan tinta kolam ini yakni dengan menggunakan kuas. 
  6. Cat Bahan pewarna ini dibedakan menurut basis pengencernya , yakni : a. Cat air (barbasis air) Jenisnya ada dua yakni water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat atau lebih cerah. b. Cat Minyak (barbasis minyak) Jenis cat ini biasa dipakai untuk melukis diatas kain atau kanvas. Sifatnya tidak gampang kering dan warnanya tahan lama. 
  7. Kuas Alat yang dipakai untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya ditandai dengan nomor aba-aba yang tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air , bulunya halus dan bentuknya meruncing di saat dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat minyak , bulunya lebih kasar. Dengan menggunakan kuas , perupa menggoreskan cat pada permukaan kanvas untuk bikin bentuk-bentuk yang unik.
  8. Spidol Tersedia dengan banyak sekali warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan dan sanggup bergerak spontan. Tebal tipisnya garis sanggup diperoleh sesuai dengan aksentuasi pada di saat menggoreskannya. 
  9. Palet Merupakan bidang datar yang dibentuk untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibentuk dari plastik , sedangkan untuk cat minyak yang dibikin dari kayu. 
  10. Komputer Merupakan media berkarya yang sudah populer. Teknologi digital di sekarang ini memungkinkan untuk bikin teknik gambar yang beragam
2. Seni Grafis
Alat Sablon
  1. Screen Sablon , ialah media yang dipakai untuk mengirimkan tinta sablon ke obyek sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus.
  2. Rakel , ada berbagai macam rakel , namun kali ini kita membahas rackel untuk kain Rakel dibedakan oleh bentuk dan kegunaan cetakan.
  3. Alat Semprot , Untuk alat bantu pengerjaan film.
  4. Hair Dryer , Untuk proses pengeringan.
  5. Lampu Neon  atau sanggup dengan cahaya matahari. 
  6. Meja Sablon + Papan + Lem Kayu.
Afdruk/Print
  1. Printer yakni perangkat keras (hardware) dimana perangkat itu akan melakukan pekerjaan apabila pengguna menghubungkannya dengan perangkat komputer , yang sanggup dipakai untuk keperluan mencetak goresan pena , gambar , dan grafik ke dalam bentuk kertas atau sejenisnya. 
  2. Dalam komputer terdapat bermacam-macam aplikasi yang sanggup dipakai untuk mengedit poto. Misalnya saja Adobe Photoshop , CorelDraw , dan  Picasa yang sanggup dipakai untuk untuk editing foto.
  3. Kamera yakni alat paling terkenal dalam acara fotografi. Dalam dunia fotografi , kamera ialah suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film.

3. Seni Ilustrasi
Pada dasarnya alat yang dipakai dalam seni ilustrasi sama dengan alat yang dipakai pada seni lukis. Alat dan materi untuk menggambar ilustrasi dengan teknik kering menyerupai pensil , arang , kapur , krayon , atau materi lain yang tidak memerlukan air. Sedangkan pada teknik berair media yang dikehendaki berupa cat air , tinta kolam , cat poster , cat akrilik dan cat minyak yang menggunakan air atau minyak selaku pengencer.

4. Alat Batik
  1. Canting ialah alat utama yang dipergunakan untuk membatik. Penggunaan canting yakni untuk menorehkan (melukiskan) cairan malam agar terbentuk motif batik.
  2. Dalam proses membatik kuas juga sanggup dipergunakan untuk Nonyoki yakni mengisi bidang motif luas dengan malam secara penuh. Kuas sanggup juga untuk menggores secara ekspresif dalam mewarnai kain. Anda sanggup memanfaatkan kuas cat minyak , kuas cat air , atau bahkan kuas cat tembok untuk bidang sungguh luas.
  3. Kompor minyak tanah dipergunakan untuk memanasi malam agar cair. Pilihlah kompor yang ukurannya kecil saja , tidak perlu yang besar. 
  4. Wadah untuk mencairkan malam menggunakan wajan , yang dibikin dari materi logam. Pilihlah wajan yang memiliki tangkai lengkap kanan dan kiri agar membuat lebih gampang kita mengangkatnya dari dan ke atas kompor. Wajan yang dipakai tidak perlu berskala besar , wajan dengan diameter kurang lebih 15 cm sudah cukup mencukupi untuk tempat pencairan malam.
  5. Pada waktu membatik kain panjang , sulit dipercayai tangan kiri pembatik memegangi kain tersebut. Untuk itu memerlukan media untuk membentangkan kain tersebut , yang disebut gawangan. Disebut demikian sebab bentuknya menyerupai gawang sepakbola , yang dibikin dari kayu , agar ringan dan gampang diangkat dan dipindahkan. Peralatan tersebut di atas sudah cukup mencukupi untuk aktivitas membatik Anda. Memang di masa kemudian ada beberapa perlengkapan penunjang yang lain menyerupai saringan , bangku kecil (dingklik) dan lipas/tepas. Tepas dikehendaki untuk membantuk menyalakan api arang kayu di anglo/keren. Sekarang ini dengan adanya kompor , maka tepas tidak dikehendaki dalam aktivitas membatik.
  6. Nampan plastik dikehendaki untuk tempat cairan adonan pewarna dan mencelup kain dalam proses pewarnaan. Pilihlah ukuran nampan yang cocok dengan ukuran kain yang dibatik agar kain sungguh-sungguh tercelup semuanya.
  7. Panci aluminium dikehendaki untuk memanaskan air di atas kompor atau tungku dan untuk melorot kain sehabis diwarnai agar malam sanggup bersih. Pilihlah ukuran panci sesuai dengan ukuran kain yang dibatik.
  8. Sarung tangan dikehendaki selaku pelindung tangan pada di saat mencampur materi pewarna dan mencelupkan kain ke dalam cairan pewarna. Selama penyiapan warna dan pewarnaan kain , pergunakanlah senantiasa sarung tangan sebab materi pewarna batik yang dibikin dari materi kimia yang berbahaya bagi kesehatan kulit dan pernafasan , kecuali pewarna alami (natural).
  9. Sendok makan diperlukan untuk menakar zat pewarna dan mangkuk plastik untuk mencampur zat pewarna tersebut sebelum dimasukkan ke dalam air. Selain itu juga dikehendaki gelas untuk menakar air.

Pengunaan alat , materi dan teknik dalam proses pengerjaan karya seni lukis sanggup memicu imbas visualisasi yang berbeda-beda pula. Adakalanya kita dengan gampang mengenali medium yang dipakai dalam berkarya seni lukis , namun ada kalanya kita sukar untuk membedakan penggunaan alat , materi dan teknik pada suatu karya seni lukis utamanya jikalau cuma menyaksikan gambar reproduksinya saja.

Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi
1. Teknik Melukis
  1. Teknik Aquarel (sapuan basah) Teknik ini sanggup menggunakan materi dengan adonan air di atas kertas , kain , atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka sanggup menggunakan cat air , cat poster , atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar yang transparan sebab menggunakan sapuan tipis dalam menggores . 
  2. Teknik Pointilis Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk objek. 
  3. Teknik Arsir Dibuat dengan menorehkan pensil , spidol , tinta , atau alat lain berupa garis-garis berulang yang membuat kesan gelap terang , gradasi. 
  4. Teknik Dussel (gosok) Adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga membuat kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang dipakai antara lain pensil , crayon , dan konte. 
  5. Teknik Siluet (blok) Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga membuat kesan siluet. 
  6. Teknik plakat Yaitu cara menggambar dengan menggunakan materi cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga alhasil terlihat pekat dan menutup. 
  7. Teknik Semprot Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan materi cat cair denagn menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita mesti hati-hati untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot yakni gambar reklame.
  8. Teknik Tempera Teknik melukis yang ditangani khusus pada dinding yang masih berair sehingga alhasil akan menyatu dengan design arsiteknya. 
  9. Teknik Kolase. Teknik melukis yang ditangani dengan memotong kertas menjadi belahan kecil-kecil kemudian potongan kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis sehingga membentuk lukisan
2. Teknik Grafis
  1. Cetak saring yakni salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan biasanya barbahan dasar Nylon atau sutra (silk screen). Layar ini kemudian diberi contoh yang berasal dari negatif desain yang dibentuk sebelumnya di kertas hvs atau kalkir. Kain ini direntangkan dengan memiliki pengaruh agar menciptakan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari , maka mesti disiram air agar contoh terlihat kemudian akan terbentuk bagian-bagian yang sanggup dilalui tinta dan tidak.
  2. Untuk jenis seni grafis yang satu ini sudah tidak gila lagi bagi kita semua. Karena nyaris saban hari kita akan berfoto dan mungkin akan mencetaknya. Teknik Afdruk  adalah proses untuk memindahkan gambar dari film/klise ke kertas foto dengan cara proses fotosentesis atau penyinaran pada screen yang sudah dilapisi dengan larutan emulsi.

3. Teknik Ilustrasi
  1. Teknik Kering. Menggambar ilustrasi dengan teknik kering yakni , tidak perlu menggunakan pengencer air atau minyak. Ilustrasi dibentuk pribadi pada bidang dua dimensi berupa kertas gambar kemudian dibentuk bagan untuk berikutnya diberi aksen garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan.
  2. Teknik Basah. Media yang dipakai untuk teknik berair antara lain menyerupai , cat air , cat minyak , tinta , atau media lain yang memerlukan air atau minyak selaku pengencer. Ilustrasi dibentuk dengan cara bikin bagan pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas atau kanvas kemudian diberi warna sesuai dengan media berair yang sudah ditentukan.

4. Teknik Batik
  1. Teknik Canting Tulis. Teknik canting tulis yakni teknik membatik dengan menggunakan alat yang disebut canting (Jawa). Canting yang dibikin dari tembaga ringan dan berupa menyerupai teko kecil dengan corong di ujungnya. Canting berfungsi untuk menorehkan cairan malam pada sebagian pola. Saat kain dimasukkan ke dalam larutan pewarna , belahan yang tertutup malam tidak terkena warna. Membatik dengan canting tulis disebut teknik membatik tradisional.
  2. Teknik Celup Ikat. Teknik celup ikat ialah pengerjaan motif pada kain dengan cara mengikat sebagian kain , kemudian dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Setelah diangkat dari larutan pewarna dan ikatan dibuka belahan yang diikat tidak terkena warna. Namun sekarang celup ikat tidak cuma sanggup ditangani dengan cara dicelup , namun sanggup juga ditangani dengan cara disiram , disuntik , spray , dan lain-lain. Celup ikat menggunakan tali , benang , dan karet selaku materi penghambat atau perintang warna. Celup ikat dipahami dibeberapa tempat di Indonesia  dengan nama jumputan , tritik (Jawa Tengah dan Yogyakarta , Sasirangan (Banjarmasin) , dan Pelangi (Palembang).
  3. Teknik Printing. Teknik printing atau cap ialah cara pengerjaan motif batik menggunakan canting cap. Canting cap ialah ke pingan logam atau pelat berisi gambar yang agak menonjol. Per mukaan canting cap yang menonjol dicelupkan dalam cairan malam (lilin batik). Selanjutnya , canting cap dicapkan pada kain. Canting cap akan meninggalkan motif. Motif inilah yang disebut klise. Canting cap bikin proses pemalaman lebih cepat. Oleh sebab itu , teknik printing sanggup menciptakan kain batik yang lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat. 
  4. Teknik Colet Batik Tulis Warna. Motif batik juga sanggup dibentuk dengan teknik colet. Motif yang dihasilkan dengan teknik ini tidak berupa klise. Teknik colet biasa disebut juga dengan teknik lukis , ialah cara mewarnai contoh batik dengan cara mengoleskan cat atau pewarna kain jenis tertentu pada contoh batik dengan alat khusus atau kuas.  Hasil karya dari batik colet sungguh di pengaruhi oleh cita rasa , kreatifitas dan ketelatenan (skill) maupun variasi warna dari pelukis batik ini. Ketika kian kecil , rumit dan detil gambar(warna) yang di hasilkan oleh pelukis batik , dengan sendirinya akan kian tinggi nilai seni dan nilai jual dari batik colet ini(jangan heran kalau anda menyaksikan harga suatu karya batik dengan harga yang begitu mencengangkan). 
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon