Sejarah Musik Zaman Barok Dan Tokohnya - Seni Budayaku

Share:
Konten [Tampil]
Istilah Barok berasal dari bahasa Italia barocco yang digunakan untuk menyebut seni arsitektur pada masa itu. Seni bangunan di masa itu bersifat dinamis , dengan merefleksikan emosi dan gerak. Pilar-pilar bangunan yang pada masa sebelumnya berupa tiang kuat yang berdiri polos , pada masa barok ini dipenuhi dengan ornamen-ornamen yang bergerak dinamis seolah-olah tak ingin berhenti. Demikian pula halnya musik pada periode ini sungguh istimewa alasannya merupakan berbincang gerak dinamis dengan banyak sekali dekorasi ornamentik yang berlimpah-limpah. Pada zaman ini orang lebih senang dengan kelangsungan gerak , dinamika antara forte (keras) dan piano (lembut).

Tokoh-tokoh paling besar pada zaman barok ialah;
1. Johann Sebastian Bach (1685-1750) dan
2. George Friderich Handel (1685-1759).

1. Johann Sebastian Bach (1685-1750)
J.S. Bach lahir dari keluarga musik. Sejak kecil , ia sudah mengenal musik gesek dan tiup dari ayahnya. Setelah ayahnya wafat , ia menimba ilmu organ pada kakaknya , Johann Cristoph. Ia mulai menjadi komponis saat bertugas menjadi organis dan pemusik di istana Weismor (1708-1717). Pada masa tuanya ia menjadi buta hingga wafat di tahun 1750.

2. George Friederich Handel (1685-1759)
G.F. Handel lahir di kelompok keluarga Protestan. Meskipun dalam diri Handel sudah terlihat benih talenta musik , tetapi ayahnya memiliki kehenda lain , yakni Handel mesti menimba ilmu untuk menjadi jago hukum. Secara sembunyi-sembunyi Handel menimba ilmu bermain organ , hingga alhasil dipahami oleh seorang pangeran. Pangeran inilah yang meyakinkan ayah Handel bahwa talenta musik anaknya begitu hebat dan dihentikan diabaikan. Sejak itu ia diperbolehkan menimba ilmu musik.

gambar-tokoh-musik-George-Friederich-Handel
Tokoh musik zaman barok "George Friderich Handel"

Pada umur 17 tahun didorong semangat untuk mencari pengalaman gres , ia pindah ke Hamburg dan mulai berkenalan dengan dunia opera. Ia pun mulai mengarang sejumlah opera. Tahun 1713 , ia pergi ke Inggris dan pada tahun 1719 ia diangkat menjadi pemimpin Royal Academy of Music. Di sana Handel diminati selaku pengarang opera. Ketika merasa kian enggan dengan dunia pertunjukan , ia beralih menulis musik-musik rohani yang berupa seumpama opera. Karya-karya seumpama ini disebut dengan istilah oratorium. Oratoriumnya yang beken dan fantastis merupakan The Messiah (di dalamnya ada Hallelluia yang kini sering digunakan dalam upacara Paskah di gereja-gereja) yang diciptakannya cuma dalam waktu 3 minggu.

:
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon