Faktor Yang Mesti Diamati Dalam Paduan Bunyi Dan Vokal Grup - Seni Budayaku

Share:
Konten [Tampil]
Faktor Yang Harus Diperhatikan dalam Paduan Suara dan Vokal Grup - Paduan bunyi merupakan himpunan bunyi dari sejumlah penyanyi yang dikelompokkan menurut jenis suaranya menggunakan aturan-aturan tertentu. Sikap atau gaya paduan bunyi dikala menyanyi tidak sebebas seumpama dalam vokal grup. Paduan bunyi membutuhkan jumlah penyanyi yang lebih banyak pula ketimbang vokal grup. Dalam mengekspresikan lagu yang dibawakan cuma diperbolehkan lewat mimik tampang sedangkan anggota tubuh lain tetap membisu dalam posisi tegap dan tidak kaku. Ekspesi penyanyi diharuskan seragam. Menggunakan instrumen pengiring piano atau orgen.

Vokal grup lebih bebas dan fleksibel baik dari sisi aransemen atau komposisi , deretan penyanyi , maupun gaya/ gerak ekspresi. Jumlah penyanyi lebih minim ketimbang penyanyi paduan suara.

Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Paduan Suara dan Vokal Grup

1. Warna Suara

Dalam menyusun paduan bunyi atau vokal grup , yang perlu diamati pertama-tama merupakan pengelompokan menurut warna suara. Kemampuan mencapai nada rendah maupun tinggi menjadi pertimbangan kedua.
  • Suara sopran dipahami dari bunyinya yang cemerlang , ringan dengan pembawaan yang lincah. Berada pada daerah nada yang paling tinggi dari semua jenis bunyi manusia.
  • Suara alto memiliki warna yang agak gelap , dengan bunyi yang dalam pada nada-nada rendah , serta pembawaan yang relatif berat. Mezzosopran memiliki warna dan daerah nada antara alto dan sopran.
  • Suara tenor memiliki warna yang nyaring dan terang. Dengan bunyi bas yang berat serta pembawaan yang berat dan dalam. Suara tenor memiliki daerah nada yang terendah dari semua jenis bunyi manusia. Suara bariton memiliki daerah nada dan warna antara tenor dan bas.
wilayah nada bunyi manusia

2. Keseimbangan Suara/ Balance

Besar kecilnya paduan bunyi atau vokal grup mesti tetap menimbang-nimbang kekuatan bunyi antara tiap kelompok. Kaprikornus , mesti ada keseimbangan jumlah penyanyi antara tiap-tiap kalangan dengan catatan memiliki dosis dinamik yang serupa tiap-tiap kelompoknya. Dengan memaksa salah satu kalangan menyanyi dengan bunyi lebih keras atau lebih lirih bukan cara yang sempurna untuk mendapatkan balance yang bagus , lantaran dosis dinamik yang dipakai tidak sama.

3. Kepaduan Suara/ Blending

Dalam paduan bunyi atau vokal grup terdapat paduan bunyi yang dikelompokkan menurut;
  • Peran yang diputuskan oleh partitur ,
  • Warna suara.
Setiap kalangan (sopran , alto , tenor , bas) merupakan sebuah unit dengan bunyi yang padu-bulat-menyatu (blend). Tidak diperbolehkan ada satupun bunyi yang menonjol sendirian.

Hal-hal yang menghipnotis blending dalam setiap kelompok;
  • Kualitas bunyi yang bagus ,
  • Pitch yang sempurna ,
  • Penggunaan register yang serupa ,
  • Vibrasi bunyi yang terkendali ,
  • Tingkat atau dosis dinamik yang seragam.

4. Mendireksi

Pada paduan bunyi dibutuhkan pengaturan biar bunyi yang dihasilkan sanggup seragam/ kompak dan dinamik sanggup dikendalikan dengan baik. Maka dari itu dibutuhkan seorang dirigen yang berperan mendireksi/ mengendalikan bunyi dan pembawaan para penyanyi. Dirigen memipin peduan bunyi lewat ayunan tangan yang membirama/ mendireksi dan memberi arahan dinamik.

ayunan arahan paduan suara
Denah ayunan aba-aba
  • ar = arsis = aksen kuat
  • th = thesis = aksen lemah
Semakin besar  nilai angka , makin menyusut aksennya , tapi arsis senantiasa lebih berefek dari thesis.

Tangan kanan dipakai untuk mendireksi , sedangkan tangan kiri untuk memberi arahan dinamik. Aba-aba dinamik misalnya;
  • Keras = tangan terhampar , telapak menghadap ke atas , tangan bergerak naik.
  • Lirih = Tangan telungkup , posisi tangan bergerak turun.
  • Juga sanggup menggunakan arahan atau isyarat lain sesuai komitmen antara dirigen dan penyanyi.
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon