Membahas Potensi Bisnis Dari Kerja Keras Susu Kedelai

Share:
MEMBAHAS POTENSI BISNIS DARI USAHA SUSU KEDELAI MEMBAHAS POTENSI BISNIS DARI USAHA SUSU KEDELAI

Susu kedelai dipahami selaku salah satu alternatif susu yang memiliki kekayaan nutrisi yang tidak kalah dengan nutrisi dalam susu sapi.

Meski demikian susu kedelai dianggap lebih kondusif untuk dimakan oleh segala usia dan kelompok lantaran rendah lemak dan tidak mengandung kolesterol sebagaimana susu sapi. Dan itu pula sebabnya jerih payah susu kedelai juga bisa prospektif hasil yang cukup menawan untuk kita kulik bersama.

Untuk membahas lebih jauh perihal bagaimana potensi dari jerih payah susu kedelai , kami akan menjajal mengangkat dongeng salah satu pelaku jerih payah susu kedelai berhasil yang melaksanakan jerih payah skala menengahnya di kota Gombong Kebumen.


Adalah Abid Udin , seorang lelaki paruh baya dengan dua orang anak yang menegaskan menekuni buatan susu kedelai selaku sumber penghasilan keluarganya. Abid demikian lelaki ini biasa diundang sudah melaksanakan bisnisnya selama 3 tahun dan diakuinya bisnis ini senantiasa memberinya hasil yang memuaskan.

Di permulaan jerih payah , lelaki ini mengawali jerih payah susu kedelainya dengan cuma bermodal duit 2 juta saja. Dana ini dialokasikan Abid untuk berbelanja kotak kontainer , panci besar dan blender. Dengan berbekal ilmu menciptakan susu kedelai yang didapatnya dari orangtuanya dahulu , lelaki ini mengawali jerih payah susu kedelainya.

Saat permulaan jerih payah lelaki ini cuma memproduksi sekitar 3 liter susu kedelai atau sekitar 35 bungkus susu kedelai yang dijualnya dengan harga Rp 1000. Jumlah ini tiba dari kedelai bermutu tinggi sebanyak ½ kilogram. Untuk memasarkan susunya diawal jerih payah , Abid cuma menjualnya secara berkeliling dengan menggunakan motor miliknya. Kontainer khusus dipasangkan pada motor untuk membantunya menjinjing bungkusan susu kedelai tadi berkeliling.




Abid sempat kesusahan memasarkan susu kedelainya , tetapi lelaki ini pantang menyerah. Meski diakui di permulaan jerih payah susu buatannya kerap tersisa , tetapi Abid malah terus mencari inspirasi mudah-mudahan bisa memasarkan lebih banyak. Abid mulai memasarkan susu buatannya di depan sekolah-sekolah , di depan kantor instansi dan ke daerah perumahan.

Tidak berhenti hingga di sana , Abid menjajal memamerkan koordinasi dengan beberapa Taman Kanak-kanak untuk mensuplai susu kedelai untuk snack siswa di sekolah. Beberapa Taman Kanak-kanak di kota Gombong memang menawarkan snack untuk bawah umur untuk menyingkir dari bawah umur jajan sembarangan.

Salah satu langkah strategis Abid yaitu dikala ia meminta tolong salah seorang rekannya untuk membuatkannya liflet yang memajukan faedah susu kedelai bagi kesehatan. Tak sulit mendapat informasi ini , lantaran Anda bisa dengan gampang mendapatkan informasi ini di banyak sekali blog di dunia maya. Cukup dengan mengumpulkan informasi yang tersedia , menatanya dan mencetak dalam jumlah banyak.

Kemudian Abid memajukan liflet ini ke beberapa lokasi mulai dari sekolah , pertokoan hingga instansi serta perkantoran. Tak lupa Abid juga menyertakan nomor telepon miliknya pada liflet untuk reservasi susu.

Langkah penjualan strategis ini rupanya menciptakan penjualan yang memuaskan. Dari cuma memasarkan sekitar 30 hingga 40 bungkus susu tiap hari , sekarang Abid bisa memasarkan hingga 350 bungkus susu tiap harinya atau sama dengan buatan susu dengan 4 – 5 kilogram kedelai.

Peningkatan penjualan ini juga berasal dari upaya lain Abid untuk mengawali memajukan usahanya. Bila sebelumnya Abid cuma berdagang sendiri , sekarang Abid juga mencabangkan bisnisnya dengan 3 tenaga pedagang susu keliling.

Ide ini berawal dari kekurangan Abid yang mesti terfokus pada proses buatan sehingga sulit baginya untuk kembali berdagang keliling , padahal beberapa konsumen lamanya masih tetap ingin bisa menikmati susu kedelai buatannya.

Akhirnya Abid merekruit 3 orang karyawan pedagang keliling untuk berdagang keliling sebagaimana cara lamanya dikala permulaan usaha. Bagaimanapun bagi Abid mesti diakui konsumen lamanya juga ialah aset yang mesti tetap dipertahankan dan mendapat kepuasan. Di sini ketiga tenaga kerjanya ini membantunya mensuplai susu kedelai ke pemesan di pagi hari dan kembali berdagang keliling setelahnya.

Selain itu , Abid juga merekruit 2 orang ajun untuk membantunya melaksanakan proses buatan di kediamannya yang sekarang sudah disulap sebagian menjadi ruang buatan susu kedelai.

Tidak cuma itu , demi melancarkan jerih payah susu kedelai miliknya , Abid juga berbelanja mesin khusus pembuat susu kedelai yang menurutnya bisa menciptakan susu kedelai dengn lebih bermutu dan lebih simpel serta cepat daripada sistem usang menggunakan blender.

Saat ini Abid mengaku bisa menciptakan omset sekitar 300 hingga 400 ribu perhari atau sama dengan 9 jutaan tiap bulan. Dari bisnisnya ini , Abid bisa mengeruk hasil margin tak kurang dari 35%. Diakui Abid risikonya memang belum optimal , lantaran Abid masih berharap ke depannya sanggup meningkatkan penjualan susu kedelai ini.

Untuk itu dalam waktu erat Abid akan menjajal untuk memasarkan susunya secara resmi dengan mendaftarkan merek jualan susu kedelai miliknya ini. Selain itu , Abid juga bertujuan memajukan jerih payah susu kedelai berhasil miliknya ini dengan memproduksi susu dalam bungkus yang lebih besar berupa botol untuk menyanggupi seruan keperluan rumah tangga.
reff : www.newhealthadvisor.com)
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon