Kata gurindam berasal dari bahasa Tamil (India). Pengertian gurindam ialah karya sastra berbentuk puisi dua seuntai yang berima a-a. Meskipun terbentuk dalam dua larik, gotong royong gurindam merupakan satu kalimat (dalam hal ini biasanya berupa kalimat beragam dengan kekerabatan ibarat sebab-akibat atau syarat-hasil). Larik pertama ”syarat”, sedangkan larik kedua ”jawabnya”.
Pada umumnya gurindam dibentuk berbait-bait dengan isi bersifat nasihat, ibarat dengan pepatah atau peribahasa. Sebenarnya gurindam merupakan satu kalimat (dalam hal ini biasanya berupa kalimat).
Ciri-ciri gurindam ada 4 yaitu:
1. setiap bait terdiri atas dua larik
2. jumlah suku kata dalam setiap larik antara 10 – 14
3. bersajak a a
4. kekerabatan larik 1 dan 2 membentuk kalimat beragam yang biasanya bersifat sebabakibat.
Dahulu (seperti halnya pantun, talibun, karmina, dan bidal) gurindam dibentuk oleh orang yang tak dikenal (anonim). Ada satu gurindam yang dahulu sangat populer karya Raja Ali Haji, yakni Gurindam 12 yang terdiri atas 12 pasal. Berikut sebagian dari pasal pertama dari Gurindam 12 tersebut. Untuk selebihnya bacalah Gurindam 12 dalam buku Puisi Lama karya Sutan Takdir Alisyahbana untuk lebih lengkapnya.
Contoh Gurindam 1:
Barang siapa tiada memegang agama,
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama,
Barang siapa mengenal yang empat,
maka beliau itulah orang yang ma’rifat.
Cari olehmu sahabat,
yang boleh dijadikan obat.
Barang siapa mengenal diri,
maka telah mengenal Tuhan yang bahri.
Hendaklah memegang amanat,
buanglah khianat.
Tahu pekerjaan tak baik, tetapi dikerjakan,
bukannya insan itulah setan.
Contoh Gurindam 2:
Kurang fikir, kurang siasat,
tentu dirimu kelak tersesat.
Fikir dahulu sebelum berkata,
supaya terelak silang sengketa.
Siapa menggemari silang sengketa,
kelaknya niscaya berdukacita.
Advertisement
Advertisement
EmoticonEmoticon