Nih Daur Batuan Dan Gambarnya

Share:
Siklus batuan berawal dari proses pembentukan magma. Batuan pembentuk kulit bumi selalu mengalami siklus (daur), yaitu batuan mengalami perubahan wujud dari magma, batuan beku, sedimen, malihan, dan kembali lagi menjadi magma. Tempat pembekuan mungkin terjadi di permukaan bumi, di lapisan litosfer yang tidak begitu dalam, atau di dalam dapur magma bantu-membantu dengan proses pembekuan magma secara keseluruhan. Oleh alasannya ialah itu, batuan yang berasal dari magma akan berbeda-beda pula jenisnya. Semuanya dinamakan batuan beku.
Untuk lebih jelasnya mengenai daur batuan sanggup dilihat pada Gambar berikut.
 (Daur batuan diawali dari magma, batuan beku, sedimen, malihan, dan kembali menjadi magma)
       Akibat imbas atmosfer, batuan beku di permukaan bumi akan rusak, hancur, dan kemudian terbawa oleh pedoman air, gletser, dan embusan angin. Tidak jarang pada waktu hujan lebat, batuan yang hancur tersebut meluncur pada lereng yang curam alasannya ialah gravitasi dan pada karenanya batuan yang telah diangkut itu akan diendapkan di daerah baru. Sampai pada karenanya terbentuklah batuan endapan yang bertimbun di dataran rendah, sungai, danau, atau di laut.
       Batuan beku maupun batuan endapan pada suatu masa alasannya ialah tenaga endogen mencapai suatu daerah yang berdekatan dengan magma. Akibat terjadinya persinggungan dengan magma, batuan sedimen maupun beku sanggup berubah bentuknya dan lazim dinamakan dengan batuan malihan
(metamorf). Batuan malihan sanggup juga terbentuk sebagai jawaban tekanan yang terjadi pada batuan sedimen. (Geografi Hartono)
       Pada suatu tempat, batuan malihan akan mengalami proses pengangkatan sehingga lapisan yang tadinya berada di dalam muncul ke permukaan bumi. Namun, sanggup pula jawaban tenaga eksogen akan terjadi pelapukan dan pengangkutan, sehingga berubah kembali menjadi batuan sedimen. Hal ini sanggup juga terjadi alasannya ialah acara vulkanisme di mana batuan malihan bertemu dengan resapan magma, batuan malihan berbaur dengan magma tersebut dan menjadi bab magma tersebut. Akibatnya, batuan malihan bermetamorfosis batuan beku lagi. Fenomena inilah yang dinamakan dengan daur batuan.
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon