Tarian India merupakan salah satu kebudayaan India yang berkembang sangat pesat. Tarian di India tidak sanggup dipisahkan dari drama atau teater. Kedua unsur seni tersebut tidak sanggup dipisahkan. Keduanya bersumber pada naskah-naskah yang masih memakai bahasa Sansekerta.
1. Bentuk Tari India
Di India terdapat banyak sekolah tari yang memegang peranan penting dalam fatwa tari India, yaitu Bharatanatyam, Kathakali, Kathak, dan Manipuri.
a. Tari Bharatanatyam
Bharatanatyam ialah bentuk tari klasik yang berasal dari suku Tamil Nadu, sebuah wilayah di selatan India. Bentuk tari Bharatanatyam mengikuti seni tari kuil. Tari Bharatanatyam diiringi oleh musik klasik Carnatic. Halhal yang diutamakan dalam tari Bharatanatyam ialah ekspresi wajah, gerakan kepala, dan ritme. Tari Bharatanatyam ialah aliran tari yang mengikuti instruksi Bharata Muni. Bharatanatyam merupakan bentuk pernyataan dari inspirasi kuno wacana perayaan kekal atau kekal alam dunia dengan mediator keindahan jasmani atau tubuh manusia.
1. Bentuk Tari India
Di India terdapat banyak sekolah tari yang memegang peranan penting dalam fatwa tari India, yaitu Bharatanatyam, Kathakali, Kathak, dan Manipuri.
a. Tari Bharatanatyam
Bharatanatyam ialah bentuk tari klasik yang berasal dari suku Tamil Nadu, sebuah wilayah di selatan India. Bentuk tari Bharatanatyam mengikuti seni tari kuil. Tari Bharatanatyam diiringi oleh musik klasik Carnatic. Halhal yang diutamakan dalam tari Bharatanatyam ialah ekspresi wajah, gerakan kepala, dan ritme. Tari Bharatanatyam ialah aliran tari yang mengikuti instruksi Bharata Muni. Bharatanatyam merupakan bentuk pernyataan dari inspirasi kuno wacana perayaan kekal atau kekal alam dunia dengan mediator keindahan jasmani atau tubuh manusia.
b. Tari Kathakali
Kathakali ialah tari drama klasik India. Penampilan tari Kathakali mempunyai gerakan yang meledak-ledak, kostum yang rumit (memakan waktu berjamjam untuk menggerakkannya), dan mimik yang mewakili simbol. Tari Kathakali mempunyai lima unsur, yaitu ekspresi, tarian, peraturan atau ketentuan, lagu atau vokal, dan instrumen atau musik. Pertunjukan Kathakali berasal dari kisah klasik sehingga tari Kathakali
memiliki banyak cerita. Salah satu kisah yang popular ialah kisah yang berasal dari kisah Mahabharata, yaitu Nalacharitam. Sifat dari tari Kathakali ialah feminim dan maskulin. Biasanya, pertunjukan Kathakali memakan waktu dari malam sampai pagi hari. Puncak dari pertunjukan tari Kathakali ialah dikala fajar tiba.
Kathakali ialah tari drama klasik India. Penampilan tari Kathakali mempunyai gerakan yang meledak-ledak, kostum yang rumit (memakan waktu berjamjam untuk menggerakkannya), dan mimik yang mewakili simbol. Tari Kathakali mempunyai lima unsur, yaitu ekspresi, tarian, peraturan atau ketentuan, lagu atau vokal, dan instrumen atau musik. Pertunjukan Kathakali berasal dari kisah klasik sehingga tari Kathakali
memiliki banyak cerita. Salah satu kisah yang popular ialah kisah yang berasal dari kisah Mahabharata, yaitu Nalacharitam. Sifat dari tari Kathakali ialah feminim dan maskulin. Biasanya, pertunjukan Kathakali memakan waktu dari malam sampai pagi hari. Puncak dari pertunjukan tari Kathakali ialah dikala fajar tiba.
c. Tari Kathak
Kathak merupakan salah satu gaya tarian klasik yang berasal dari India Utara. Nama Kathak berasal
dari bahasa Sansekerta yang artinya kisah atau seseorang yang sedang bercerita. Ciri dari tari Kathak adalah
gerakan kaki yang cepat (tatkar) dan berputar (chakkar). Tari
Kathak menerima dampak dari Persia. Tari Kathak dikembangkan pada masa kekuasaan Dinasti Mughal semenjak kurun ke-16. Bentuk tari Kathak berasal dari banyak pengaruh pada masa lalu, menyerupai dampak mitologi Kathakas (nyanyian kuno), tarian kuil, dan gerakan bhakti (Vaishnasvisme dan Shaivite).
d. Tari Manipuri
Tari Manipuri merupakan salah satu bentuk tari klasik India. Tari Manipuri berasal dari wilayah Manipur, sebelah timur maritim India. Tema dari tari Manipuri ialah pemujaan atau penyembahan terhadap Dewa Radha dan Krishna. Penari Manipuri tidak memakai lonceng pergelangan kaki yang memberi tekanan pada gerakan ketukan kaki. Tari Manipuri diiringi oleh nyanyian dan musik yang berasal dari instrumen perkusi yang berjulukan pung, simbal kecil, instrumen senar berjulukan pena, dan alat tiup sejenis flute. Tarian Manipuri ialah tarian yang bebas dari dampak apapun. Gerakan tubuh, kaki, dan mulut wajah pada tari Manipuri ialah halus. Gerakan-gerakan pada teri Manipuri mengalun dan anggun.
2. Jenis-jenis Tari India
Tarian yang populer dari India, menyerupai tari Odissi dan tari Kuchipudi.
Berikut ini ialah uraian dari kedua tarian tersebut.
a. Tari Odissi
Tari Odissi menggambarkan sebuah bentuk persembahan kepada dewa.
Tarian yang populer dari India, menyerupai tari Odissi dan tari Kuchipudi.
Berikut ini ialah uraian dari kedua tarian tersebut.
a. Tari Odissi
Tari Odissi menggambarkan sebuah bentuk persembahan kepada dewa.
Tarian tersebut terbagi menjadi enam lakon, yaitu:
1) Mangalacharan
1) Mangalacharan
Bagian yang menampilkan gerakan seperti berdoa kepada tuhan (bhumi pranam) meminta pengampunan dan tiga penghormatan (trikhandi pranam), yaitu gerakan tangan di atas kepala berarti memberi hormat kepada Tuhan, gerakan tangan di depan muka berarti memberi hormat kepada guru, dan gerakan tangan di depan dada berarti memberi hormat kepada para penonton.
2) Battu Nrutya
Bagian yang menampilkan gerakan menyerupai memperlihatkan persembahan tari kepada tuhan Shiva (gerakan Batuka Bhairava). Gerakan ini merupakan intisari dari tarian Odissi.
3) Pallavi
Bagian dalam tari yang tidak diiringi bunyi lagu, tapi musik digabung dengan gerakan mata, bentuk gerakan tubuh, dan gerakan kaki yang sulit.4) Abhinaya
Bagian ini menceritakan sebuah kisah tanpa ucapan apapun. Gerakan yang ditampilkan ialah gerakan isyarat tangan, raut muka, dan gerakan tubuh.
5) Dashavataar
Bagian yang menampilkan gerakan wacana citra sepuluh proses renkairnasi dewa.
6) Moksha
Bagian yang menampilkan tarian dengan musik perkusi (mardal-pakhawaj) dengan tarian yang menggambarkan kebebasan. Lakon dalam Mangalacharan, Pallavi, dan Abhinaya tergantung kepada hymne (ucapan doa-doa), raga (gerak tubuh), dan puisi yang dipilih.
b. Tari Kuchipudi
Tari Kuchipudi merupakan tarian klasik India dari Andhra Pradesh, yaitu salah satu tempat di selatan India. Kuchipudi ialah nama sebuah desa kecil di Divi Taluq (daerah Khrisna) yang berbatasan dengan Teluk Benggala.
2) Battu Nrutya
Bagian yang menampilkan gerakan menyerupai memperlihatkan persembahan tari kepada tuhan Shiva (gerakan Batuka Bhairava). Gerakan ini merupakan intisari dari tarian Odissi.
3) Pallavi
Bagian dalam tari yang tidak diiringi bunyi lagu, tapi musik digabung dengan gerakan mata, bentuk gerakan tubuh, dan gerakan kaki yang sulit.4) Abhinaya
Bagian ini menceritakan sebuah kisah tanpa ucapan apapun. Gerakan yang ditampilkan ialah gerakan isyarat tangan, raut muka, dan gerakan tubuh.
5) Dashavataar
Bagian yang menampilkan gerakan wacana citra sepuluh proses renkairnasi dewa.
6) Moksha
Bagian yang menampilkan tarian dengan musik perkusi (mardal-pakhawaj) dengan tarian yang menggambarkan kebebasan. Lakon dalam Mangalacharan, Pallavi, dan Abhinaya tergantung kepada hymne (ucapan doa-doa), raga (gerak tubuh), dan puisi yang dipilih.
b. Tari Kuchipudi
Tari Kuchipudi merupakan tarian klasik India dari Andhra Pradesh, yaitu salah satu tempat di selatan India. Kuchipudi ialah nama sebuah desa kecil di Divi Taluq (daerah Khrisna) yang berbatasan dengan Teluk Benggala.
Gerakan dalam tarian ini sangat cepat dan kostumnya berkilauan, banyak gerakan berputar
dan kaki. Dengan diiringi dengan musik Carnatic klasik, tarian ini mempunyai kemiripan gerakan menyerupai dalam tari Bharatanatyam. Terdapat keunikan pada tari Kuchipudi, yaitu para penarinya harus menjaga keseimbangan sebab memegang semacam piring dari kuningan, yang masing-masing dipasangi dengan dua buah lilin kecil (diya) menyala dan harus digerakkan. Pada dikala bergerak pun harus hati-hati sebab penari juga menyeimbangkan baskom kecil (kundi) yang berisi air di kepalanya. Di simpulan tarian, penari memadamkan api dan membasuh tangannya dengan air dari dalam bejana.
dan kaki. Dengan diiringi dengan musik Carnatic klasik, tarian ini mempunyai kemiripan gerakan menyerupai dalam tari Bharatanatyam. Terdapat keunikan pada tari Kuchipudi, yaitu para penarinya harus menjaga keseimbangan sebab memegang semacam piring dari kuningan, yang masing-masing dipasangi dengan dua buah lilin kecil (diya) menyala dan harus digerakkan. Pada dikala bergerak pun harus hati-hati sebab penari juga menyeimbangkan baskom kecil (kundi) yang berisi air di kepalanya. Di simpulan tarian, penari memadamkan api dan membasuh tangannya dengan air dari dalam bejana.
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon