Apakah kau tahu apa persoalan listrik itu sebenarnya?
Hambatan Listrik atau dalam bahasa Inggris lebih tepatnya disebut dengan Resistansi Listrik (Electrical Resistance) yakni suatu kesanggupan benda untuk menghalangi atau menghalangi ataupun juga meminimalkan pedoman arus listrik. Seperti yang telah kita pahami bahwa arus listrik yakni banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik dalam tiap satuan waktu yang dikarenakan oleh adanya pergerakan dari elektron pada media penghantarnya yakni konduktor. Kaprikornus persoalan listrik ini selaku penghambat pedoman elektron dalam konduktor tersebut.
Nilai Satuan Hambatan Listrik
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Hambatan Listrik
Analogi Hubungan Hambatan Listrik Dengan Arus dan Tegangan Listrik.
Sekian dahulu untuk postingan kali ini biar bermanfaat.
Source images : learn.sparkfun.com |
Nilai Satuan Hambatan Listrik
Dalam suatu rangkaian listrik nilai persoalan atau resistansi diukur dengan satuan Ohm atau biasa dilambangkan dengan simbol Omega “Ω”. Dan untuk prefix atau awalan satuan SI (Standar Internasional) yang digunakan untuk membuktikan kelipatan pada satuan persoalan atau resistansi tersebut mirip seribu ohm disebut dengan kilo Ohm dan lain-lain.
1 Terra Ohm = 1.000.000.000.000 ( 1012 Ohm)
1 Terra Ohm = 1.000.000.000.000 ( 1012 Ohm)
1 Giga Ohm = 1.000.000.000 Ohm (109 Ohm)
1 Mega Ohm = 1.000.000 Ohm (106Ohm)
1 Kilo Ohm = 1.000 Ohm (103 Ohm)
1 Mega Ohm = 1.000.000 Ohm (106Ohm)
1 Kilo Ohm = 1.000 Ohm (103 Ohm)
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Hambatan Listrik
Setiap materi penghantar atau konduktor senantiasa memiliki persoalan listrik. Namun , untuk nilai persoalan listrik pada suatu penghantar atau konduktor ini dipengaruhi oleh beberapa aspek , diantaranya selaku berikut.
1. Jenis materi konduktor
Misalnya materi tembaga memiliki nilai resistansi yang lebih rendah jika daripada baja.
Misalnya materi tembaga memiliki nilai resistansi yang lebih rendah jika daripada baja.
2. Panjang penghantar
Semakin panjang suatu penghantar , maka akan kian tinggi pula nilai resistansinya.
Semakin panjang suatu penghantar , maka akan kian tinggi pula nilai resistansinya.
Begitu juga sebaliknya.
3. Luas penampang
Semakin kecil diameter suatu penghantar , maka akan kian tinggi pula nilai resistansinya.
Begitu juga sebaliknya.
Semakin kecil diameter suatu penghantar , maka akan kian tinggi pula nilai resistansinya.
Begitu juga sebaliknya.
4. Suhu
Nilai resistansi akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu pada penghantar.
Pada rangkaian elektronik lazimnya ada suatu elemen elektronik yang fungsinya selaku penghambat arus listrik. Komponen ini yakni resistor. Fungsi utama resistor dalam rangkaian elektronik yakni untuk menghalangi atau meminimalkan pedoman arus listrik dan sekaligus untuk menurunkan nilai tegangan listrik di dalam rangkaian. Ini semua untuk menyesuaikan nilai tegangan dan arus listrik.
Nilai resistansi akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu pada penghantar.
Pada rangkaian elektronik lazimnya ada suatu elemen elektronik yang fungsinya selaku penghambat arus listrik. Komponen ini yakni resistor. Fungsi utama resistor dalam rangkaian elektronik yakni untuk menghalangi atau meminimalkan pedoman arus listrik dan sekaligus untuk menurunkan nilai tegangan listrik di dalam rangkaian. Ini semua untuk menyesuaikan nilai tegangan dan arus listrik.
Analogi Hubungan Hambatan Listrik Dengan Arus dan Tegangan Listrik.
Hubungan persoalan listrik dengan arus dan tegangan listrik ini juga sanggup dianalogikan dengan suatu tangki air yang berada di ketinggian tertentu di atas permukaan tanah. Di dasar tangki air tersebut terdapat suatu lubang pipa air yang digunakan untuk mengalirkan air.
Air pada tangki air sanggup diumpamakan selaku muatan listrik sedangkan tekanan di ujung selang mewakili tegangan listrik , dan pedoman air mewakili arus listrik dan ukuran diameter pipa air sanggup dianggap selaku resistansi.
Air pada tangki air sanggup diumpamakan selaku muatan listrik sedangkan tekanan di ujung selang mewakili tegangan listrik , dan pedoman air mewakili arus listrik dan ukuran diameter pipa air sanggup dianggap selaku resistansi.
Semakin banyak jumlah air di dalam tangki , akan kian tinggi pula tekanan pada ujung selang/pipa air tersebut. Namun sebaliknya , seiring dengan berkurangnya jumlah air yang ada di dalam tangki , tekanan air pada ujung selang/pipa air juga akan berkurang. Sehingga jumlah air yang mengalir keluar juga akan berkurang.
Demikian juga pada diameter selang/pipa kian kecilnya diameter pipa air , maka akan kian sedikit pula air yang sanggup mengalir. Ukuran besar kecilnya diameter selang/pipa disini diumpamakan mirip besar kecilnya nilai resistansi atau persoalan listrik.
Demikian juga pada diameter selang/pipa kian kecilnya diameter pipa air , maka akan kian sedikit pula air yang sanggup mengalir. Ukuran besar kecilnya diameter selang/pipa disini diumpamakan mirip besar kecilnya nilai resistansi atau persoalan listrik.
Advertisement
Baca juga:
Advertisement
EmoticonEmoticon