Struktur Dan Fungsi Jaringan Akar

Share:
Tumbuhan ialah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanannya sendiri (autotrof). Tumbuhan ialah makhluk hidup yang berperan dalam menawarkan oksigen dan karbohidrat bagi insan dan hewan. Oksigen diperlukan oleh insan dan binatang untuk bernapas , sedangkan karbohidrat diperlukan selaku sumber energi bagi tubuh. Oksigen dan karbohidrat dihasilkan flora lewat proses fotosintesis. Tumbuhan memiliki beberapa organ yang menyusun tubuhnya , masing-masing organ mempunyai faedah tertentu yang menolong flora untuk sanggup hidup. Salah satu organ flora yang hendak dibahas dalam goresan pena ini yakni akar.

Akar pada flora berfungsi selaku jangkar , melindungi flora dari tiupan angin atau arus air. Oleh sebab itu , akar bisa mendukung cuilan flora lainnya. Akar mempunyai faedah untuk menambatkan badan flora pada tempat tumbuhnya atau tanah , menyerap air dan garam-garam mineral terlarut dalam tanah , serta menolong menegakkan batang. Pada beberapa flora akar juga berfungsi untuk menyimpan cadangan kuliner , misalnya karbohidrat atau zat tepung. Misalnya akar talas berfungsi untuk tempat penyimpan cadangan kuliner dan akar anggrek berfungsi selaku akar napas , Pada wortel dan lobak akar tunggang berfungsi menyimpan cadangan kuliner yang hendak digunakan flora selama pembungaan dan pembentukan buah.

Akar lazimnya didapatkan di dalam tanah , tidak disambung-buku , warnanya tidak hijau , dan lazimnya berkembang terus. Jika diperhatikan dari luar akar memiliki bagian-bagian yang menyusun akar tersebut. Beberapa cuilan penyusun akar antara lain selaku berikut.
  • Leher akar atau pangkal akar (collum) , yakni cuilan yang bersambungan pribadi dengan batang.
  • Ujung akar (apex radicis) , cuilan akar yang paling muda , terdiri atas jaringan-jaringan yang masih mengadakan pertumbuhan.
  • Batang akar (corpus radicis) , cuilan akar yang terdapat di antara leher akar dan ujungnya.
  • Cabang-cabang akar (radix lateralis) , denah akar yang keluar dari akar pokoknya dan masing-masing sanggup mengadakan percabangan lagi.
  • Serabut akar (fibrilla radicalis) , cabang-cabang akar yang halus dan berupa serabut.
  • Rambut akar atau bulu akar (pilus radicalis) , cuilan akar yang sebenarnya hanyalah penonjolan sel-sel kulit luar akar yang berfungsi menyarap air.
  • Tudung akar (calyptra) , bagain akar yang letaknya paling ujung , terdiri atas jaringan yang memiliki kegunaan untuk melindungi ujung akar yang masih muda.

Berdasarkan asal terbentuknya , akar sanggup dibagi ke dalam akar primer dan akar adventif. Akar primer terbentuk dari ujung embrio dan dari Pericycle , sedangkan akar adventif yang berkembang dari akar yang sudah berkembang terpisah dari Pericycle atau dari organ lain menyerupai daun dan batang. Perhatikan gambar irisan melintang dari organ akar pada golongan flora angiospermae berikut ini.
 Tumbuhan ialah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanannya sendiri  Struktur dan Fungsi Jaringan Akar
Akar flora dikotil maupun monokotil jikalau dijalankan irisan melintang terlihat bagian-bagian (daerah) atau jaringan-jaringan penyusun dari luar ke dalam selaku berikut. Epidermis , korteks , dan silinder pusat. 
  • Jaringan terluar akar yakni epidermis. Sel-sel epidermis tersusun rapat satu dengan yang lain , tanpa ruang antarsel. Dinding selnya tipis sehingga gampang ditembus air. Epidermis sanggup termodifikasi menjadi bulu-bulu akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
  • Bagian kedua berupa tempat korteks yang berisi jaringan-jaringan parenkim. Jaringan parenkim terdiri atas lapisanlapisan sel berdinding tipis. Susunan sel tidak rapat sehingga banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas. Korteks juga berfungsi untuk tempat penyimpanan cadangan makanan.
  • Lapisan terdalam dari korteks disebut endodermis. Lapisan endodermis tersusun atas selapis sel yang menjadi pembatas antara korteks dan silinder pusat. Pada endodermis didapatkan bentukan menyerupai pita yang disebut pita kaspari yang berfungsi selaku pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.
  • Di sebelah dalam endodermis terdapat tempat silinder sentra atau stele. Silinder sentra tersusun atas jaringan pembuluh pengangkut dan jaringan-jaringan pendukung lainya menyerupai perisikel dan parenkim empulur. Sel-sel perisikel berfungsi untuk membentuk cabang akar. 
  • Berkas-berkas pembuluh pengangkut terdiri atas xilem dan floem.  Xilem atau pembuluh kayu berfungsi untuk memuat air dari akar lewat batang ke daun. Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk memuat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh cuilan tumbuhan.
  • Susunan silinder sentra berisikan perisikel dan berkas pengangkut. Di sebelah dalam terdapat berkas xilem dan floem. Berkas floem terpisah berseling dengan xilem. Tipe berkas pengangkut yang demikian disebut radial. Xilem membentuk bangunan menyerupai bintang. 
  • Pada akar monokotil xilem membentuk bangunan bintang yang berlengan banyak yakni lebih dari 12 lengan , sedangkan pada akar dikotil xilem membentuk bangunan menyerupai bintang tetapi jumlahnya 2 hingga 6 lengan. 
  • Pada akar dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium. Kambium , ialah jaringan yang senantiasa membelah. Pembelahan ke arah luar akan membentuk floem sekunder , pembelahan ke arah dalam membentuk xilem sekunder. 
  • Jaringan terdalam pada akar adalah parenkim empulur. Pada akar flora dikotil parenkim empulur sedikit meningkat bahkan tidak ada , sedangkan pada akar monokotil parenkim empulur meningkat dengan baik. 
  • Pada irisan melintang akar dikotil didapatkan parenkim empulurnya sedikit bahkan tidak ada. Pada akar monokotil didapatkan jaringan empulur yang banyak.

Tumbuhan monokotil menyerupai padi , jagung , dan rumput memiliki tata cara perakaran serabut. Akar serabut lazimnya memiliki struktur akar yang tipis dan menyebar. Sebaliknya , pada flora dikotil menyerupai pada kacang tanah dan mangga memiliki tata cara perakaran tunggang. Akar tunggang ialah akar besar yang ialah lanjutan batang , sedangkan akar-akar yang lain ialah lanjutan akar tersebut.

Akar pada beberapa flora tidak cuma berfungsi memperkuat flora dan menyerap air serta mineral saja , tetapi akar juga mengalami penyesuaian sehingga mempunyai faedah tertentu. Beberapa penyesuaian akar pada flora antara lain selaku berikut
No.TumbuhanBentuk/struktur akarFungsi penyesuaian akar
1.Anggrek dan BeringinAkar udara atau akar gantungBerfungsi untuk menyerap air dan gas dari udara (bernafas)
2.BenaluAkar penghisapMenyerap air , mineral , dan zat makanan
3.Sirih dan MericaAlat pelekatMembantu flora memanjat untuk melekat pada penunjangnya
4.PaniliAkar pembelitMembelit pendukung dari flora memanjat
5.Bogem dan Kayu ApiAkar nafasJalan masuknya udara yang dikehendaki dalam pernafasan
6.Pandan dan BakauAkar tunjangMenunjang batang mudah-mudahan tidak roboh
7.TanjangAkar lututNembantu pernafasan
8.Sukun dan KenariAkar banirMenopang batang pohon yang besar
Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon