Artikel Singkat Tentang Kejadian Alam

Share:
Bencana 
Bencana alam memang peristiwa atau peristiwa alam yang tidak mudah dicegah oleh insan dengan kehebatan alat bikinan mereka. Alat itu cuma bisa mendeteksi dan memperkirakan kemungkinan kejadiannya. Peristiwa itu cuma Allah SWT saja yang tahu dan Maha Membuatnya. Seperti Gempa Bumi , Sunami , Tanah Longsor , Banjir dan Gunung Meletus. Paling parahnya efek yang ditimbulkan bencana tersebut. sungguh hebat dicicipi oleh insan yang tertimpanya. Nah Mari kita ikuti Artikel ini , agar bermanfaat

1. Gempa Bumi
Gempa bumi yakni getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akhir pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang bikin gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi sebuah wilayah , mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Momentmagnitudo yakni skala yang paling biasa di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter yakni skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya setempat 5 magnitude. kedua skala yang serupa selama rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar nyaris tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpeluang memicu kerusakan serius di wilayah yang luas , tergantung pada kedalaman gempa. Intensitas getaran diukur pada penyesuaian Skala Mercalli.
Jenis-jenis gempa bumi:
      Gempa bumi tektonik
Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya acara tektonik , yakni perubahan lempeng-lempeng tektonik secara secara tiba-tiba yang mempunyai kekuatan dari yang sungguh kecil hingga yang sungguh besar. Gempa bumi ini banyak memunculkan kerusakan atau bencana di Bumi , getaran gempa Bumi yang kokoh bisa menjalar keseluruh cuilan Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi lantaran perubahan lempengan plat tektonik mirip layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
      Gempa bumi tumbukan
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi , jenis gempa Bumi ini jarang terjadi
      Gempa bumi runtuhan
Gempa Bumi ini lazimnya terjadi pada wilayah kapur ataupun pada wilayah pertambangan , gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
      Gempa bumi vulkanik (gunung api)
Gempa Bumi ini terjadi akhir adanya acara magma , yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya kian tinggi maka akan memicu timbulnya ledakan yang juga akan memunculkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut cuma terasa di sekeliling gunung api tersebut.
2. Tsunami
Tsunami (bahasa Jepang: tsu = pelabuhan , nami = gelombang , secara harafiah memiliki arti “ombak besar di pelabuhan”) yakni perpindahan tubuh air yang disebabkan oleh perubahan permukaan maritim secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan maritim tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah maritim , letusan gunung berapi bawah maritim , longsor bawah maritim , atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami sanggup merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami yakni tetap kepada fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di maritim dalam , gelombang tsunami sanggup merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di maritim dalam cuma sekitar 1 meter. Dengan demikian , laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai , kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam , tetapi ketinggiannya telah meningkat hingga meraih puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi lantaran Tsunami bisa diakibatkan lantaran hantaman air maupun material yang terbawa oleh pemikiran gelombang tsunami.
Dampak negatif yang diakibatkan tsunami yakni menghancurkan apa saja yang dilaluinya. Bangunan , tumbuh-tumbuhan , dan membuat korban jiwa insan serta memicu genangan , pencemaran air asin lahan pertanian , tanah , dan air bersih.
Sejarawan Yunani berjulukan Thucydides ialah orang pertama yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah laut. Namun hingga masa ke-20 , wawasan perihal penyebab tsunami masih sungguh minim. Penelitian masih terus dilaksanakan untuk mengetahui penyebab tsunami.
geologi , geografi , dan oseanografi pada masa kemudian menyebut tsunami selaku “gelombang maritim seismik”.
Beberapa keadaan meteorologis , mirip angin kencang tropis , sanggup memicu gelombang angin kencang yang disebut selaku meteortunamis yang ketinggiannya beberapa meter di atas gelombang maritim normal. Ketika angin kencang ini meraih daratan , bentuknya bisa mirip tsunami , meski sebenarnya bukan tsunami. Gelombangnya bisa menggenangi daratan. Gelombang angin kencang ini pernah menggenangi Burma (Myanmar) pada Mei 2008.
Wilayah di sekeliling Samudra Pasifik memiliki Pacific Tsunami Warning Centre (PTWC) yang mengeluarkan perayaan kalau terdapat bahaya tsunami pada wilayah ini. Wilayah di sekeliling Samudera Hindia sedang membangun Indian Ocean Tsunami Warning System (IOTWS) yang akan berpusat di Indonesia.
3. Tanah longsor
Longsor atau sering disebut juga gerakan tanah yakni sebuah peristiwa geologi yang terjadi lantaran pergerakan masa batuan atau tanah dengan banyak sekali tipe dan jenis mirip jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara biasa peristiwa longsor disebabkan oleh dua aspek yakni aspek pendorong dan aspek pemicu. Faktor pendorong yakni faktor-faktor yang memengaruhi keadaan material sendiri , sedangkan aspek pemicu yakni aspek yang memicu bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama peristiwa ini yakni gravitasi yang memengaruhi sebuah lereng yang curam , tetapi ada pula faktor-faktor yang lain yang turut berpengaruh:
erosi yang disebabkan pemikiran air permukaan atau air hujan , sungai-sungai atau gelombang maritim yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam.
lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah lewat saturasi yang diakibatkan hujan lebat.
gempa bumi memicu getaran , tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang membuat longsornya lereng-lereng tersebut.
gunung berapi bikin tabungan debu yang lengang , hujan lebat dan pemikiran debu-debu.
getaran dari mesin , kemudian lintas , penggunaan bahan-bahan peledak , dan bahkan petir.
berat yang terlalu berlebihan , misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju.
4. Banjir
Banjir yakni peristiwa akhir curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi dengan terusan pembuangan air yang mencukupi sehingga merendam wilayah-wilayah yang tidak diharapkan oleh orang-orang yang ada di sana. Banjir dapat juga terjadi lantaran jebolnya tata cara pemikiran air yang ada sehingga wilayah yang rendah terkena efek kiriman banjir.


5. Gunung Meletus
Gunung meletus yakni gunung yang memuntahkan materi-materi dari dalam bumi mirip debu , awan panas , asap , kerikil , batu-batuan , lahar panas , lahar hambar , magma , dan lain sebagainya. Gunung meletus lazimnya bisa diprediksi waktunya sehinggi korban jiwa dan harta benda bisa diminimalisir.
Magma yakni cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sungguh tinggi , yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lavaSuhu lava yang dikeluarkan bisa meraih 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang menenteng kerikil dan debu sanggup memancar hingga sejauh radius 18 km atau lebih , sedangkan lavanya bisa membanjiri hingga sejauh radius 90 km.


Advertisement
Advertisement


EmoticonEmoticon